Tidak kalah lebih penasaran lagi ketika membaca babak kedua buku ini, pembaca akan banyak temukan hal-hal dan kejutan yang menarik di dalam diri Rasulullah. Alhasil kita bisa mengetahui dengan secara baik benda-benda apa saja yang pernah digunakan atau dipakai oleh Nabi Muhammad Saw dalam kehidupan sehari-harinya.
Pada babak kedua isi buku ini akan membahas tentang : Bentuk Sandal Rasulullah, Cincin Rasulullah, Cara Rasulullah Menggunakan Cincin, Ciri Pedang Rasulullah, Baju Besi Rasulullah, Pelindung Kepada Rasulullah Ketika Perang, Serban Rasulullah, Sarung Rasulullah, Cara Rasulullah Berjalan, dan Penutup Kepala Rasulullah.
Sepuluh babak ketiga
Pada babak ketiga isi buku ini akan membahas tentang : Cara Rasulullah Duduk, Cara Rasulullah Bersandar, Bertopang, Cara Rasulullah Makan, Roti Rasulullah, Lauk Pauk Rasulullah, Wudhu Rasulullah Ketika Hendak Makan, Doa Sebelum dan Sesudah Makan, Gelas Minum Rasulullah, dan buah-buahan yang Rasulullah Makan.
Dalam babak ketiga ini pembaca akan bisa meniru atau mencontoh segala sikap yang sering dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. Dari pemaparan judul di babak ketiga, penulis lebih banyak mmperlihatkan bagaimana sikap dan kehidupan keseharian dari Nabi Muhammad Saw yang bisa kita contoh dan ikuti dalam kehidupan sehari-hari.
Sepuluh babak keempat
Pada babak keempat isi buku ini akan membahas tentang : Minuman Rasulullah, Cara Rasulullah Minum, Cara Rasulullah Menggunakan Wewangian, Cara Rasulullah Saw Berbicara, Cara Rasulullah Tertawa, Cara Rasulullah Bergurau, Rasulullah dan Syair, Obrolan Rasulullah, Cara Rasulullah Tidur dan Ibadah Rasulullah.
Pada babak berikut ini pembaca akan lebih banyak mendapatkan keunikan dari kesukaan atau kegemaran dari Nabi Muhammad Saw. Kita bisa mengetahui bahwa Nabi Muhammad Saw suka bercanda dan suka memakai wewangian. Hal ini dijelaskan dengan mendetail dan lengkap sekali oleh penulis.
Sepuluh babak kelima
Dalam babak ini saya sangat banyak mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru tentang dibalik ibadah Nabi Muhammad Saw selama hidup. Lagi-lagi kita sebagai umatnya dapat mencontoh atau meniru apa yang telah dilakukannya. Namun, kita harus sadar bahwa apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw sangat luar biasa dan sulit untuk mengimbanginya.
Kita mengetahui sendiri bahwa Nabi Muhammad Saw telah dijamin oleh Allah untuk langsung masuk ke surga yang paling tinggi dan istimewa tempatnya disisi Allah Swt. Namun, penjelasan yang diberikan oleh Imam At-Tirmidzi tentang jawaban Rasulullah sungguh membuat saya malu dengan diri saya sendiri yang masih bermalas-malasan untuk beribadah sebagai tanda syukur kita.
Pada babak kelima isi buku ini akan membahas tentang : Shalat Dhuha, Shalat Sunah di Rumah, Puasa Rasulullah, Cara Rasulullah Membaca Al-Qur'an, Tangisan Rasulullah, Sifat Tawadhu Rasulullah, Sifat Malu Rasulullah, Rasulullah dan Berbekam (Hijamah), Nama-nama Rasulullah, Usia Rasulullah, Kewafatan Rasulullah, Warisan Rasulullah dan Bermimpi Melihat Rasulullah.
Satu hal lagi yang membuat saya sangat tidak nyaman ketika membaca tentang Nabi Muhammad sebagai Rasul Allah yang sangat mulia ini, ketika beliau meninggal dunia dan selalu membuat saya menitikkan air mata. Saya tidak bisa menyembunyikan perasaan saya sebagai umatnya yang rindu dan ingin bertemu dengannya langsung.
Dengan adanya buku ini, saya sangat beruntung bisa membacanya disaat hari Maulid Nabi Muhammad Saw. Saya bisa membayangkan bagaimana keindahan isi dari buku ini yang menggambarkan diri dan karakteristik dari Rasulullah sebagai manusia yang paling sempurna akhlaknya dari banyaknya manusia di atas muka bumi ini.