Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Kukira Kau Rumah", Kisah Psikologi Gangguan Jiwa dengan Sentuhan Musical Ciamik

1 Agustus 2022   16:00 Diperbarui: 2 Agustus 2022   00:13 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster resmi dari Film Kukira Kau Rumah produksi MD Pictures (sumber foto : imdb)

Dunia perfilman Indonesia semakin hari semakin menjanjikan bagi anak-anak muda yang ingin berkarya. Salah satu film yang ingin saya bahas adalah fim "Kukira Kau Rumah", yang diisi oleh banyak talenta muda yang memiliki ide brilian dan berhasil mendapatkan apresiasi oleh penonton indoensia selama di tayangkan di dalam bioskop.

Namun saya bisa menyaksikan film ini ketika melihat di Disney + Hotstar, film "Kukira Kau Rumah" sudah tayang. Padahal film ini rilis di seluruh bioskop-bioskop tanah air pada 3 Februari 2022, langsung masuk jajaran box office sebagai film terlaris setelah masa pandemik.

Film "Kukira Kau Rumah" di sutradarai langsung oleh Umay Shahab, pemain cilik yang kini bertumbuh dewasa bersama teman-temannya. Film ini juga diperankan oleh banyak pemain muda yang memiliki talenta luar biasa, sebut saja Prilly Latuconsina, Jourdy Pranata, Shenina Cinnamon, Raim Laode dan masih banyak lagi.

Film "Kukira Kau Rumah" memiliki genre drama yang memiliki latar belakang tentang psikologi untuk perkembangan anak muda saat ini. dengan durasi film 90 menit, film ini berhasil membawa kita ke dalam cerita yang berbeda dan menarik untuk disimak dan dipahami oleh banyak orang untuk mempelajarinya.

Review Film "Kukira Kau Rumah" Sutradara Umay Shahab

Penampilan Jourdi Pranata bersama Prilly Latuconsina di film Kukira Kau Rumah (sumber foto : MD Pictures)
Penampilan Jourdi Pranata bersama Prilly Latuconsina di film Kukira Kau Rumah (sumber foto : MD Pictures)

Film "Kukira Kau Rumah" menceritakan tentang drama keluarga yang mengangkat masalah tentang dunia psikologi anak-anak. Niskala yang diperankan oleh Prilly Latuconsina memiliki sebuah penyakit gangguan kejiwaan yang disebut dengan bipolar. Ia memiliki dua sahabat baik sejak kecil bernama Dinda (Shenina Cinnamon) dan Oktavinus (Raim Laode).

Gangguan kejiawaan ini muncul ketika masa kecil Niskala jatuh dari atap rumah dan membenturkan kepalanya. Setelah kejadian itu membuat sikap Niskala berubah dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. Dengan perubahan emosi yang drastis dan muncul tiba-tiba, membuat kedua orang tuanya untuk mengukung anaknya berada di rumah.

Semua aktifitas yang dilakukan Niskala harus dalam pantauan orang tuanya, Ayah yang memiliki sifat over protektif terhadap anaknya membuat Niskala tidak nyaman. Ia terus berbohong dan bekerja sama dengan Ibunya untuk bisa hidup seperti anak-anak muda lainnya yang memiliki umur yang sama.

Sejak pertemuannya dengan kakak senior di kampur yang bernama Pram yang diperankan oleh Jourdy Pranata, semua kesepian yang dirasakan oleh Niskala berubah total. Ia merasa hidup kembali dan seperti layaknya orang normal dan memiliki kehidupan yang berarti. Namun, konflik muncul setelah berjalannya waktu membuat Niskala harus berupaya untuk tetap bisa hidup bersama Pram.

Alur cerita yang ditulis oleh Umay Shahab, Monty Tiwa dan Imam Salimy mengadaptasi dari sebuah judul lagu yang sama dengan filmnya yaitu Kukira Kau Rumah. Lagu ini ditulis oleh Amigdala yang kemudian dibuatkan sebuah cerita yang menarik untuk disaksikan oleh semua penikmat film drama Indonesia di bioskop.

Konflik yang diangkat dalam film ini mengingatkan kita dengan deretan nama artis terkenal, seperti Marshanda dan Demi Lovato. Mereka memiliki gangguan kejiawaan pada emosi yang sering berubah-ubah disebut dengan bipolar. Selain mengangkat isu penting itu, film ini juga memberikan pandangan lain tentang penyakit tersebut dan pemulihannya.

Penonton akan dibawa masuk ke dalam dunia Niskala yang penuh dengan turun naiknya emosi yang sering berubah setiap saat. Banyak sentuhan drama yang berhasil dimainkan oleh masing-masing tokoh mengundang decak kagum dan air mata yang keluar tanpa disadari oleh penontonnya ketika melihat film ini dari awal hingga akhir.

Saya sangat kagum dengan penampilan Prilly Latuconsina yang berperan sebagai Niskala. Ia mencoba hal baru dengan mengeksplor peran yang diluar dari karakter diri sesungguhnya. Ditambah dengan bintang baru seperti Jourdy Pranata yang berhasil mengimbangi adu acting dengan pemain lain yang memiliki kualitas yang tidak bisa kita ragukan lagi aksinya di layar kaca.

Sinematografi dan visual dari film "kukira Kau Rumah" tidak banyak hal-hal special dalam pengambilan gambar dan penggunaan kamera yang memiliki teknologi tinggi. Saya kagum dengan sutradaranya yang masih muda tapi lumayan keren sebagai debut pertama untuk membuat film panjang dengan berhasilnya masuk ke dalam jajaran film Box office Indonesia.

Pengambilan gambar dan pemindahan satu adegan ke adegan berikutnya juga ditampilkan dengan sangat baik. Saya menikmati sekali selama menonton film ini walau hanya streaming di layar smartphone, alangkah kerennya lagi jika film ini ditonton di dalam bisokop yang memiliki kapasitas suara dan gambar yang lebih besar dan jelas.

Dalam Penataan musik dan scoring di film "Kukira Kau Rumah" juga sangat membekas dan mudah diingat. Kualitas pemain dituntut sekali dalam membangun film ini menjadi lebih baik, Prilly dan Joudy melakukan duet dalam beberapa lagu baru yang merupakan soundtrack langsung dalam film ini. hal ini akan menambah nilai jual film ini semakin mahal dan layak untuk diperhitungkan.

Selama menonton film ini kalian akan dimanjakan dengan alunan musik romantis dan lagu-lagu yang enak untuk didengar. Musikalitas yang sederhana tapi easy listening untuk diputar setiap hari dalam menemani kita untuk melakukan berbagai aktifitas. Semua lagu yang dimainkan dalam film ini bersifat baru dan orisinil.

Dibalik musik yang indah dan lagu yang enak untuk didengarkan, ternyata ada sebuah Fakta yang bisa diketahui adalah orang yang terlibat didalamnya ulah tangan dari racikan Andy Rianto. 

Siapa yang tidak tahu dengan composer hebat dan andal yang telah diakui kualitas dan karyanya di tanah air. Telah banyak penyanyi berkelas Diva berkolaborasi dengan tangan dinginnya, wajar baru pertama mendengar lagunya kok langsung enak ya.

Bagi yang penasaran dengan film "Kukira Kau Rumah" jangan takut dan bersedih hati karena tidak bisa mlihatnya dibioskop. Film ini sudah bisa diakses di layanan platform digital dengan berlangganan Disney + Hotstar. Caranya sangat gampang sekali dengan melakukan transaksi langganan paket data setiap bulan, maka kita secara otomatis akan berlangganan secara langsung dengan Disney + Hotstar.

Pesan yang di dapat dari Film "Kukira Kau Rumah"

Kukira Kau Rumah menyabet pengahrgaan sebgai Aktris Terfavorit di Festival Film Indonesia (sumber foto : MD Pictures)
Kukira Kau Rumah menyabet pengahrgaan sebgai Aktris Terfavorit di Festival Film Indonesia (sumber foto : MD Pictures)

Saya sangat suka dengan semua genre film terutama drama dan Action. Film "Kukira Kau Rumah" diluar ekspetasi yang ingin saya harapkan dalam isinya, ternyata film ini sangat menarik dengan mengangkat sebuah tema dan konflik yang baru dan menarik untuk disimak dan diikuti oleh apra penontonnya.

Setelah saya melihat film ini secara keseluruhan banyak pesan dan nilai-nilai kehidupan yang bisa saya ambil. Saya dapat banyak informasi baru dalam mengenal penyakit gangguan kejiawaan yang seperti dialami oleh Niskala dalam film ini sebagai pengidap bipolar. Banyak hal yang dijelaskan untuk penonton memeahami karakteristik dan orang yang memiliki penyankit ini.

Selain itu peran orang tua dalam menyikapi anak-anaknya yang memiliki gangguan kejiawaan seperti ini. harus banyak bersabar dan sering mendekatkan diri dan membuat sebuah hubungan keluarga yang harmonis. Dengan tampilan sikap orang tua yang diperlihatkan dalam film ini penonton juga bisa ambil pelajaran bahwasanya yang dilakukan ternyata salah.

Ada banyak cara dan hal-hal yang harus kita ketahui. Menjadi orang tua bukan hanya memiliki anak saja tetapi juga terus belajar hingga tugas terakhir ini selesai. Para orang tua harus banyak dan sering belajar untuk mengetahui banyak hal tentang apa pun agar bisa mencari jalan atau solusi ketika masalah itu datang menghampiri.

Jangan pernah merasa selalu benar dengan apa yang kita lakukan, padahal salah. Semua memiliki ilmu dan kompetensinya untuk mempelajarinya. Jangan malas untuk kita mencari tahu hal-hal baru dengan adanya kemajuan teknologi yang sudah semakin canggih dan informasi dapat diakses dimanapun dan kapanpun kita berada.

Film "Kukira Kau Rumah" saya berikan rating 8/10, secara keseluruhan saya menikmati film ini dengan pikiran yang tenang dan banyak pelajaran yang bisa saya ambil untuk lebih banyak belajar. Pesan yang disampaikan dalam film ini juga tepat pada sasarannya yaitu anak muda dan apra orang tua. Film ini saya rekomendasikan untuk ditonton oleh semua pembaca Kompasiana.

Satu hal lagi yang meanrik dari film ini adalah benang merah dan memiliki plot twist yang biking bengong dan mengejutkan. Semua diluar ekspetasi dari penontonnya. Film ini layak di apresiasi dan wajar jika mendapatkan hati apra penontonnya dengan merau jumlah penonton sebanyak 2.220.180 penonton.

Masih ragu untuk menonton film ini? coba deh kalian cari dan temukan keseruannya di platform digital yang sudah bisa diakses oleh semua pelanggannya. 

Mari kita dukung dunia perfilman Indonesia, agar bisa menajdi tuan rumah di negaranya sendiri. Kualitas film Indonesia semakin hari semakin luar biasa dan layak untuk bersaing dengan film luar yuang amrak beredar di negeri ini.

Selamat menonton dan salam inspirasi, Irfan Fandi

Pekanbaru, 1 Agustus 2022


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun