Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Kondisi Terkini Yeremia Pasca Cedera dan Tidak Ada Wakil Indonesia di Semi Final Indonesia Open 2022

18 Juni 2022   23:30 Diperbarui: 18 Juni 2022   23:33 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Yeremia dibawa pakai kursi roda setelah turnamen usai (Foto : PBSI)

Hari ini (18/6/2022) turnamen East Ventures Indonesia Open 2022 telah memasuki babak Semi Final.empat pemain terbaik dari semua sektor bersiap untuk bertanding dalam merebut tiket menuju partai akhir Final Indonesia Open 2022.

Hal yang menjadi perhatian bagi semua orang adalah tidak adanya wakil Indonesia yang berhasil melaju hingga babak Semi Final Indonesia Open 2022. Sangat disayangkan tapi turnamen ini merupakan sebuah turnamen yang sangat prestisius dan memiliki jura yang berbeda setiap tahunnya.

Mungkin hal ini merupakan pertama kalinya terjadi untuk turnamen Indonesia Open wakil Indonesia tidak ada di dalamnya. Sebagai tuan rumah hal ini sangat mengecewakan tapi kita ahrus ingat bahwa persaingan bulu tangkis tahun ini snagat ketat. Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk bisa menjadi juara.

Tidak Ada Wakil Indonesia di Semi Final Indonesia Open 2022

Dengan tidak adanya wakil Indonesia di babak Semi Final Indonesia Open 2022, antusias penonton dalam meramaikan turnamen ini untuk memberikan dukungan serta teriakan semangat tidak pernah pudar di dalam stadion istora Senayan Jakarta.

Semua penonton dan pendukung masih setia dalam memberikan dukungan kepada seluruh pemain yang sedang bertanding. Namun, sebelum acara laga Semi Final berlangsung pihak PBSI mengadakan sebuah acara penting yaitu "Celebrating 50 Years of Excellence" dan "Acara Hall of Fame Liliyana Natsir" dari Badminton World Federation (BWF).

Dengan adanya kedua acara ini, sedikit mengobati rasa kekecewaan penonton dan seluruh penggemar bulu tangkis yang hadir di Istora Senayan Jakarta. Acara ini berlangsung pagi hari pukul 09:00 WIb hingga selesai sebelum jadwal pertandingan Semi Final Indonesia Open 2022.

Akis Yeremia dan Pramudya dilapangan pada Quarter Final ndonesia Open 2022 (Foto : PBSI)
Akis Yeremia dan Pramudya dilapangan pada Quarter Final ndonesia Open 2022 (Foto : PBSI)

Pemain yang berhasil masuk ke babak semi final, untuk sektor tunggal putra ada pemain Viktor Axelsen, Lee Zii Jia, Zhao Jun Peng dan Prannoy H. S. sektor tunggal putri ada pemain Wang zhi Yi, He Bing Jiao, Chen Yu Fei dan Tai Tzu Ying.

Sedangkan untuk ganda putra ada pemain Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, Choi Sol Gyu/Kim Won Ho dan Kim Astrup/Anders Skarup Rasmunsen. Untuk sektor ganda putri ada pemain  Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, Lee So Hee/Shin Seung Chan, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dan Nami Matsuyama/Chiharu Shida. Terkahir untuk sektor ganda campuran ada pemain Wang Yilyu/Huang Dong Ping, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, , Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Seo Seung Jae/Chae Yu Jung.

Semua yang tampil di laga Semi Final Indonesia Open 2022 merupakan pemain terbaik dunia yang memiliki kualitas hebat dan memiliki pengalaman yang sangat luar biasa di event-event turnamen besar dari BWF. Jadi, untuk saat ini semua kekuatan pemain bulu tangkis yang ada di dunia sudah mulai merata dan tidak lagai ada satu negara yang mendominasi seperti China  dahulu yang berhasil menguasai semua sektor.

Kita tetap apresiasi setiap langkah dan perjuangan yang telah diberikan olehs etiap atlet atau pemain dari Indonesia yang sudah bertanding. Mereka telah memberikan segala kemampuan dan permainan terbaik mereka di dalam lapangan. Banyak kejutan yang tidak terduga terjadi selama turnamen ini berlangsung dan Indonesia selalu menajdi tuan rumah untuk seluruh para atlet dunia olah raga bulu tangkis.

Kondisi Yeremia setelah pemeriksaan intensif dari Tim Medis PBSI

Penampilan Apik Yeremia dan Pramudya di laga penetuan gim ketiga (Foto : PBSI)
Penampilan Apik Yeremia dan Pramudya di laga penetuan gim ketiga (Foto : PBSI)

Semua pendukung dan penonton yang menyaksikan laga Quarter final ganda putra yang mempertemukan Aaron Chia/Soh Wooi Yik melawan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan. Ada satu kejadian yang sangat berbahaya diakhir perjuangan dari pasangan ganda Indonesia dalam menuntaskan pertandingan.

Pada skor 20-18, yeremia mengalami cedera pada bagian lutut kaki sebelah kiri ketika mengembalikan bola kepada lawan. Ia terlihat mengerang rasa kesakitan dengan memegang bagian kaki di sebelah kirinya. Semua orang terhentak kaget dan tidak menginginkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi untuk setiap pemain.

Siapa yang bisa mengelak terhadap takdir yang telah ditentukan oleh Tuhan? Yeremia mengalami cedera serius setelah diperiksa oleh tim medis dalam pemeriksaan intensif. Sesuai dengan ketrangan yang telah dipublikasikan ke media, yeremia mengalami robekan pada ACL di lutut bagian kiri.

Sesuai anjuran dokter dan tim medis yang menangani kasus ini menjelaskan bahwa Yeremia butuh recoveri selama tiga bulan atau enam bulan lamanya. Jadi, pasangan muda ini harus mundur dan off untuk bertanding di beberapa bulan kedepan untuk masa pemulihan dan penyembuhan untuk kebaikan Yeremia.

"Dari hasil MRI pada jumat malam, ACL-nya robek sekitar 50% dan ada cedera lain. Sabtu ini pemeriksaan dokter akan dilanjutkan untuk menentukan tindakan selanjutnya. Namun, cedera seperti itu masa pemulihannya biasanya lama, minimal sekitar enam bulan." Ujar Herry Iman Pierngadi, Pelatih Ganda Putra Indonesia

Mendengar penjelasan dari pelatih naga api, kita bisa membayangkan bagaimana nasib Yeremia dan pasangan muda ganda putra Indonesia yang harus mengalami keajdian yang tidak diinginkan. Sangat disayngkan ketika itu Yeremia masih melanjutkan pertandingan, padahal jika dipaksakan bermain dan menang pun akan belum tentu bisa bermain di babak selanjutnya. Cedera ini sangat serius dan paling ditakuti oleh semua atlet didunia.

"Pramudya bilang, tanggung satu lagi. Biar dia yang main dan Yere berdiri didepan saja. Namun, bermain ganda putra dalam kondisi salah satu atlet seperti itu, tentu saja sulit. Memang sangat disayangkan, performa mereka sedang bagus tetapi tidak ada yang tahu kapan cedera akan datang." Sambung Herry Iman Pierngadi, Pelatih Ganda Putra Indonesia

Harusnya untuk meminimalisir resiko cedera yang semakin parah adalah mundur dari pertandingan, tapi skor yang kursial menajdi sebuah dilemma yang sangat memeratkan hati dari kedua pasangan. Lebih baik mundur dari pada memaksakan sesuatu yang nanti hasilnya tidak baik, jika mundur pas kesakitan itu lebih baik dari pada menyelesaikan pertandingan yang hanya berujung kepada kekalahan.

Semua penonton dan penggeamr akan lebih mencintai para atletnya untuk menajga kesehatan dan tubuhnya agar tidak cedera. Melihat kejadian kemarin sungguh membuat hati smeua penggemar hancur ketika melihat atletnya jatuh menahan rasa sakit karena cedera yang dialaminya. Saya berharap dan semua pendukung atau penggemar bulu tangkis juga mendoakan agar diberikan kesembuhan secepatnya dan Yeremia bisa kembali berprestasi.

Kejadian ini tidak bisa dihindari, kita hanya bisa mengatasi dan mencoba berpikir realistis untuk kebaikan dalam diri dan masa yang akan datang. Semoga ini akan menajdi pembelajran dan contoh untuk pemain atau atlet yang lain agar berhati-hati dalam memaintance keuletan tubuh dan kebugaran untuk tetap prima dan sehat selalu.

Mari kita doakan yang terbaik untuk Yeremia Rambitan, semoga ia dapat segera pulih dan lekas sembuh. Mmereka adalah pasangan muda terbaik saat ini yang akan menajdi pengganti atau harapan abru dalam dunia bulu tangkis Indonesia untuk sektor ganda putra. Dengan usia yang amsih muda mereka bisa banyak mengukir sejarah dan prestasi yang lebih baik lagi.

Bagi penggemar atau nitizen yang suka julid terhadap para atlet, lebih baik diam dari pada anda berkomentar yang jahat kepada atlet yang bersangkutan. Jangan mengaitkan kejadian ini dengan hal-hal yang sebelumnya, semua yang terjadi diatas dunia ini tidak ada yang mengetahui scenario apa yang telah Tuhan berikan kepada setiap manusia. Jadi, bijaklah dalam berkomentar karena saya sangat menyayangkan kejadian ini dikaitkan dengan hal-hal yang sebelumnya terjadi.

Tetap semangat dan kembali lekas pulih buat Yeremia Rambitan. Semoga ada hikmah yang terbaik Tuhan ciptakan untuk kamu setelah kejadian ini. doa dan dukungan akan selalu diberikan, tetap semangat dan terus berpikir positif untuk kesembuhan dan masa pemulihannya.

Salam Olahraga dan Salam Inspirasi, Irfan Fandi

Riau, 18 Juni 2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun