Pada babak game kedua, Kroasia lebih tampak tenang dan memulai pertandingan dengan menyerang. Tidak mau kalah dengan Kroasia, Jepang juga menampakkan keagresifannya di babak kedua dengan mencoba bertahan dan kembali untuk menyerang dan menambah gol yang telah didapat.
Namun sangat disayangkan bagi Jepang yang harus kecolongan di menit 55, Perisic berhasil menciptakan sebuah gol dari operan Lovren yang berhasil disundul dengan sangat baik di depan gawang Jepang. Kroasia berhasil menyamakan kedudukan menjadi imbang 1-1.
Pertukaran pemain banyak dilakukan setelah terciptanya gol dari Perisic di menit ke 55. Baik Kroasia maupun Jepang memulai menggantikan satui per satu pemain untuk merubah strategi dengan pola yang telah dipersiapkan dari masing-masing negara.
Peluang gol banyak diciptakan oleh pemain Kroasia di lapangan pertahanan Jepang. Semua pemain Jepang turun untuk bisa mengamankan posisi mereka untuk menjaga gawang agar tidak kebobolan lagi untuk kedua kalinya. Babak knockout memiliki system gugur langsung dan kembali pulang ke negaranya masing-masing.
Pluit dari wasit menandakan pertandingan babak kedua usai, untuk pertama kalinya di babak knockout Piala Dunia Qatar 2022 dilakukan extra time untuk mencari tim mana yang berhak untuk melaju ke babak selanjutnya. Extra time akan dilakukan sebanyak dua kali dalam kurun waktu 15 menit pertama dan kedua.
Ekstra time pertama untuk waktu 15 menit dimanfaatkan oleh kedua tim antara Jepang dan Kroasia untuk bisa berhasil mencetak dan menambah keunggulan dengan menciptakan gol. Banyak peluang yang tercipta dari masing-masing tim, namun skor pertandingan tetap pada 1-1 hingga akhir babak ekstra time pertama usai.
Ekstra time kedua, Jepang terlihat bermain dengan berhati-hati dan tidak mau melakukan kesalahan sedikit pun. Kroasia pada ekstra time kedua memiliki kesempatan atau peluang untuk bisa mencetyak sebuah gol, namun penyelamatan dari pemain Jepang yang ketat mmebuat kesempatan itu terbuang. Pertandingan harus berakhir dengan adu pinalti untuk menentukan siapa yang layak untuk masuk ke abbak Quarter Final.
Adu Pinalti antara Jepang dan Kroasia
Hal yang paling tidak menyenangkan bagi saya pribadi ketika menyaksikan pertandingan sepak bola adalah adu pinalti. Kelemahan dari tim Asia selalu pada adu pinalti, saya sendiri sudah hopeless kalo melihat pertandingan dengan adu pinalti, karena semua perjuangan daria wal terasa sia-sia dan hanya mengandalkan faktur keuntungan.
Jepang harus mengakui keunggulan dari tim Kroasia dengan memiliki Kipper handal Lukovic yang berhasil mengamankan gawang dari tendangan pemain Jepang. Tiga tendangan pinalti dari pemain Jepang berhasil di tangkap dengan sangat percaya diri.
Sedangkan tendangan pinalti dari pemain Kroasia berhasil menyumbangkan angka poin untuk mengamankan posisi mereka dalam merebut tiket Quarter Final. Kiper jepang hanya berhasil satu kali menangkap atau menggagalkan tendangan dari pemain Kroasia, namun tetap keunggulan berhasil diraih oleh Kroasia.
Terlihat dalam tendangan pemain Jepang seperti tidak berdaya dan lemah, sedangkan pemain Kroasia masih memiliki cadangan tenaga untuk bisa memaksimalkan kesempatan terakhir untuk bisa melaju ke babak selanjutnya. Jepang hanya bisa menutup mimpinya dengan sebuah drama adu pinalti, mereka hanya berhasil sampai babak knockout dan kroasia berhasil melaju ke babak Quarter Final.
