Piala Uber 2022 sudah memasuki laga final penentuan siapa yang akan menjadi juara antara Korea Selatan melawan China. Impact Arena Bangkok akan menjadi saksi meliha perjuangan terakhir dari pemain-pemain terbaik dari kedua negara yang berhasil melaju ke babak Final Piala Uber 2022 di Bangkok, Thailand.
China merupakan sang juara bertahan yang tahun kemarin berhasil mempertahankan gelar di Aarhus, Denmark. Korea Selatan merupakan penantang baru lagi untuk China yang kemarin berhasil mengalahkan Negara Jepang pada babak Semi Final Piala Uber di Bangkok, Thailand.
Skuad Uber China yang turunkan pada laga Final untuk melawan Korea Selatan, adalah Chen Yu Fei, Chen Qingchen/Jia Yi Fan, He Bingjiao, Huang Dongping/Li Wenmei dan Wang Zhiyi. Pemain yang diturunkan adalah pemain terbaik dan memiliki catatan terbaik karirnya sebagai juara Olimpiade Tokyo 2020.
Sedangkan skuad Tim Uber Korea Selatan dalam menyusun strategi dalam mengahdapi China sang Juara bertahan, sebut saja An Se Young, Lee So Hee/Shin Seung Chan, Kim Ga Eun, Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong dan Sim Yu Jin. Pemain-pemain yang turun kali ini adalah pemain yang memiliki peringkat terbaik dari Badminton World Federation (BWF).
Hasil pertandingan An Se Young vs Chen Yu Fei
Pertandingan yang mempertemukan antara kedua pemain tunggal terbaik dunia saat ini, satu pemain merupakan Juara Olimpiade Tokyo yang berhasil meraih medali emas dan satu lagi merupakan pemain muda yang melejit dengan mendapatkan julukan sebagai "Si Anak Ajaib" dengan performanya yang berhasil memukau seluruh pecinta bulu tangkis.
An Se Young "Si Anak Ajaib" dari Korea Selatan ini terlihat memukau pada awal pertandingan game pertama dimulai. Pola pemainan menyerang yang diterapkan dari awal hingga pertahanan dalam bermain rally-rally panjang membuat ia berhasil menguasai permainan Chen Yu Fei sehingga berhasil merebut game pertama dengan kemenangan 21-17.
Dengan pengalaman yang dimiliki oleh Chen Yu Fei dalam megejar ketertinggalan di pertandingan puncak ini membuat banyak orang kagum. Chen Yu Fei terus mencoba mencetak satu demi satu poin untuk bisa merebut game kedua dari "Si Anak Ajaib" An Se Young. Hasil dari kesabaran dan ketenangan yang diperlihatkan oleh Chen Yu Fei akhirnya berhasil merebut game kedua 15-21 dan memaksa An Se Young untuk bermain rubber set.
Pada game ketiga ini dari masing-masing pemain sudah terlihat kecapean dan letih yang tak terkira. Baik Chen Yu Fei maupun An Se Young sama-sama mengalami perawatan dari Tim Medis untuk mendapatkan perawatan sementara. Awal game An Se Young sudah unggul namun dengan mental sang juara Olimpiade Chen Yu Fei berhasil mengatasi dan mengontrol diri untuk bisa mencoba dan bertahan. Alhasil game ketigapun berhasil direbut oleh Chen Yu Fei dengan dramatis 20-22. Sungguh pertandingan yang luar biasa diperlihatkan oleh masing-masing pemain untuk menyumbang poin kepada Timnya.
Hasil pertandingan Lee So Hee/Shin Seung Chan dan Chen Qingchen/Jia Yifan
Tidak kalah seru degan permainan yang diperlihatkan oleh sektor tunggal putri tadi, ganda putri Korea Selatan dan China juga menampilkan pertandingan yang terbaik pada partai Final ini. Chen Qingchen/Jia Yifan merupakan pemain ganda putri terbaik dari China, Lee So Hee/Shin Seung Chan akann menjadi lawan yag sepadan untuk mereka.
Pada game pertama Lee So Hee/Shin Seung Chan terlihat bermain lebih hati-hati dan memberikan peluang untuk pasangan ganda China dalam melakukan serangan. Chen Qingchen/Ji Yifan dapat membaca pola permainan bertahan dari pasagan Korea Selatan, sehingga game pertama dapat diselesaikan dengan mudah oleh pasangan ganda putri China 12-21.
Lee So Hee/Shin Seung Chan sudah mulai terlihat bangkit dari tekanan, game kedua mereka dapat bermain lepas dan tidak banyak melakukan kesahalan. Pasangan ganda putri Korea Selatan lebih agresif dari awal mulai game kedua, tekanan malah dirasakan oleh Chen Qingchen dan Jia Yifan. Lee So Hee/Shin Seung Chan berhasil menuntaskan game kedua dengan baik sekali 21-18.
Dengan hasil imbang pertandingan dilanjutkan dengan game ketiga, Lee So Hee/Shin Seung Chan dan Chen Qingchen harus bekerja lebih keras dan siap untuk merebut game penentuan. Terlihat pada game ketiga dari kedua pasangan memiliki strategi yang sama, sehingga permainan tampak lebih ketat dan perolehan angka yang lebih rapat. Lee So Hee/Shin Seung Chan dapat menyelesaikan game ketiga dengan 21-18.
Hasil pertandingan He Bingjiao vs Kim Ga Eun
Dengan kedudukan poin angka yang imbang satu sama, pertandingan semakin seru dengan melanjutkan partai ketiga yaitu sektor tunggal putri. He Bingjiao akan berhadapan dengan Kim Ga Eun tunggal kedua dari Korea Selatan. Pertandingan game pertama terlihat tidak berimbang karena Kim Ga Eun banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga game pertama berhasil direbut oleh tunggal putri China dengan skor 12-21.
Kim Ga Eun berusaha untuk membuat seragan dengan pola permainan yang baru membuat ia kehilangan cara untuk menghadapi Heng Bingjiao. Pertandingan game kedua berlangsung anti klimaks karena permainan dikuasai oleh tunggal putri China. Alhasil game kedua pun denga mudah direbut oleh Heng Bingjiao dengan straight game langsung dan menutup game kedua dengan skor 13-21. Kedudukan berbalik dengan keunggulan Tim Uber China 2-1 atas Korea Selatan.
Hasil pertandingan Huang Dongping/Li Wenmei vs Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong
Dengan ketertinggalan satu poin dari Tim Uber China, pasangan ganda putri Korea Selatan memiliki beban yang tinggi untuk merebut pertandingan di partai ketiga. Pertandingan berlanjut dengan menurunkan pasangan ganda terbaik mereka dari masing-masing skuad yaitu Huang Dongping/Li Wenmei vs Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong.
Game pertama terlihat dari pasangan ganda putri China ingi segera menyudahi pertandingan dengan mengatur pola permainan cepat. Namun mereka sering melakukan banyak kesalahan yang menguntungkan bagi pasangan lawan Korea Selatan yang berhasil unggul dan memanfaatkan momentum untuk bisa mengulur kemenangan atas Tim Uber China dalam mempertahankan gelar juara bertahan. Game pertama berhasil di menangkan oleh Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong dengan skor ketat 22-20.
Selangkah lagi pasangan ganda putri Korea Selatan bisa menyamakan kedudukan denga China. Game kedua berlangsung seru dan ramai dengan kejar-kejaran poin untuk merebut kemenangan untuk laga penentuan. Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong sangat berjuang dan bekerja keras untuk bisa menyamakan kedudukan, mereka bermain dengan rapi dan hati-hati. Pertandingan berhasil dituntaskan dengan straight game langsung dan berhasil merebut game kedua dengan skor 21-17.
Dengan hasil pertandingan dari sektor ganda putri antara Huang Dongping/Li Wenmei vs Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong, kedudukan berakhir dengan imbang 2-2 antara Korea Selatan dan China. Laga Final Piala Uber Cup pun berlangsung pada partai terakhir untuk bisa selagkah lagi menentukan siapa yang layak untuk menjadi juara tahun ini.
Hasil pertandingan Sim Yu Jin vs Wang Zhiyi
Dengan kondisi kedudukan yang sama membuat dari masing-masing pemain tunggal putri Korea Selatan dan China mengalami ketegangan dalam menjalani laga. Pertandingan pada game pertama terlihat saling bergantian melakukan kesalahan dan bergantian meraih poin untuk bisa merebut game pertama ini untuk mengamankan posisi. Sim Yu Jin lebih terlihat lebih tenang dan sabar dalam menghadapi tunggal China, alhasil ia berhasil merebut game pertama dengan skor dramatis 28-26.
Sungguh pertandinga final yang sangat ramai dan seru sekali untuk ditonton oleh semua orang. Korea Selatan dan China memang layak berada pada Final Piala Uber 2022 tahun ini, semuanya memiliki kekuatan diatas rata-rata yang sama dari kedua negara. Pertandingan yang berlangsung seru dan sangat menarik untuk disaksikan bersama-sama.
Pada game kedua Sim Yu Jin banyak melakukan kesalahan sendiri, membuat tunggal putri China bermain lepas dalam megejar ketertinggalan di game pertama. Konsentrasi yang buyar dan perubahan pola permainan yang dimainkan oleh Wang Zhiyi, membuat Wang Zhiyi tertinggal jauh hingga interval. Alhasil pertandingan game kedua berhasil direbut oleh tunggal China 18-21.
Pertandingan berlanjut ke rubber set, Sim Yu Jin tidak mau mengulang kesalahan pada game kedua. Ia bermain dengan sangat rapi dan penuh hati-hati, usaha yang dikembangkannya sendiri membuahkan hasil yang sangat layak denga meraih keunggulan angka poin yang terpaut jauh. Game ketiga pun berhasil diselesaikan dengan sangat baik oleh Sim Yu Jin dengan merebut game ketiga dengan skor 21-
Dengan hasil ini Korea Selatan berhasil unggul atas China 3-2. Piala Uber Cup 2022 resmi diraih oleh Korea Selatan dengan kemenangan dramatis dan mengharukan. Sungguh pertandingan yang sangat luar biasa dan keren sekali. Seluruh pemain patut diapresiasi dari kedua Tim Uber antara China dan Korea Selatan. Dengan demikian Korea Selatan berhak menyabet gelar sebagai Sang Juara Piala Uber Cup 2022 untuk kedua kalinya dalam sejarah dunia bulu tangkis.
Selamat buat Tim Uber Korea Selatan... Tim Thomas Indonesia bersiap melawan India di partai Final Piala Thomas Cup 2022 esok hari. Selamat berjuang dan kami akan selalu mendukung perjuangan kalian hingga akhir nanti sebagai sang juara. Amin ya rabby
Salam Olahraga, Irfan Fandi
Pekanbaru, 14 May 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H