Bulu tangkis merupakan salah satu olahraga yang paling popular di negeri ini setelah Sepak Bola. Telah banyak bermunculan pemain-pemain tingkat dunia yang berhasil mengaharumkan dan membanggakan negeri ini di tempat tertinggi pada satu cabang olahraga dunia.
Sebut saja Rudy Hartono, Liem Swie King, Christian Hadinata, Susi Susanti, Alan Budikusuma, Taufik Hidayat, Hendra Setiawan, Markis Kido (alm), Kevin Sanjaya SUkamuljo dan masih banyak lagi. Semua orang ini merupakan pahlawan bangsa yang berhasil mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mengibarkan Bendera Merah Putih di Multi Event olahraga dunia.
Banyak sejarah tercipta dan terwujud dari hasil kerja keras serta perjuangan yang luar biasa yang telah di berikan oleh para atlet kebanggan Indonesia. telah banyak pula pengorbanan yang mereka berikan untuk bisa jadi juara dunia dan bisa menjadi pemain terbaik di dunia hingga saat ini.
PB Djarum hadir mengumpulkan talenta-talenta dari seluruh Indonesia
"Seperti Tiongkok, dia sudah bukan nomor satu lagi. Ia juga mengalami banyak kemunduran. Jadi dunia itu berputar, yang di atas bisa jadi di bawah, yang di bawah jadi naik. Untuk atlet-atlet muda PB Djarum; mereka harus bisa menganalisis apa pun mencapai sesuatu, menjaga diri, menambah latihan di samping porsi yang diberikan. Tanpa itu enggak bisa melebihi yang lain." Robert Budi Hartono
Semua orang hebat ini muncul dan bisa dikenal oleh dunia karena sebuah klub yang menemukan mereka. PB Djarum merupakan salah ssatu klub bulu tangkis yang ada di negeri ini, memiliki banyak pemain yang telah terbukti berhasil menajdi pemain dunia dan bisa diharapkan ketika dipercaya membela bangsa.
Dalam buku "Dari Kudus Menuju Prestasi Dunia" akan dikupas tuntas tentang perjalanan karir klub PB Djarum. Semua diceritakan sejak awal berdiri hingga saat ini, PB Djarum masih menjadi salah satu klub bulu tangkis yang nomor satu di Indonesia. wajar jika sekarang umurnya telah berada di setengah abad.
Buku ini merupakan sebuah bentuk apresiasi untuk olahraga bulu tangkis dalam merayakan ultah PB Djarum yang ke-50 tahun. Sebagai pembukaan dalam buku ini diisi kata pengantar oleh Robert Budi hartono dan Victor R. Hartono, selaku Pendiri PB Djarum dan Presiden Direktur Djarum Foundation dari klub PB Djarum yang didirikan sejak tahun 1969.
Banyak kisah terurai indah dalam tulisan Tim Historia menceritakan perjalanan klub PB Djarum dari awal berdiri hingga saat sekarang ini. Pembaca akan dibawa bernostalgia dengan cerita orang-orang dibalik adanya klun PB Djarum berdiri hingga perayaan ultah yang ke 50, tanpa terasa air mata haru dan bangga melihat semua perjuangan dan kerja keras mereka sungguh luar biasa dan tidak dapat diucapkan dengan banyak kata.
Buku ini terdiri dari lima bagian yaitu Jejak Langkah PB Djarum, Membangun Ekosistem Bulu Tangkis, Mereka yang Di Belakang layar, Para Legenda dari Bitingan Lama dan Setelah Atlet Gantung Raket. Semua bagian memiliki kisah yang unik dan menarik pembaca untuk mengikuti awal perjalanan hingga berhasil mencetak pemain yang sangat luar biasa.
Pembaca cukup terharu dan tanpa terasa menitikkan air mata ketika membaca bagian Jejak Langkah PB Djarum, Mereka yang Di Balik Layar dan Para Legenda dari Bitingan Lama. Melihat proses dan perjuangan mereka dalam meniti awal hingga semua terwujud dan bisa bertahan hingga sekarang, ini sebuah perjalanan yang sangat luar biasa dan patut diapresiasi oleh semua orang.
Paling seru membaca buku ini ketika membaca semua profil pemain atau atlet yang berprestasi dalam bagain Setelah Atlet Gangtung Raket. Bagian itu disebutkan beberapa pemain, sebut saja Ardy Bernadus Wiranata, Heriyanto Arbi, Alan Budikusuma, Susy Susanti, Yuni Kartika, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan masih banyak lagi.
Semua pemain jebolan dari PB Djarum sangat luar bisa dalam memberikan kontribusi pemain kepada bangsa ini. semua pemain yang saya sebutkan memiliki prestasi yang menjulang dan selalu diingat oleh semua orang. Baik itu Juara Dunia, All England, Super Series, Thomas Cup, Uber Cup, Sudirman Cup hingga Olimpiade.
Perjalanan dan dokumentasi itu semua tertuang dalam buku "Dari Kudus Menuju Prestasi Dunia". Bagi para penggiat literasi harus memiliki dan menajdikan buku ini sebagai penunjang kepustakaan dan bahan untuk penambah wawasan baru dalam dunia olahraga tentang sejarah klub PB Djarum dan semua orang yang terlibat didalamnya.
Saya sangat beruntung bisa memiliki buku ini karena ini merupakan sebuah buku pilihan yang diterbitkan oleh KPG (Kepustakaan Populer Gramedia). Selain saya dapatkan dari promo yang lumayan membuat hati senang, saya selaku penggiat literasi dan Badminton lovers garis keras sangat beruntung bisa mendapatkan buku yang memiliki kualitas bagus dan banyak inspirasi yang didapat setelah membaca semua cerita di dalamnya.
Dari Kudus Menuju Prestasi Dunia
Selain sejarah berdirinya klub PB Djarum dalam mencari dan mengumpulkan pemain-pemain bertalenta yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Buku ini juga menceritakan suka duka perjuangan dari Perkumpulan Bulu Tangkis Djarum (PB Djarum) hingga bisa bertahan selama 50 tahun.
Semua bermula tahun 1969, di suatu lapangan bulu tangkis sederhana. Waktu itu karyawan Djarum berolahraga setiap sore semata-mata agar sehat, tak ada program atau latihan khusus yang diberikan. Semua itu ditulis dengan gaya bahasa seorang jurnalistik yang enak dibaca dengan sajian cerita-cerita menarik dari para orang yang terlibat di dalamnya.
Salah satu pemain dunia dilahirkan oleh PB Djarum, ambil satu contoh pemain missal Liem Swie King yang sering terbebani jika ditonton oleh ayahnya, Pak Witopo. Juga bagaimana King harus menggambleng dirinya agar memiliki stamina kuat dengan naik-turun anak tangga Masjid Suna Muria yang berjumlah 375 buah sampai lima kali.
Semua kisah yang lain juga kita dapat ketika membaca buku ini "Dari Kudus Menuju Prestasi Dunia". Kita juga akan diberitahukan juga bagaimana PB Djarum membina para pemainnya dan mengelola organisasi. Tak berlebihan bila para Pembina dan peminat bulu tangkis Indonesia membaca buku bagus ini.
Saya rekomendasikan buku ini untuk dibaca oleh semua kalangan, baik tua maupun muda itu tidak masalah. Banyak pelajaran dan pengetahuan baru tentang dunia bulu tangkis yang disajikan dengan sangat baik isinya. Jangan pernah mengaku pecinta olahraga bulu tangkis jika belum memiliki dan membaca buku ini untuk segera berada di tangan kalian.
Besar harapan saya dengan adanya buku ini, dunia olahraga bulu tangkis di Indonesia semakin meningkat dan dicintai oleh semua kalangan. Sudah waktunya kita bersatu untuk berdoa dan mendukung para atlet kita yang sedang berjuang di setiap turnamen yang sedang mereka lakukan. Olaharaga bulu tangkis merupakan salah satu olahraga yang berhasil membuat satu Indonesia bersatu dalam satu momen ketika Indonesia Raya dikumandangkan.
Salam Olahraga dan Salam Inspirasi, Irfan Fandi
Pekanbaru, 29 Agustus 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H