Apriyani Rahayu merupakan salah satu pemain ganda putri terbaik yang dimiliki oleh Indonesia bersama pasangannya Greysia Polii. Greysia Polii mengumumkan masa pensiunnya pada perhelatan turnamen Indonesia Master 2022. Apriyani dan Greysia dipasangkan oleh pelatih sejak tahun 2017.
Setelah Greysia Polii mengumumkan untuk gantung raket dan pensiun dari dunia bulu tangkis. Pelatih ganda putri Eng Hian telah mempersiapkan pengganti baru untuk mendampingi Apriyani dalam bersaing di dunia bulu tangkis bersama pemain elite yang ada di seluruh negara dalam Badminton World Federation (BWF).
Siti Fadia Silva Ramadhanti merupakan satu nama pemain yang muncul dan paling cocok dipasangkan kepada Apriyani Rahayu, guna untuk mengemban estafet baru pada generasi penerus di sektor ganda putri Indonesia.Â
Sebelum Siti Fadia resmi dipasangkan dengan Apriyani Rahayu, Ribka Sugiarto merupakan pasangan awal sebagai pelapis untuk Apriyani dan Greysia Polii. Pilihan ini merupakan hasil dari Pembina, pelatih dan pemaijn yang terlibat di dalamnya.
Tidak salah Eng Hian sebagai pelatih untuk memilih Siti Fadia Silva Ramadhanti sebagai pengganti Greysia Polii. Debut pertama mereka di ajang Sea Games Vietnam 2022, mereka berhasil membuktikan dan merebut medali emas pertama untuk Indonesia dan membuat catatan baru dalam lebaran perjalanan yang mereka sebagai pasangan baru.
Pada pertengahan bulan Agustus ini akan dilaksanakan turnamen BWF World Championship 2022 di Jepang. Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti akan memulai debut pertama mereka untuk pembuktian kepada seluruh pemain bahwa mereka layak untuk di perhitungkan walau statusnya sebagai pemain baru di pasangkan oleh PBSI. Namun, kabar ini tidak jadi diturunkan karena Siti Fadia Silva Ramadhanti diturunkan dengan pasangan lamanya Ribka Sugiarto.
Dalam hal ini saya ingin membuat beberapa Fakta menarik untuk pembaca Kompasiana, ada 4 alasan untuk pemain elit dunia terhadap Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di BWF World Championship (jika diturunkan). Mereka merupakan pemain yang harus di Waspadai Pemain Top Dunia Sebelum Kejuaraan Dunia. Berikut alasan yang bisa saya berikan :
Bermain di 5 turnamen 3 kali masuk final dan 2 gelar juara
Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti dipasangkan sejak Sea Game di Vietnam. Mereka sudah melakukan debut pertama dengan sangat baik dan berhasil membawa pulang medali emas untuk sebagai pembuktian bahwa mereka layak untuk diperhitungkan sebagai pemain muda di sektor ganda putri Indonesia.
Setelah itu mereka mengikuti lima turnamen, tiga diantaranya berhasil memasuki babak final yaitu Indonesia Master, Malaysia Open dan Singapore Open. Pada laga final dua gelar berhasil mereka bawa pulang sebagai juara pada turnamen Malaysia Open dan Singapore Open, sedangkan pada Indonesia Master mereka harus mengakui keunggulan dari pasangan ganda China yang memiliki rangking pertama di BWF.
Peringkat BWF melesat ke-42 besar dunia
Awal mula Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti dipasangkan oleh Pelatih dan Official PBSI. Mereka memulai peringkat rangking dari nol dan harus bekerja keras untuk bisa mengejar ketertinggalan yang telah diraih oleh pemain lain dari banyak negara.