Kita semua pasti ingat pemberitaan perihal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membuat sebuah anggaran untuk pengadaan Gorden dirumah Anggota DPR. Nilai yang yang di anggarkan tidak main-main Rp. 48,7 Miliar, hingga di sebutkan salah satu nama perusahaan yang menang atas tender pengadanna Gorden ini yaitu PT. Bertiga Mitra Solusi.
Nilai anggaran yang awalnya Rp. 48,7 Miliar berubah turun menjadi Rp. 43,5 Miliar dibawah nama Perusahaan PT Bertiga Mitra Solusi sebagai pemenang tender. Setelah berita ini muncul ke permunkaan sebagai headline diseluruh media, banyak rakyat yang tidak setuju dengan apa yang ingin dilakukan oleh Anggota DPR ini.
Viral Video Perusahaan PT. Bertiga Mitra Solusi di media social
Dikutip dari laman Instagram Kumparancom, video singkat itu menjelaskan kronologi deskripsi dari Perusahaan PT. Bertiga Mitra Solusi. Perusahaan itu terletak di Green Lake City Great Wall Block C Nomor 11, Kecamatan Cipondih, kota Tangerang.
Dari melihat video singkat tersebut saya atau orang awam mana pun yang melihat video itu pasti bisa berpikir dan menganalisa apa yang sedang terjadi. Aktifitas dalam sebuah pekerjaan dalam pembuatan gorden dan hal lainnya tidak tampak sedikit pun. Hanya terlihat sebuah Logo  dan Nama Perusahaan tapi tidak dengan palang seperti biasanya.
Hal ini menandakan bahwa adanya keanehan atau keganjilan dari pengadaan anggaran dana sebesar Rp. 43.5 Miliar untuk pembuatan Gorden di masing-masing rumah para pejabat anggota DPR. Apa sih yang diinginkan oleh mareka yang masih duduk disana ? Pihak berwenang seperti KPK pun tidak berkutik untuk menelusuri hal kejadian ini.
Semua orang pasti bisa menganggap ini sebuah tindakan yang menuju pada pelaksanaan praktik Korupsi atas uang milik negara untuk sesuatu hal yang tidak penting dan urgent. Terkadang mendengar berita dan tingkah dari apra pejabat DPR yang seperti anak kecil membuat rakyat geram melihat tingkah laku mereka.
Anggaran Pengadaan Gorden Rp. 43.5 Miliar pun dibatalkan
Negara ini selalu membuat saya tertawa geli sendiri melihat berita yang disajikan oleh media. Pagi ini saya melihat berita di media social menerangkan bahwa  Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Agung Budi Santoso membatalkan pengadaan anggaran dana untuk Goden sebesar Rp. 43.5 Miliar.
"Kami baru saja rapat, kesimpulannya BURT memutuskan untuk tidak melanjutkan pelaksanaan pengadaan gorden, vitrase, dan blind rumah jabatan DPR Kalibata,"Â kata Agung dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta
Setiap kebijakan atau aturan yang berlaku hingga sebuah ketetapan yang tidak sesuai dengan keputusan atau adanya pelanggaran, berita ini harus viral dulu baru ditanggapi oleh apra pejabat dan petinggi pemerintahan ini. semuanya harus tunggu viral dan heboh dulu dan membuat kekacauan di masayarakat baru akan bertindakan melakukan sebuah tindakan yang beanr.
Jika dipikirkan terlebih dahulu sebelum memtuskan sebuah kebijakan, makanya digunakan sitem diskusi dan rapat dari semua anggota. Perbedaan pendapat merupakan bentuk dari sebuah negara yang berdemokrasi. Bukan memtahkan atau menutup pembicaraan sepihak tanpa harus mendengarkan terlebih dahulu alasan dan pemaparan yang ingin disampaikan.