Sebodoh-bodoh manusia tidak akan pernah mau jatuh pada lobang yang sama dan merasakan kesakitan yang luar biasa.
Orang sudah belajar banyak tentang kebohongan yang telah dilakukan para tersangka. Apa yang dilakukan Ferdy Sambo merupakan sebuah usaha untuk menghindarkan dirinya dari jeratan hukuman yang seberat-beratnya yaitu Hukuman mati. Dengan alibi dan pembuatan BAP baru merupakan hal yang sah-sah saja tapi semuanya akan dibuktikan di pengadilan dan harus ada pertanggung jawabannya.
Pertaruhan Hakim dalam Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir Joshua
Tidak kalah menarik pada hari senin depan adalah tiga sosok para Hakim yang sudah ditunjuk oleh Pengadilan Negeri untuk menangani kasus ini. Mereka adalah Wahyu Imam Santoso, Morgan Simanjuntak dan Alimin Ribut Sujono. Menurut Djuyamto Humas PN Jakarta Selatan mengatakan yang akan bertindak sebagai Ketua Majelis Hakim adalah Wahyu Imam Santoso.
"Susunan Majelis Hamik dengan terdakwa Ferdy Sambo, Richard Eliezer, Putri Candrawati, Kuat Ma'aruf dan kawan-kawan lainnya, yaitu Ketua Majelis Hakim Wahyu Imam Santoso, Anggota hakim Morgan SImanjuntak dan Alimin Ribut Sujono." Ucap Humas PN Jakarta Selatan Djuyamto pada Senin, Â 22 Oktober dikutip dari Tempo.co
Tiga hakim yang telah ditunjuk merupakan orang-orang yang memiliki kredibilitas dan integritas yang mumpuni di bidangnya. Dalam menangani kasus ini pun pihak Kejaksaan memberikan perlindungan terhadap mereka jika terjadi sesuatu atau lain hal yang datang kepada mereka berupa intimidasi dan lain sebagainya.
Kasus ini sudah menjadi perhatian banyak orang, sehingga pertaruhan kredibilitas dan integritas dari para hakim akan diperhitungkan disini untuk menegakkan keadilan dan membuka kasus ini secara transparan dan terang benderang. Pihak hakim yang terpilih akan bekerja dengan sebaik-baiknya sesuai dengan sumpah yang telah dipegangnya.
Selain itu tugas dan tanggung jawab dari apra hakim adalah untuk mengungkap motif dari kasus  pembunuhan Brigadir Joshua yang direncanakan oleh Ferdy Sambo, lalu menelusuri peran dari masing-masing tersangka dan yang paling ditunggu-tunggu adalah polemik pelecehan seksual yang dialami oleh Putri Candrawati yang merupakan sebagai korban.
Masyarakat sangat menantikan persidangan ini untuk di simak dari awal hingga akhir putusan. Kita akan bisa menilai juga siapa yang akan berbohong dan tetap dengan pendiriannya di dalam mengungkap sebuah Fakta atau tetap dalam kebohongan yang sulit untuk dikembalikan lagi kepercayaan untuk orang lain.
Kasus pembunuhan Brigadir Joshua harus terus dikawal hingga tuntas. Jangan ada lagi orang yang berhasil memanfaatkan kekuasaan sebagai tameng untuk membenarkan perlakuan untuk berbuat sebuah kejahatan. Hukum di negeri ini harus ditegakkan dan diberlakukan seadil-adilnya agar pihak keluarga korban dan mendiang Brigadir Joshua mendapatkan nama baiknya atas tuduhan yang keji.
Banyak pemberitaan yang mengatakan adanya percobaan untuk mengalihkan kasus ini untuk luput dari perhatian. Jangan ditanggapi namun kita harus tetap waspada dan terus kawal kasus ini sampai selesai. Ferdy Sambo dan kawan-kawan harus berani mempertanggung jawabkan apa yang telah mereka lakukan di meja pengadilan.
Semoga kasus ini dapat berjalan dengan lancar dan para hakim diberikan kekuatan untuk bisa berpikir jernih dalam mendalami kasus ini untuk bisa diputuskan sebuah hasil yang sesuai dengan apa yang telah tersangka lakukan terhadap pembunuhan Brigadir Joshua.