Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Polri dan Pemerintah Sengaja Memperlambat Kasus Pembunuhan Brigadir Joshua, Apa yang Terjadi?

21 September 2022   10:00 Diperbarui: 21 September 2022   11:52 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah yang dinamakan penyesalan itu selalu datang diakhir. Mengapa? Karena mereka awalnya mendapatkan iming-iming untuk bisa mendapatkan keamanan untuk mendapatkan perlindungan dari seorang Jendral yang memiliki pangkat bintang dua. Namun semua itu kini menjadi angan-angan belaka dan menjadi sebuah penyesalan.

Dengan hasil keputusan banding yang dilakukan oleh sang penyelamat Ferdy Sambo yang agung-agungkan dapat dipenuhi, ternyata semuanya menjadi pupus karena hasilnya ditolak dengan secara tegas oleh pihak Polri dengan berbagai pertimbangan. Semua harapan yang dulu diharapkan kini menjadi pupus dan sirna.

Sang Penyelamat tidak lagi dapat diandalkan karena seorang Jendral saja tidak dapat lagi menyelamatkan dirinya sendiri untuk mendapatkan ruang atau tempat dalam membela diri. Bagaimana nasib pelaku pelanggaran kode etik yang lain? Saya akan meyakini bahwa hasil yang telah diberikan ke Ferdy Sambo tidak akan jauh berbeda dengan pelaku yang lain, semua banding yang diajukan akan ditolak dengan tegas karena telah melakukan sebuah pelanggaran yang besar.

Saya melihat dalam kasus ini seorang tersangka tidak memiliki rasa bersalah dan malu terhadap dirinya sendiri dengan apa yang telah dilakukannya. Bukannya mencoba untuk bersikap kooperatif malah mencari alibi dengan berbagai cara untuk menemukan celah dalam mendapatkan pembelaan. Jangan berharap terlalu tinggi karena kalian harus ingat masyarakat akan memantau terus kasus ini hingga kalian mendapatkan  hukuman yang setimpal dan selayaknya yaitu Hukuman berat.

Kini semua itu hanyalah mimpi buruk yang akan selalu menghantui perbuatan kalian dalam tindakan Obstruction of Justice. Semua pasrah dengan segala ketentuan dan keputusan yang telah diberikan oleh Polri untuk pelanggaran yang telah mereka lakukan. Permintaan maaf dan pengakuan dosa atas perbuatan salah harus segera mereka lakukan untuk memperlancar pembukaan kasus ini menjadi terang benderang.

Keluarga Brigadir Joshua yang mulai menyerah dan Pengacara meminta maaf

Dengan melihat penanganan Polisi yang diberikan kepercayaan oleh pemerintah untuk segera menguak kasus pembunuhan Brigadir Joshua, semua terkesan lamban dan sengaja dibuat lama untuk membuat orang mulai penat dan letih dengan proses panjangnya. Tapi hal ini tidak boleh dibiarkan dan luput dari perhatian, kita harus tetap melek dengan kondisi apa piun dan harus selalu ada pemberitaan tentang ini.

Membaca salah satu media atau kanal akun instagram yang membuat sebuah berita tentang keluarga mulai menyerah dan pengacara meminta maaf, sungguh membuat saya mulai terpanggil kembali untuk menyuarakan dan membuat berita ini untuk kembali digaungkan agar keadilan dinegeri ini kembali bisa ditegakkan dan menuju ke jalan yang benar.

Dengan banyaknya pemberitaan tindakan kriminalitas yang semakin menggila dan tidak masuk akal, membuat kasus pembunuhan Brigadir Joshua yang awalnya mendapatkan perhatian khusus diawal menjadi terdistrack dengan adanya bermunculan kasus pembunuhan dan kriminalitas yang menyita perhatian banyak orang.

"Tetapi sekarang ini sangat mengecewakan. Saya betul-betul minta maaf, saya sudah berjuang dengan mengorbankan segalanya, baik pikiran materi maupun waktu. Saya membiayai semua ini tetapi bukan bermaksud mengungkit-ungkit itu." Ujar Kamarudin Simanjuntak

Kalimat diatas merupakan sebuah ungkapan kesedihan yang dirasakan oleh sang pengacara yang dengan tulus dan bekerja dengan baik untuk mengawal kasus ini. Ungkapan permohonan maaf yang disampaikan adalah bukti kesungguhan hatinya untuk membuka tabir pembunuhan yang keji. Namun dengan lamanya proses penyidikan di kepolisian telah membuat banyak pihak putus asa. Bahkan ayah mendiang Brigadir Joshua telah memilih menyerah.

Sangat disayangkan jika hal ini telah terucap dan tersampaikan oleh pihak keluarga dan pengacara. Kalian tidak sendiri dan yakin dan percayalah masih banyak orang yang peduli dengan kasus ini untuk dibuka secara terang benderang dan transparan. Jangan mudah menyerah dahulu karena kebenaran dan keadilan di negeri ini harus ditegakkan dan diperjuangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun