Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Tim Thomas Indonesia Berhasil Mengalahkan Jepang 3-2, Indonesia Melaju ke Final Piala Thomas Cup 2022

14 Mei 2022   00:25 Diperbarui: 14 Mei 2022   00:34 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan Momogi setelah match selesai (Foto : BadminTalk.com)

Pertandingan laga Semi Final Piala Thomas Cup antara Indonesia dan Jepang sudah dinanti-nanti oleh seluruh para pecinta bulu tangkis dunia. Banyak pemain yang akan ditunggu penampilannya untuk bermain di dalam lapangan pertandingan. Pertandingan kali ini penentuan siapa yang akan berhasil merebut tiket final untuk Piala Thomas Cup di Bangkok, Thailand.

Skuad pemain Indonesia yang akan diturunkan oleh pelatih adalah Anthony Sinisuka Ginting, Muhammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Jonathan Christie, Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian dan Shesar Hiren Rhustavito. Pemain ini adalah formasi terkuat untuk diturunkan dalam melawan Jepang di babak Semi Final Piala Thomas Cup 2022.

Pada Tim Thomas Jepang pemain yang diturunkan untuk melawan skuad Indonesia, sebut saja Kento Momota, Yugo Kobayasi/Takuro Hoki, Kenta Nishimoto, Akira Koga/Yuta Watanabe dan Kodai Naraoka. Pemain-pemain diatas merupakan pemain terbaik yang dimiliki oleh Jepang untuk memperkuat tim di Piala Thomas Cup kali ini.

Momogi bertemu kembali di Semi Final Piala Thomas Cup 2022

Setelah dua setengah tahun tidak bertemu lagi di lapangan dalam sebuah pertandingan. Hari ini Anthony Sinisuka Ginting aka bertemu kembali dengan lawan seimbang yaitu Kento Momota. Mereka memiliki julukan dari para fans bulu tangkis dengan sebutan "Momogi" Momota Ginting.

Pertemuan terakhir antara Kento Momota dan Ginting pada saat World Tour Final 2019. Dimana pertandingan terakhir diungguli oleh Kento Momota dalam permainan rubber set, begitu sebaliknya pada pertandingan hari ini. Ginting berhasil memberikan poin kemenangan untuk Tim Thomas Indonesia dalam mengawali pertandingan kali ini.

Ginting bermain dengan sangat tenang dan lebih percaya diri dari sebelumnya pada pertandingan hari ini. Momota malah kebalikannya lebih tegang dan sering banyak melakukan kesalahan yang menguntungkan untuk Ginting. Pertadingan diselesaikan dengan rubber set 21-13, 14-21 dan 21-12. Dengan hasil ini Tim Thomas Indonesia unggul sementara waktu dengan skor 1-0 atas Jepang.

Muhammad Ahsan/Kevin Sanjaya tampil memukau luar biasa

Kevin dan Ahsan kembali dipasangkan untuk turun bermain melawan Yugo Kobayasi/Takuro Hoki di partai kedua. Perpaduan dua pasangan pemain terbaik dunia, yaitu sang juara dunia melawan pemain Indonesia kombinasi peringkat satu dan dua dunia dipersatukan dalam satu lapangan. Pertandingan partai kedua ini lebih menarik dan seru untuk disimak dari awal hingga akhir.

Pada game pertama sdah terlihat sangat mendebarkan dan membuat seluruh penonton baik dirumah dan di lapangan terlihat tegang. Penampilan ciamik Kevin Sanjaya dan Muhammad Ahsan luar biasa, dengan ketertinggalan poin dari lawan, mereka berhasil membuktikan kematangan dan ketenangan dari seorang pemain professional.

Saya yakin siapa pun yang menonton pertandingan match kedua ini membuat semua orang tidak percaya dan terpana. Kevin dan Ahsan berhasil merebut kemenangan di game pertama setelah tertinggal poin yang cukup jauh dari lawannya 22-20. Namun pada game kedua malah berbanding terbalik karena pasangan Jepang kembali menyerang dan berhasil menyamakan kedudukan dan memaksa permainan pada rubber set setelah game kedua direbut dengan skor 8-21.

Tidak mau kehilangan momentum Kevin dan Ahsan kembali menampilkan permainan terbaiknya sebagai pemain Top Dunia. Mereka berhasil mengulang game pertama pada game ketiga, dari ketertinggalan bisa berhasil meraih kemenangan dan menyumbangkan poin kedua atas keunggulan lebih dari Jepang 2-0. Ahsan dan Kevin berhasil merebut game ketiga dengan skor 24-22.

Jonathan Christie tidak bermain dalam performa terbaiknya

Pada pertandingan penetuan ini harusnya Jonathan dapat memanfaatkan momentum terbaik untuk bisa mencuri poin. Namun apa yang terjadi saat dilapangan sungguh terlihat penampilan Jojo tidak prima seperti biasanya. Jojo terlihat tegang dan kurang fokus hingga sering melakukan banyak kesalahan.

Kenta Nishimoto malah terlihat bermain tenang tanpa tekanan dengan kondisi poin yang tertinggal dari Indonesia 2-0. Kenta bermain dengan rapi dan jarang melakukan kesalahan sendiri. Dari ketertinggalan poin ia tetap berhasil merebut kemenangan pada game pertama dengan skor 22-20 atas Jonathan Christie.

Pada game kedua pertandingan antara Jojo dan Kenta semakin seru pada awal pertandingan di babak semi final partai ketiga. Jojo kembali mengulangi banyak kesalahan hingga ia akhirnya mengakui keunggulan dari lawan Kenta Nishimoto. Jojo harus kalah dengan straight game langsung 13-21 pada game kedua.

Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto gagal menyumbang poin kursial

Setelah kekalahan dari Jojo pada partai ketiga membuat pertandingan semakin menarik karena Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfia kembali dipercaya untuk bermain sebagai ganda putra kedua. Pertandingan ini juga tidak mudah karena lawan yang dihadapi adalah Akira Soga dan Yuta Watanabe.

Game pertama berlangsung sangat meyakinkan yang diperlihatkan oleh pasangan ganda putra Indonesia. Yuta Watanabe tidak mau kalah dan mengambil alih keunggulan dari pasangan ganda putra Indonesia dengan berhasil merebut game pertama dengan skor 14-21. Tidak mau kalah dan ingin membalas ketertinggalan dari lawan, membuat Muhammad Rian dan Fajar lebih bermain safety dan hati-hati hingga bisa membalas dengan merebut game kedua 21-13 dan memaksa laga menjadi rubber game.

Pada game ketiga pertandingan menjadi lebih seru dan menarik kembali karena adanya kejar-kejaran angka dan saling bertukar poin. Jatuh bangun dalam mempertahankan dan meraih poin diperlihatkan oleh kedua pasangan. Namun lagi-lagi pasangan Jepang Akira Soga dan Yuta Watanabe lebih kuat dan tampil lebih baik dari pasangan ganda putra Indonesia. alhasil kemenangan game ketiga diraih oleh Tim Thomas Jepang 18-21 dan bisa berhasil menyamakan kedudukan 2-2 atas Indonesia.

Shesar Hiren Rhustavito kembali turun sebagai pemain penentu

Dengan hasil pertandingan yang imbang 2-2 antara Indonesia dan Jepang. Shesar Hiren Rhustavito kembali diturunkan sebagai pemain penentu bagi Tim Thomas Cup Indonesia dalam merebut tiket final Piala Thomas. Naraoka akan menjadi lawan terakhir pada game penentu antara Indonesia melawan Jepang dalam merebut tiket final.

Dengan pengalaman yang pernah didapatkannya tahun lalu, terlihat Shesar lebih tenang dan santai ketika berhadapan dengan lawannya di lapangan. Ia berhasil menguasai pertandingan dengan semangat optimis untuk bisa merebut game pertama dengan skor 21-17. Sementara Indonesia masih memiliki harapan untuk bisa melangkah lebih baik untuk partai final esok hari.

Tidak mau lengah dan kehilangan momentum, Shesar tetap bermain dengan caranya sendiri untuk bisa fokus dan tenang. Satu per satu poin diraih dengan sangat hati-hati agar tidak terjadi kesalahan sendiri yang bisa menguntungkan lawan. Shesar berhasil menyelesaikan tugasnya dengan sangat baik dan merebut kemenangan di game ketiga atas lawannya dengan skor 21-11

Dengan hasil pertandingan ini Indonesia layak untuk masuk dan kembali menjadi Finalis Piala Thomas Cup 2022. Kita berharap agar Tim Thomas Indonesia kembali berhasil membawa kembali Piala Thomas ke tanah air dan mempertahankan gelar juara untuk ke-15 kalinya. Torehan sejarah kembali terulang kembali dan Indonesia tetap menjadi tim beregu terkuat di dunia untuk olahraga bulu tangkis.

Selamat berjuang Tim Thomas Cup Indonesia, doa dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia akan selalu senantiasa untuk perjuangan kalian dalam mengharumkan ama bangsa dengan mengumandangkan kembali lagu kebangsaan Indonesia raya dengan sempurna.

Salam Olahraga, Irfan Fandi

Pekanbaru, 14 May 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun