Kesempatan untuk Indonesia menempatkan pasangan ganda putra menjadi All Indonesia Final masih terbuka lebar. Soalnya Line Up posisi kedua pasangan berada di Top dan Bottom, peluang untuk bisa menciptakan sejarah kembali All Indonesia Final masih terbuka luas dengan satu syarat harus bisa melewati apsrtai Semi Final.
Pada babak Quarter Final Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhadapan dengan pasangan ganda putra Chinese Taipe Lee Yang/Wang Chi Lin. Mereka merupakan pasangan ganda putra pertama yang berhasil meraih medali emas di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Posisi mereka juga termasuk dalam sepuluh besar pemain terbaik di peringkat BWF.
Pada game pertama di babak Quarter Final, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto lebih terlihat tenang dan tampil percaya diri ketika masuk ke dalam lapangan. Tidak kalah juga dengan pasangan ganda putra Chinese Taipe yang juga memiliki keinginan yang sama untuk bisa merebut tiket Semi Final di Daihatsu Indonesia Master.
Game pertama berlangsung dengan sangat ramai dan seru sekali diperlihatkan oleh kedua pasangan di dalam lapangan. Kejar-kejaran poin dan saling melakukan serangan terjadi silih berganti dan mengahsilkan poin-poin untuk menambah keunggulan dan rasa percaya diri untuk kembali bangkit.
Sempat tertinggal hingga jeda di interval game pertama, Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian lebih fokus untuk merebut satu demi satu poin untuk bisa menyamakan kedudukan dan merebut kemenangan di game pertama. Buah dari kesabaran dan keuletan dari pasangan Indonesia, Fajar dan Rian berhasil merebut game pertama dengan skor 21-15.
Untuk tidak menghilangkan momen percaya diri yang telah kembali pulih, Rian dan Fajar memanfaatkan momen tersebut dengan sangat baik. Mereka semakin solid dan jarang melakukan kesalahan-kesalahan pada game kedua. Kesalahan sering terjadi pada pasangan Chinese Taipe yang tampak gugup dan hilang konsentrasi dengan suasana lapangan yang semakin heboh dan ramai.
Dukungan supporter dan penggemar bulu tangkis yang datang ke Istora Senayan Jakarta, adalah sebuah senjata amunisi penyemangat bagi pemain kita untuk tampil prima dan percaya diri dalam menghadapi lawan-lawannya. Tak heran jika game kedua juga diperoleh dengan mudah oleh Rian dan Fajri dengan skor 21-18.
Dengan hasil ini, pasangan ganda putra Indonesia berhasil menempatkan kedua wakilnya ke babak Semi final. Dari kedua pasangan ganda putra Indonesia akan menghadapi lawan-lawannya yang berasal dari negeri tirai bamboo China. Saya yakin siapa pun lawannya, ganda putra Indonesia pasti bisa melewatinya dengan baik.
Dukungan serta doa dari seluruh penonton yang ada di Istora dan di rumah pasti tidak akan pernah berhenti. Semua orang akan mendoakan dan memberikan dukungan yang lebih kepada pemain Indonesia karena kita adalah tuan rumahnya. Lawan akan mudah hilang konsentrasi dengan kehebohan dan kerusuhan supporter Indonesia yang ada di Istora Senayan Jakarta.
Dengan demikian, peluang untuk menciptakan All Indonesia Final di Daihatsu Indonesia Master tinggal sediki lagi. Mari kita doakan besok semua pemain yang berhasil lolos ke babak Semi Final dapat bermain baik dan jauh dari cedera untuk bisa mengukir banyak prestasi dan membawa nama bangsa hingga bisa mengibarkan bendera dan lagu kebangsaan Indonesia raya di setiap turnamen.