Hampir seluruh film yang ada di bioskop-bioskop tanah air saat ini dihiasi oleh film horror, baik itu buatan dari dalam maupun luar negeri. Saya memiliki ketertarikan dengan satu judul film horror asal Thailand yang berjudul "Daeng". Melihat posternya saja mengingatkan saya tentang film "Pee Mak" yang dibintangi oleh Mario Maurer.
Ternyata apa yang saya pikirkan rupanya benar karena cerita film ini memiliki latar belakang dari film "Pee Mak". Daeng merupakan spin off dari Pee Mak yang dibuat untuk para penggemar film horror Thailand yang ada di seluruh dunia. Film horror yang memiliki unsur komedi di dalamnya untuk menyapa seluruh penontonnya.
Film "Daeng" disutradarai oleh Jack Chaleumpol Tikumpornteerawong dengan durasi 1 jam 50 menit. Dengan pemeran cilik yang memiliki talenta acting yang lumayan lucu selama melihat film ini berlangsung, sebut saja Melik Efe Aygun, Machida Sutthikulphanich, Phuwarak Kamsing dan masih banyak lagi.
Review Film "Daeng" Horor Thailand dari spin off "Pee Mak"
Film "Daeng" menceritakan tentang seorang anak kecil yang bernama Daeng, putra dari Pee Mak yang meninggal saat ia pergi untuk berperang. Daeng yang memiliki sifat yang baik dan lembut ingin memiliki seorang teman dari kalangan manusia. Dengan kebaikan Daeng membuat hubungan pertemanan dan persahabatan semakin erat.
Daeng memiliki empat orang sahabat yang bernama Mali, Setlee, Heng dan Sri. Salah satu sahabat itu menumbuhkan rasa suka dan ingin selalu bersama-sama sampai kapan pun. Mereka bermain dengan penuh keakraban tanpa ada rasa curiga sedikit pun dengan sosok Daeng yang kelihatan berbeda.
Alur cerita film ini sangat menarik untuk menghibur para penontonnya. Sepanjang film berlangsung saya merasa senang dengan komedi yang ditampilkan dalam film ini, terlebih saya sangat suka dengan aksen percakapan dari bahasa Thailand yang terdengar sedikit unik dan lucu ketika kita ingin melafalkan sebuah kalimat.
Konflik yang dibuat dalam film ini juga sangat menarik dan bagus untuk disimak hingga akhir film selesai. Setiap karakter memiliki peran penting dalam membangun drama dan komedi hingga ketegangan di dalam teror kengerian dari dunia hantu yang mulai menggangu dan mengusik kehidupan manusia yang ada di sekitaran kuil.
Plot twist yang ditampilkan untuk film ini tidak terlalu istimewa tapi lumayan menghibur. Cerita yang menarik untuk disimak dan patut di apresiasi oleh semua pecinta film horror yang memiliki genre komedinya. Wajar jika film ini di negera asalnya menjadi film terlaris dengan raihan Box Office Thailand.
Sinematografi dan visual yang dimainkan dalam film ini juga lumayan menarik dan banyak menggunakan teknologi animasi. Tampilan cerita dalam setiap adegan di scene yang diperlihatkan kepada penonton lumayan baik untuk disajikan sebagai tontonan hiburan dan mengenal lebih dekat tentang budaya dan keindahan alam dari negara tetangga.
Tatanan musik dan scoring dalam mengiringi film Daeng juga tidak ada yang meankutkan. Sekali-kali membuat kaget dengan adanya teror yang mengerikan di lakukan oleh makhluk lain selain Daeng. Penmindahan alunan musik komedi ke horror juga sangat baik diterapkan oleh penata musik sehingga tidak terlalu berlebihan untuk didengarkan.
Selama menyaksikan film "Daeng" dari awal hingga akhir banyak komedi yang mengundang gelak tawa seluruh isi bioskop termasuk saya. Saya beri rating film ini : 7.5/10, tidak banyak hal istimewa yang ditampilkan dalam film ini speerti layaknya film "Pee Mak". Film "Daeng" lebih banyak menghibur dari apda menimbulkan rasa takut dan kengerian.
Persahabatan Dua Dimensi yang Memiliki Arti Penuh Makna
Hubungan persahabatan yang di bangun oleh Daeng bersama keempat temannya, antara lain Mali, Setlee, Heng dan Sri. Sebuah tampilan dari pertemanan anak-anak yang tulus, mereka bermain bersama tanpa harus melihat sudut pandang yang berbeda dan tidak melihat latar belakangnya.
Pertemanan yang awalnya baik-baik saja menjadi kacau dan hancur. Setelah salah satu teman dari daeng yang melihat keanehan dan penampakan yang tidak masuk akal membuat ia mencari tahu siapa sosok sebenarnya Daeng tanpa harus memberi tahu orang yang bersangkutan.
Awalnya hanya satu teman yang melihat dan tahu sosok Daeng sebenarnya namun teman yang lain tidak langsung percaya dan mereka beranggapan temannya lagi salah lihat. Namun ada satu momen kedua teman yang lain ikut melihat dengan cara yang banyak orang percayai melihat hantu aslinya dengan menundukkan kepala di antara bawah kedua kaki.
Kenyataan pahit yang selama ini mereka abaikan ternyata terjadi juga. Mereka memutuskan untuk tidak berteman lagi kecuali Sri yang ingin selalu bersama dan menemani Daeng untuk selamanya. Rasa penasaran yang tinggi membuat Sri mencoba apa yang telah dilakukan oleh teman-temannya yang lain, setelah mengetahui ia pun tidak lagi berteman dan menjauhi Daeng.
Persahabatan yang baik selalu kembali dengan caranya sendiri. Ketika Daeng di dalam suatu masalah yang ada di dalam film ini, mereka yang dulu pernah berteman dan bermain bersama dalam suka dan duka membuat keputusan yang tepat untuk membantu Daeng agar terselamatkan dari orang-orang yang ingin membunuh dan berbuat jahat atas dirinya.
Perpisahan yang yang ditampilkan di dalam film ini menurut saya cukup menyentuh dan mengena banget kepada seluruh penontonnya. Sebuah akhir yang baik untuk menutup film ini dengan drama yang menguras air mata, terlebih tentang persahabatan dan melepas orang-orang yang kita cintai.
Film "Daeng" saya rekomendasikan kepada seluruh pembaca Kompasiana selain menghibur, film ini juga memiliki pesan-pesan yang baik untuk disampaikan kepada penontonya. Jika kalian mengharapkan film ini mengerikan atau menakutkan selayaknya film horror Thailand, saya kasi peringatan bahwasanya kalian salah.
Film "Daeng" memang merupakan sebuah film horror tapi memiliki banyak unsur komedia yang mengundak gelak tawa dan menghibur para penontonnya. Setelah kita sibuk dengan segala rutinitas yang ada di pekerjaan atau kegiatan kita, film ini layak untuk menjadi tontonan selingan untuk sejenak menghilangkan rasa capek dan lelah berpikir selama bekerja.
Awalnya saya berharap bahwasanya film ini mengerika seperti film horror Thailand. Namun sepanjang film berlangsung saya membuka mata dan menikmati seluruh adegan film yang dimainkan oleh para pemeran dengan sangat baik. Film ini pelepas stress di kala banyaknya pikiran yang membuat kita pusing.
Film "Daeng" saya rekomendasikan untuk ditonton. Mumpung film ini masih tayang di sleuruh bioskop-bioskop tanah air. Film ini hanya ada di CGV di seluruh Indonesia, kalian akan dihibur dan menikmati setiap komedi yang disuguhkan di dalam film ini.
Salam Inspirasi dan Selamat menonton, Irfan Fandi
Pekanbaru, 10 Agustus 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H