Istora Senayan Jakarta menjadi saksi akhir perjalanan dari legenda bulu tangkis indonesia Greysia Polii untuk terkahir kalinya. PBSI bersama sponsor mengadakan acara Testimonial "Greysia Polii" untuk sebagai bentuk apresiasi atas segala pencapaian, dedikasi serta prestasi yang sudah pernah ditorehkan oleh Greysia Polii untuk bangsa ini.
Acara yang dipandu oleh Valent "Jebret" bersama Donna Agnesia membuat Istora bergemuruh dan antusias dalam mengikuti beberapa rangkaian acara untuk Greysia Polii. Tidak lupa acara juga di hadiri oleh Menteri Pemuda dan olahraga serta Ketua Umum PB PBSI. Semua atlet juga berkumpul untuk memberikan support dan penghargaan untuk terkahir kalinya bagi Greysia Polii.
Acara Testimonial Greysia Polii dibuka dengan suara indah yang lantunkan oleh Diva muda Indonesia Raisa. Semua penonton hanyaut dengan mendengar suara indah Raisa yang membawakan lagu "Bahasa Kalbu" untuk mewakili semua perasaan orang-orang yang hadir untuk melihat akhir perjalanan karir Greysia Polii.
Kemudian acara dilanjutkan dengan kata sambutan dari Ketua Umum PB PBSI dan Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia untuk Greysia Polii. Tidak lupa Bapak Zainuddin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga memberikan kenang-kenangan berupa jaket pribadinya untuk dipakai langsung oleh Greysia Polii.
Persembahan Turnamen Exhibition Atlet Dunia untuk Greysia Polii
Pada kesempatan acara Testimonial Greysia Polii diadakan sebuah acara pertandingan yang dilakukan dalam tiga laga, Three on Three, pertandingan ganda campuran dan Four on Four dari atlet yang telah dipilih dan ditunjuk langsung oleh Greysia Polii untuk permainan terkahir kalinya dalam karir bulu tangkis.
Hasil pertandingan persahabatan ini akan memberikan sebuah donasi atau bantuan kepada dua yayasan yang telah dipilih oleh Greysia Polii. Yayasan yang terpilih adalah YSBM Foundation dan Pupa Center. Total dari poin yang dimainkan menghasilkan sebuah nominal yang akan disumbangkan kepada dua yayasan tersebut.
Pada pertandingan persahabatan tiga lawan tiga terdiri dari dua team, Team A adalah Greysia Polii, Wang Chi-Lin dan Anthony Sinisuka Ginting. Team B teridri dari Tai Tzu Ying, Jonathan Christie dan Hendra Setiawan. Â Selama kurang lebih sepuluh menit pertandingan berlangsung, permainan dimenangkan oleh Team A.
Kemudian pertandingan poersahabatan dilanjutkan dengan laga anda Campuran, atlet yang bermain adalah Greysia Polii berpasangan dengan Yuta Watanabe dan yang akan menajdi lawannya adalah Wang Yil Yu bersama Sapsire Taetratanachai yang merupakan sahabat dekatnya. Pertandingan juga berlangsung singkat dan dimenangkan oleh Greysia Polii dan Yuta Watanabe.
Terakhir pertandingan yang tidak kalah menarik diperlihatkan oleh semua pemain yang menajdi rival Greysia di ganda putri dunia. Shin Seung Chan, Thinaah Muralitharan,  Stova Bersaudara, Huang Dong Ping, Misaki Mastumoto  dan masih banyak lagi. Pertandingan berlangsung seru dan ramai, kemudian berakhir dengan kemenangan dari Team Greysia Polii kembali.
Pertandingan Persahabatan Exhibition ini akan menutup rangkaian karir dari Greysia Polii di dunia bulu tangkis. Sebagai bentuk berbagi pengalaman, dedikasi dan perjuangannya selama ini dalam karir bulu tangkis yang telah membesarkan namanya. Sekaligus akan menajdi kenang-kenangan untuk Greysia Polii di dalam lapangan dunia bulu tangkis.
Hasil pertandingan tadi mengumpulkan bantuan sejumlah Rp. 87 Juta yang akan disumbangkan kepada yayasan YSBM Foundation, dan Rp. 69 Juta akan diberikan kepada Yayasan Pupa center. Bantuan ini merupakan salah satu bentuk rasa syukur dan nilai berbagi yang dicontohkan oleh sang legenda untuk ingat kepada orang-orang yang memiliki kebutuhan khusus dan kurang beruntung dalam hidupnya.
Tidak hanya sampai disitu saja, bantuan berupa dana pembinaan juga diberikan langsung oleh BUMN Bank BNI untuk dua klub terpilih yaitu PB Jaya Raya dan Eng Hian Klub. Dua klub ini terpilih sebagai bentuk apresiasi dalam pembinaan bibit-bibit muda untuk regenerasi dunia bulu tangkis yang akan mengahrumkan nama bangsa di masa yang akan datang.
Testimonial "Greysia Polii" untuk Prestasi dan Dedikasi terkahir dalam dunia bulu tangkis
Acara testimonial "Greysia Polii" semkain riuh dan heboh setelah pertandingan Exhibiton selesai di laksanakan. Banyak kejadian yang terjadi selama pertandingan berlangsung dan membuat decak kagum dari kualitas dan performance semua atlet yang ikut berkontribusi dalam meramaikan acara teakhir untuk Greysia Polii.
"mungkin saat ini saya berhenti akan berhenti sebagai atlet, tapi hati saya akan selalu mencintai bulu tangkis. Saya berdoa buat generasi baru ini akan mencatat kemenangan serta prestasi yang lebih besar lagi bagi bangsa Indonesia" ucap Greysia Polii dalam pidato terakhir kalinya di Istora Senayan Jakarta.
Tidak lupa juga Greysia memberikan semangat dan ucapan terakhir untuk partner dilapangan selama bertanding yaitu Apriyani Rahayu. Ia mengucapkan satu per satu harapan dan doa terbaik untuk rekan-rekan dan adik-adiknya yang akan melanjutkan perjuangannya di dunia bulu tangkis untuk bangsa Indonesia.
"Dia (Apriyani Rahayu) mau aja dikomentari sama saya, dia mau aja nurut sama saya. Saya juga bingung. Tapi terima kasih karena dia menginspirasi saya untuk berlatih di usia yang sudah tidak muda. lima tahun ini adalah lima tahun yang berharga buat saya. I love you, sis." Ucap Greysia Polii yang mengundang decak kagum untuk Apriyani dan pidato yang sangat menyentuh ini.
Perjalanan 30 tahun dalam karir sebagai atlet bulu tangkis bagi Greysia Polii tidaklah mudah. Greysia juga merasakan capek dan letih yang betul-betul memaksa dirinya untuk tidak ingin melanjutkan karirnya dalam dunia bulu tangkis. Tapi kasih dan cinta yang diberikan oleh seluruh penggemar olahraga bulu tangkis Indonesia adalah kekuatan untuk dirinya tetap bertahan dan bangkit kembali dari setiap kekalahan yang sering dialaminya.
Terima kasih buat Greysia Polii atas pejuangan, dedikasi an prestasimu selama ini yang telah membawa nama bangsa Indonesia. Dari mulai diskualifikasi di Olimpiade London 2012, anda tidak mau menyerah dan terus membuktikan dan memberikan kepercayaan untuk dirinya dengan berhasil meraih medali emas Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
Puncak dari prestasi yang selama ini dinanti-nantikan oleh semua orang yaitu ingin meraih medali emas di ajang Olimpiade. Greysia Polii bersama Apriyani rahayu membuktikan diri mereka sebagai pembuka sejarah baru untuk dunia bulu tangkis Indonesia. Greysia Polii dan Apriyani Rahayu tercatat dalam sejarah sebagai ganda putri pertama Indonesia yang berhasil meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Selamat menikmati hari pensiun untuk Greysia Polii. Dedikasi, perjuangan dan prestasimu akan selalu menjadi catatan sejarah bagi bangsa ini. semua perjuangan dan perjalanan mu di dunia bulu tangkis akan menajdi catatan sejarah yang akan selalu di ingat dan dikenang oleh semua para pecinta bulu tangkis baik di tanah air maupun dunia.
Catatan prestasi dan pencapaian yang diraih oleh Greysia Polii selama menjadi atlet bulu tangkis :
- Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020
- 3 Medali Perunggu  Kejuaraan Dunia BWF (2015, 2018 dan 2019)
- 2 Medali Perak (2005 dan 2007) dan 4 Medali Perunggu (2009, 2011, 2015 dan 2019)
- 1 Medali Perak (2008) dan 1 Perunggu (2010) Piala Uber
- 1 Medali Emas (2014), 3 Medali Perunggu (2010 dan 2018) Asian Games
- 2 Medali perunggu (2005 dan 2016)0 Kejuaraan Asia
- 1 Medali Perunggu (2018) Kejuaraan Beregu Asia
- 2 Medali Emas (2007 dan 2019) 5 Medali Perak (2005, 2007, 2009, 2013 dan 2019) 2 Medali Perunggu (2005 dan 2017) Sea Games
- 1 Medali Perak (2004) 2 Medali Perunggu (2004) Kejuaraan Junior
- 3 Medali Perunggu (2004 dan 2005) Kejuaraan Asia Junior
Terima kasih buat Greysia Polii, Happy Retirement
Salam Olahraga dan salam inspirasi, Irfan Fandi
Riau, 12 Juni 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
