Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Live Action "Pinocchio", tentang Harapan dan Menjadi Manusia Sesungguhnya

10 September 2022   12:00 Diperbarui: 16 September 2022   14:11 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinocchio dan Jiminy Cricket dalam salah satu adegan pergi mengantarkan ke sekolah (sumber foto : Imdb)

Wow.. Inilah respons pertama setelah melihat film terbaru Disney dalam mewujudkan impiannya untuk membuat Film Animasi Pinocchio menjadi live action.

Hal ini pernah dilakukan sebelumnya oleh pihak Disney dalam film Cinderella, Beauty and The Beast, Mulan, Aladdin dan Lion King. Kali ini Disney membuat sebuah gebrakan baru dengan mewujudkan karakter animasi Pinocchio menjadi nyata.

Disney mempercayakan project ini kepada Robert Zemeckis selaku Sutradara dari Film Pinocchio, selain itu Chris Weitz dan Miano Paul Weltz dilibatkan sebagai produser dalam film live-action dari animasi Pinocchio.

Pemain yang dilibatkan dalam film Pinocchio juga tidak main-main, sebut saja Tom Hanks, Cynthia Erivo, Bejamin Evan Ainsworth, Luke Evans, Joseph Gordon-Levitt, Keegan Michael Key, Sheila Atim dan masih banyak lagi. Semua berhasil memainkan perannya dengan baik dalam menghidupkan karakater yang ada di dalam film Pinocchio.

Film Pinocchio ini tidak rilis di bioskop-bioskop melainkan melalui platform OTT Disney + Hotstar. Film yang memiliki durasi 1 jam 45 menit akan menyuguhkan sebuah tontonan yang menarik dalam mengisi waktu libur di akhir pekan bersama keluarga di rumah.

Aksi Tom Hank bersama Pincchio di dalam perannya sebagai Gappetto (sumber foto : Imdb)
Aksi Tom Hank bersama Pincchio di dalam perannya sebagai Gappetto (sumber foto : Imdb)

Review Film Pinocchio karya Robert Zemeckis

Film Pinocchio menceritakan tentang seorang pemahat kayu yang memiliki kepiawaian dan keterampilan dalam mengolah kayu menjadi sesuatu benda yang luar biasa, ia bernama Gappetto. Dengan keteremapilannya, pada suatu hari ia menciptakan sebuah boneka kayu yang berwujud anak laki-laki kecil nan lucu.

Ia membuat boneka kayu itu karena ingin memiliki seorang anak laki-laki yang akn menemani hidupnya setiap hari. Hal itu terjadi karena ia merindukan seorang anak laki-lakinya yang telah tiada. Ia membuat boneka kayu yang sempurna dan menjadi sebuah maha karya yang luar biasa.

Hingga suatu malam ia memiliki sebuah keinginan atau harapan yang diucapkan dalam hatinya pada momen bintang harapan jatuh dari langit. Apa yang menjadi harapan Gappetto dalam doanya ? Apakah menjadi kenyataan atau hanya sebatas harapan belaka ? kalian bisa dapatkan jawabannya dengan langsung menyaksikan film ini di Disney + Hotstar.

Alur cerita yang ditulis oleh Robert Zemeckis dan Chris Weitz yang mengadaptasi dari sebuah karya yang telah ditulis oleh Carlo Collodi dalam kisah "The Adventures of Pinocchio". Pengembangan cerita yang baru dan segar serta kekinian membuat film ini memiliki daya tarik sendiri untuk melihatnya, walau film ini telah banyak kita lihat dalam animasinya.

Cerita dalam film Pinocchio live-action tidak banyak perubahan dari versi aslinya, hanya saja ada beberapa poenyesuaian cerita yang bisa ditampiolkan dengan semirip mungkin dengan film animasi Pinocchio. Semua penonton sudah melekat bagaimana dengan karakter boneka kayu yang lucu dan memiliki banyak pertanyaan yang ingin diketahuinya.

Konflik dan permasalahan yang dibangun dalam menghidupkan karkater yang ada difilm ini dibuat semenarik mungkin tanpa mengubah versi aslinya. Hal ini dapat membuat penonton tetap merasakan feel yang sama dalam mendalami cerita dan pengalaman yang berbeda dalam tampilan live action.

Sinematografi dan visual dalam film ini juga sangat baik dalam memanfaatkan teknologi 3D dan CGI yang baik sekali. Penonton akan dimanjakan dengan berbagai tampilan full 3D untuk karakter Pinocchio dan karakter yang alain akan dibuat secara nyata dengan atribut yang dapat memukau penonton.

Sentuhan CGI dengan visual efek yang baik membuat film ini menjadi lebih real dan terlihat nyata untuk mengikuti pertualangan dari karakter Pinocchio yang ada di dalam film ini.

Penonton akan dibawa dalam sebuah pertualangan yang seru dengan keindahan storytelling yang baik dan banya kejutan-kejutan yang memanjakan mata penonton. Ada satu bagian yang saya suka ketika Pinocchio berada di sebuah Pulau Kesenangan, sungguh luar biasa.

Bukan Disney jika filmnya tidak ada lantunan lagu atau musik yang indah. Semua lagu yang dinyanyikan dalam karkater juga memiliki kekuatan dan peran penting dalam menggambarkan sebuah momen dan menyambung cerita untuk di simak dan diikuti dalam setiap liriknya.

Musik dan lagu yang disuguhkan juga easy listening dan sangat berhasil membuat para penontonnya enjoy menonton bersama keluarga di rumah.

Secara keseluruhan film Pinocchio saya berikan rating : 8/10. Saya sangat menyayangkan sih film ini tayang di platform OTT bukan di dalam bioskop.

Kalau film ini ditonton di dalam bioskop akan jauh lebih baik dan penonton akan mendapatkan perasaan dan pengalaman yang berbeda dengan menyaksikan film animasi menjadi sebuah film live-action yang teruwujud menajdi nyata.

Dengan sound system yang baik sekualitas bioskop akan membangun mood yang baik dalam menikmati cerita pertualangan dari kisah Pinocchio.

Pinocchio dan Jiminy Cricket dalam salah satu adegan pergi mengantarkan ke sekolah (sumber foto : Imdb)
Pinocchio dan Jiminy Cricket dalam salah satu adegan pergi mengantarkan ke sekolah (sumber foto : Imdb)

Tentang harapan dan mencari jati diri sebagai manusia yang memiliki hati yang baik

Film Pinocchio memiliki pesan cerita yang sangat baik sekali untuk disampaikan kepada penontonnya terutama bagi anak-anak. Sebelum Pinocchio menjadi manusia yang sesungguhnya, ia harus melewati banyak ujian dalam mewujudkan impiannya untuk bisa menajdi manusia yang nyata.

Setiap perilaku yang ditampilkan dalam diri Pinocchio sangat identik dengan kebanyakan anak-anak di sekitar kita. Ia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, ingin mencoba sesuatu yang baru dan suka bermain dengan banyak orang serta mudah bergaul dengan siapa saja orang yang baru ia kenal di sekelilingnya.

Dengan adanya sosok Jiminy Cricket sebagai penjaga untuk Pinocchio jika ada dalam kesulitan, ini sangat related dengan kondisi anak-anak yang ada di sekita kita dimana mereka masih membutuhkan bimbingan untuk menjawab dari semua pertanyaan dan kesulita yang sedang di hadapi. Hal ini sungguh memberikan pengalamn dan pelajaran yang luar biasa.

Selain itu film ini banyak kejutan setiap momen dari peran masing-masing karakter. Gappetto sebagai pemahat kayu yang memiliki hati yang baik dan ingin memiliki seorang anak laki-laki diwujudkan dalam sebuah kesungguhan dalam doa yang terucap dari dalam hati yang paling dalams ekali.

Pinocchio yang mendapatkan kesempatan untuk bisa hidup menjadi manusia sesungguhnya, namun ada perjanjian yang telah disepakati dirinya bersama Blue Peri dan Jiminy Cricket untuk bisa mewujudkan impian tersebut.

Namun dalam setiap perjalanan Pinocchio selalu ada saja batu sandungannya, seperti ia harus berbohong tapi semuanya ada akibat yang ahrus diperoleh dan dipertanggung jawabkan dirinya untuk menajdi manusia yang baik.

Film Pinocchio sangat saya rekomendasikan ditonton bersama anggota keluarga dengan mengajak anak-anak untuk melihat bersama.

Dengan begitu kita bisa menyampaikan dan menjelaskan apa maksud dari tujuan film ini. Adanya sebuah obrolan diskusi dari anak dan orang tua dalam membahas film yang sedang ditonton atau sesudah, membuat jalinan hubungan antara keduanya dapat terbangun dengan sangat baik.

Hal ini sangat baik untuk menjaga komunikasi, tukar pendapat dan menjawab pertanyaan adalah sebuah aktivitas yang baik dalam membangun bounding antara anak dan orang tua.

Film Pinocchio saya rekomendasikan kepada seluruh pembaca Kompasiana untuk ditonton bersama keluarga. Film ini sudah bisa disaksikan di platform digital Disney + Hotstar yang rilis pada tanggal 8 September.

Selamat berakhir pekan dan selamat menonton, Irfan Fandi

Pekanbaru, 10 September 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun