Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Debut Perjalanan bersama Kompasiana dari Junior sampai Centang Biru

24 September 2022   18:30 Diperbarui: 25 September 2022   11:53 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Notifikasi email masuk Verifikasi Centang Biru dari Kompasiana (Sumber foto : Capture Dokumentasi Pribadi)

"Tidak ada kata terlambat untuk sebuah tulisan, asal ada kemauan semuanya pasti akan terjadi dan terlaksana dengan sendirinya"

Hari ini (24/9/2022) saya ingin sedikit berbagi pengalaman dari perjalanan saya selama menulis di Kompasiana. Sedikit banyaknya nanti jika ada kekurangan atau yang kurang berkenan mohon dimaafkan, saya berharap pembaca bisa meninggalkan pesan dan saran di kolom komentar untuk membangun komunikasi yang lebih baik lagi.

Saya akan berusaha untuk dapat membangun interaksi dengan sesama Kompasianer. Mungkin sudah menjadi tradisi di dalam Kompasiana yang telah dilakukan oleh para senior untuk membagikan sebuah cerita berupa perjalanan dan pengalaman yang terjadi selama bergabung di Kompasiana.

Saya akan berusaha untuk mencoba merangkum sebaik mungkin agar para pembaca dapat menikmati suguhan tulisan sederhana dari perjalanan saya selama di Kompasiana. Dimulai dari seorang debutan hinggga berubah menjadi seorang penjelajah, lalu sebuah langkah yang dimulai dari centang hijau berubah menjadi centang biru sesuai dengan harapan dan impian yang ingin saya capai.

Debutan yang berubah menjadi seorang penjelajah

Perjalanan dari Junior sampai menjadi Penjelajah selama berproses di Kompasiana (sumber foto : Capture Dokumentasi Pribadi)
Perjalanan dari Junior sampai menjadi Penjelajah selama berproses di Kompasiana (sumber foto : Capture Dokumentasi Pribadi)

Awal mengenal Kompasiana pada akhir tahun 2018, saya masih bekerja dan mencoba mencari tempat untuk menyalurkan hobi menulis yang saya miliki agar bisa dibaca oleh banyak orang. Saya menemukan Kompasiana dari teman-teman kenalan yang ada di dunia maya, hingga pada awal tahun 2019 saya memutuskan untuk bergabung dan membuat akun pribadi.

Pada 01 Januari 2019 saya telah berhasil mendaftarkan diri sebagai penulis dalam sebuah komunitas yang disaranai oleh Kompasiana. Pada masa itu saya masih banyak belajar dan mencoba memahami satu per satu dari informasi syarat dan ketentuan serta aturan main yang ada dalam menulis di Kompasiana.

Sebelum memulai untuk menulis saya mencoba untuk membaca beberapa artikel yang ada di dalam website untuk saya pelajari gaya bahasa, trik kepenulisan dan sebagainya. Hingga akhirnya saya berhasil membuat beberapa tulisan sesuai dengan apa yang ingin saya sampaikan kepada pembaca di akun Kompasiana.

Jadwal pekerjaan yang sering tidak dapat diprediksi dan selalu padat, membuat saya mulai menurun tingkat kapasitas jumlah tulisan yang saya publish ke pembaca. Hal itu terus berlanjut hingga tahun 2020, saya hanya menulis ketika ada waktu kosong dan saya berusaha untuk menyempatkan menulis dengan kapasitas waktu luang yang saya miliki.

Hingga pada pertengahan 2020 saya bertekad untuk menulis satu hari satu artikel, saya mencoba memperbaiki manajemen waktu yang saya miliki, sehingga mulai tampak hasil ketika saya mendapatkan sebuah notifikasi yaitu mendapatkan reward dari hasil menulis walau jumlahnya tidak terlalu besar tapi saya sangat bahagia.

Ternyata menulis di Kompasiana saya juga bisa mendapatkan hasil dari apa yang saya tuliskan. Dari sana saya mulai mengatur komposisi dari isi konten yang ingin saya bagi kepada para pembaca. Saya memiliki ketertarikan dalam dunia literasi, suka menonton film dan menyaksikan olahraga terutama bulu tangkis.

Setelah semuanya sudah saya susun dengan sangat baik lalu saya mencoba menuliskan semuanya dengan belajar dan melihat contoh tulisan sesuai dengan konten yang ingin saya buat. Saya belum banyak mengenal Kompasianer yang lain kala itu, karena masih kaku dan tidak mudah menyapa karena takut disangka sok asik atau mengganggu orang yang bersangkutan.

Saya berusaha belajar sendiri dan mencoba menganalisa gaya kepenulisan yang dimiliki oleh penulis lain untuk saya belajar. Tulisan yang sering saya baca kala itu milik Mbak Dewi Puspasari, Opa Cipta,bersama sang istri tercinta Oma Rose, Ko Deddy Huang, Acek Ruddy, Ko Felix dan masih banyak lagi dan saya tidak bisa sebut satu per satu hehehehe (mohon dimaafkan)

Saya mulai memutuskan untuk menulis dalam beberapa segmen seperti review buku, film, olahraga (terutama bulu tangkis) adalah bidang yang saya kuasai untuk fokus membuatnya dengan cara sendiri. Tidak menutup kemungkinan saya juga menulis tentang pengalaman pribadi dalam beberapa topik pilihan yang telah dikeluarkan oleh Kompasiana setiap beberapa waktu.

Terkadang saya juga memebrikan diri untuk menulis hal-hal yang sensitive mengenai Politik, Hukum dan perkembangan sesuatu yang terjadi di negeri ini sesuai dengan opini dan pemahaman yang saya miliki. Hal ini berisikan pure untuk membantu bersuara dalam menyampaikan aspirasi untuk mengingatkan dan menyadarkan sebagian orang banyak yang tidak paham akan sesuatu kebijakan dan aturan yang berlaku ditetapkan oleh Pemerintah.

Perjalanan dari pertengahan dari tahun 2020 hingga 2021 ternyata tidak mudah untuk saya jalani walau tetap konsisten untuk menulis "One Day One Article". Dari proses yang telah saya jalani ternyata membuahkan hasil yang lain yaitu saya dari petama mendapatkan predikat Junior, mengalami banyak pembentukan dan bertemu dengan banyak penulis lain untuk bertukar pikiran akhirnya saya berhasil meraih verifikasi centang biru pada 10 Maret 2022.

Hal ini ingin rasanya saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dari para senior yang mau membimbing dan memberikan masukan setiap dari proses yang sedang saya lakukan. Baik itu berupa sapaan di kolom komentar hingga kolom chatting yang ada di platform Kompasiana. Terima kasih buat kalian semua yang telah mau menerima saya sebagai teman dan sahabat untuk berproses.

Saya tidak bisa mengucapkan satu per satu namanya karena kalian semua luar biasa bagi saya dalam menemani proses saya bertumbuh di Kompasiana sebagai penulis debutan yang belajar otodidak. Akhirnya perjalanan dan proses yang saya lalui berbuah hasil yang sangat indah dengan penuh warna, dari sebuah debutan Junior menjadi seorang Penjelajah yang siap untuk memberikan bacaan yang menarik untuk semua pembaca.

Hasil sebuah proses centang hijau dikonversi menjadi centang biru

Notifikasi email masuk Verifikasi Centang Biru dari Kompasiana (Sumber foto : Capture Dokumentasi Pribadi)
Notifikasi email masuk Verifikasi Centang Biru dari Kompasiana (Sumber foto : Capture Dokumentasi Pribadi)

Pada saat menjalani semua proses yang ada saya berusaha melakukan yang terbaik dan menghargai semua proses dan menikmatinya. Debutan kepenulisan saya dimulai dari centang hijau yang merupakan aturan pertama yang ahrus dilalui oleh semua penulis di Kompasiana termasuk saya sendiri.

Untuk mendapatkan perhatian dari Admin K dalam membuat artikel untuk dijadikan sebagai Artikel Pilihan tidaklah mudah apalagi untuk bisa terpilih satu artikel untuk ditampilkan sebagai Headline (Artikel Utama) di halaman depan website. Saya mencoba membuat sebuah tulisan yang bisa menembus itu semua dengan mempelajari gaya kepenulisan dari para senior yang lebih dahulu menjalaninya.

Awalnya Topik Pilihan yang satu per satu berhasil muncul dan mendapatkan perhatian dari banyaknya pembaca. Kemudian rasa penasaran saya muncul bagaimana tulisan artikel saya bisa untuk masuk ke Headline, saya terus belajar dan mempelajari tulisan-tulisan yang ada di kolom Headline untuk belajar sesuai kemampuan saya.

Alhamdulilah artikel pertama saya berhasil masuk merupakan sebuah pengalaman pribadi yang pernah saya alami ketika maraknya Pinjaman Online yang membuat resah banyak orang. Saya mencoba menulis tentang pengalaman pribadi dan berhasil terpilih untuk pertama kalinya artikel saya masuk ke halaman depan website utama Kompasiana (perasaan senang luar biasa dan tak bisa digambarkan).

"Sebuah proses yang dilakukan maksimal, dibarengi dengan doa maka akan membuahkan hasil yang sangat luar biasa. Percayalah bahwa setiap usa dan doa tidak pernah mengkhianati hasilnya"

Sejak itu satu per satu tulisna saya yang lain berhasil tampil di halaman depan sebagai Artikel Utama di website Kompasiana. Saya masih ingat ketika tulisan mengenai film saya buat, saya banyak melihat tulisan dari Mbak Dewi Puspasari, ia merupakan seorang Admin dari Komunitas Film Kompasiana (KOMIK).

Alhamdulilah saya juga telah bergabung dengan komunitas ini dan untuk pertama kalinya juga bisa join untuk ikut serta dalam meramaikan acara Liga Komik 2022. Dari banyaknya belajar dan melihat tulisan yang ditulis dari Mbak Dewi, akhirnya tulisan saya dapat berhasil mendapatkan posisi di halaman utama Kompasiana sebagai Headline hingga saat ini (Alhamdulilah).

Perubahan status centang hijau menjadi centang biru, saya mendapatkan masukan banyak sekali dari para senior salah satunya Ko Deddy Huang dan Bapak Tovanno Valentino. Berkat masukan dan bantuan beliau dan rekan-rekan yang lain akhirnya akun profil saya berhasil berubah menjadi centang biru seperti banyaknya para senior yang terlebih dahulu mendapatkannya.

Pencapaian ini merupakan sebuah langkah awal saya untuk dapat berkarya lebih lagi dalam memberikan suguhan bacaan yang bervariatif dan informative kepada banyak orang. Centang Biru merupakans ebuah tanggung jawab baru dalam memberikan bacaan yang bermanfaat dan berkualitas untuk bisa dinikmati dan mendapatkan banyak ilmu dan manfaat kepada para pembacanya.

Terima kasih buat para senior yang telah membimbing dan memberikan masukan terhadap proses sya selama di Kompasiana. Saya berharap dilain kesempatan kita semua dapat berkumpul dan bertemu di mana saja dengan membangun hubungan silaturahmi yang semakin erat layaknya saudara dan keluarga. Saya sangat beruntung bisa bertemu dan berkenalan dengan kalian semua walau hanya dalam kolom komentar dan percakapan saja.

Saya juga tidak lupa meminta maaf kepada Kompasianer yang lain jika saya jarang berkomunikasi atau berkunjung ke halaman profil kalian semua. Saya sudah berushaa untuk mengunjungi dan bertegur sapa dalam memberikan sebuah komentar atau salam hangat untuk mengakrabkan diri dengan sesama Kompasianer.

Saya juga mencoba melakukan yang terbaik dengan setiap komentar atau pesan masuk dalam menyapa, saya akan selalu menajwab dan berusaha membalasnya. Ada juga pertanyaan yang muncul di dalam pesan masuk dari junior yang lain, saya juga bersedia untuk menjawab dan berbagi pengalaman seperti yang telah dilakukan oleh apra senior sebelumnya.

Saya berharap pengalaman dan cerita perjalanan saya dapat menginspirasi dan memberikan manfaat kepada para pembaca Kompasiana. Semoga kita bisa bertemu dan berkumpul dilain kesempatan untuk menjalin hubungan silaturahmi layaknya saudara dan keluarga.

Salam hangat dari Pekanbaru

Salam Inspirasi, Irfan Fandi

Pekanbaru, 24 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun