Untuk memulai setiap kegiatan kita diluar rumah, kita selalu diajarkan oleh para orang tua kita untuk selalu menyapa dengan sebuah salam dan memberikan penghormatan kepada orang yang lebih tua. Sikap memberikan salam bisa kita lakukan dimana pun kita berada, apalagi di lingkungan social yanga da di sekitar kita.
Dalam umat muslim salam biasanya dilakukan dengan mengucapkan "Assalamualaikum", artinya semoga keselamatan (diberikan) atasmu. Kemudian sikap ini dilanjutkan dengan menjabat tangan orang yang lebih tua dan menciumnya dengan rasa tulus ingin meminta restu dan izin ketika kita ingin keluar rumah. Orang yang mendengarkan salam ini hukunya adalah wajib untuk menjawabnya, karena rasulullah sudah mengajurkan dalam hadistnya.
Saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran
"Dan barang siapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia." (Q.S As-Syura: 43).
Sesama manusia kita harus saling mengingatkan orang-orang yang ada di sekitar kita. Seruan kebaikan dalam mengharapkan keridhaan dari Allah SWT itu perlu kita lakukan dalam membangun hubungan baik antar sesama manusia.
Mengingatkan pada sebuah kebaikan dan menjadi manusia yang sabar dengan segala apa yang terjadi dalam hidup ini adalah ciri-ciri orang-orang yang paling beruntung di dunia ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-'Asr (3) :"Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran
Menyapa dengan senyuman
"Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu."Â (HR Tirmidzi).
Sedekah yang paling murah dan ringan untuk dilakukan oleh semua orang adalah memberikan senyuman. Setiap bertemu dengan siapa pun baik yang dikenal atau tidak, pasti kita melakukan sapaan dengan memberikan senyuman yang tulus dan baik hingga mendapatkan respon baik dari orang yang menerimanya.
Siapa yang pernah menyangka bahwa perbuatan yang sederhana ini memiliki peran yang sangat luar biasa. "Senyum adalah sebagian dari iman" kutipan ini ada dalam sebuah hadist yang hampir sama dengan perbuatan untuk anjuran dalam menjaga kebersihan, yaitu "Kebersihan adalah sebagian dari iman". Perbuatan kecil ini adalah landasan dari sebuah iman bagi seluruh umat muslim, siapa pun bisa melakukannya dan bisa mendapatkan kebaikan di dalamnya.
Silaturahmi
"(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi." (QS Al-Baqarah: 27)
Membangun sebuah silaturahmi antar sesama manusia adalah sebuah anjuran dan ajaran yang diperintahkan oleh Allah dan Nabi Muhammad SAW. Menyambung tali silaturahmi sama halnya kita menjemput sebuah rezeki yang akan diberikan oleh Allah SWT, semakin banyak silarutahmi yang kita jalin maka semakin lancarlah rezeki untuk orang-orang yang melakukan perintah ini.
Alangkah indahnya sebuah ikatan silaturahmi yang telah dibangun terus dijaga dan dilestarikan serta dipupuk dengan sebuah niat yang baik. Maka akan menjadi sebuah perbuatan yang memberikan kebahagiaan bagi diri kita dan orang-orang yang ada di sekeliling kita, semua itu bisa dilakukan bila kita semua mau menjaganya dan mealksanakannya dengan sangat baik.