"PBSI memiliki peranan dan tanggung jawab penting untuk menjaga dan melindungi para pemain dan pelatih untuk bisa tetap fokus berprestasi demi Merah-Puih. Kepedulian, kebersamaan dan kekompakan tim pelatih dan pemain sektor ganda putra tetap terjaga. Salut!"
Penyataan diatas sungguh menjadi kabar gembira sekaligus membuat para pecinta olahraga bulu tangkis ikut merasa lega. Â PBSI berhasil menjadi tempat mediasi kedua belah pihak untuk dipertemukan dan mencari solusi jalan keluar terbaik dalam menyelesaikan perseteruan antara atlet dan pelatih yang dalam minggu lalu sempat trending di jagat maya.
Perseteruan antara pemain bulu tangkis Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan Pelatih Herry Iman Pierngadi muncul ke publik karena adanya pernyataan dari sang pelatih yang membuat Kevin Sanjaya merasa geram dan tidak suka dengan tindakan yang dilakukan sang pelatih mengenai dirinya.
Berawal dari sebuah pernyataan sang pelatih yang mengkritik sikap Kevin yang disampaikan oleh Herry Iman Pierngadi ke Media pada turnamen Indonesia Open 2022, membuat Kevin tidak lagi mau bergabung latihan bersama tim ganda putra yang diketuai oleh Herry Iman Pierngadi, sang pelatih tidak tahu pasti alasannya
Sedangkan Kevin menyebut ia tidak pernah mendapatkan teguran atau surat peringatan langsung terkait insiden di Indonesia Open 2022 dan Herry IP justru berkomentar dan memberi kritik terbuka di media. Hal ini yang menjadi salah satu penyebab konflik ini terjadi.
Untuk tidak memperpanjang masalah dan perseteruan semakin membesar, PBSI mengambil sebuah langkah yang baik dalam memeprtemukan kedua belah pihak untuk duduk satu meja. Ini merupakan sebuah langkah awal yang baik dalam menyelesaikan masalah untuk segera di selesaikan.
PBSI menjadi tempat mediasi
Dalam pertemuan yang diagendakan oleh Ketua Umum PBSI Bapak Agung Firmansyah beserta  Bapak Alex Tirta selaku Ketua Harian PBSI di Cipayung. Selain itu yang ikut hadir adalah Herry Iman Pierngadi, Aryono Minarat dan Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Pertemuan ini dilakukan untuk menyelesaikan perseteruan atau permasalahan yang telah terjadi untuk dijelaskan dengan sebaik-baiknya. Hal ini dilakukan guna untuk membuka kembali komunikasi yang terhenti antara sang pelatih dengan atletnya. Sebagai organisasi yang menaungi seluruh pemain dan pelatih, PBSI berhak untuk melakukan mediasi ini.
Pertemuan yang dilakukan hari ini berjalan dengan sangat baik dan damai. Kedua belah pihak telah menyatakan damai dan saling memafkan antara sang pelatih Herry Iman Pierngadi dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo. Ini merupakan kabar baik dan bagus untuk fokus kembali menatap ke depan untuk persiapan turnamen Eropa di bulan Oktober nanti.
"Pertama terima kasih sudah dimediasi sama Ketua PBSI Pak Agung Firmansyah dan Pak Alex Tirta (Ketua Harian PBSI). Sebenarnya masalah ini tidak besar, karena media aja yang membesarkan. Saya sama Kevin sudah lama dan saya anggap sebagai anak." Ujar Herry IP
Kemudia pernyataan ini dilanjutkan kembali :"Memang saya kalau ada salah saya minta maaf sama Kevin, kemarin sudah clear. Kalau ada kata-kata saya yang membuat Kevin tidak nyaman saya minta maaf." Sambung Herry Iman Pierngadi ketika menjawab hasil pertemuan tadi dengan media CNN Indonesia.
Melihat Kevin dan pelatih kembali rujuk membuat semua penggemar bulu tangkis Indonesia lega. Saya sangat mengharapkan hal ini terjadi, agar tidak mengganggu agenda yang telah dipersiapkan untuk turnamen berikutnya. PBSI berhasil dalam melakukan tugasnya sebagai orang tua dalam organisasi yang melindungi para atlet dan pelatih.
Herry Iman Pierngadi dan Kevin Sanjaya Kembali Berdamai dan Saling Memaafkan
Dengan hasil mediasi yang dilakukan PBSI yang berjalan lancar, kedua belah pihak akhirnya membuat sebuah keputusan yang tepat yaitu saling berdamai dan memaafkan antara satu dengan yang lainnya. Hal ini merupakan sebuah keputusan yang tepat, semua permasalahan selalu ada jalan keluar yang baik untuk diselesaikan.
Kejadian ini akan menjadi pemebelajaran dan intopeksi diri bagi masing-masing induvidu untuk saling terbuka dan lebih bisa menahan emosi dan amarah dalam keadaan apa pun. Menang kalah dalam sebuah pertandingan merupakan hal biasa untuk menjunjung tinggi nilai sportifitas di dlaam lapangan pertandingan.
Saya berharap kejadian ini tidak lagi kembali terulang, ini merupakan sebuah salah paham dan tidak patut untuk dibesar-besarkan. Turnamen di bulan Oktober dan bulan berikutnya sangat padat, sudah waktunya untuk kembali fokus dan tetap semangat dalam berlatih untuk bisa mempersiapkan diri memberikan penampilan terbaik di turnamen nanti.
Minions saat ini memang sedang diuji dalam menunjukkan eksistensinya dan bisa kembali untuk menajdi pemain tebraik dunia lagi. Peringkat yang saat ini sudah turun dari posisi pertama tidaklah sebuah maslaah yang berat, mereka akan bisa mengambil kembali tempat itu dengan memenangkan beberapa turnamen yang ada di tahun ini.
Dengan selesainya masalah ini, Kevin Sanjaya Sukamuljo bisa untuk kembali fokus berlatih bersama pasangannya Marcus Fernaldi Gideon. Mereka akan kembali membuktikan taringnya di lapangan dengan memebrikan penampilan terbaiknya, semua telah dipersiapkan dengan matang dan siap untuk turun di Tour Eropa minggu depan bulan Oktober.
Semoga Minions bisa kembali menata fokus dan konsentrasinya dalam berlatih untuk persiapan turnamen. Masalah yang telah terjadi di minggu lalu sudah terselesaikan dengan sangat baik, kini mereka bisa emnatap masa depan dan presatsi yang lebih baik untuk menambah catatan pencapaian prestasi untuk diri mereka di dunia olahraga bulu tangkis.
Selamat berlatih dan Salam Olahraga, Irfan Fandi
Pekanbaru, 30 September 2022
