Awal penampilan ronde pertama Azka yang lebih muda bisa mengendalikan emosinya ketika berada di dalam ring. Padahal sebelum masuk ring ia terlihat tampak lebih emosional, namun ketika berada didalam lapangan ia lebih tenang dan bermain santai tapi terus melakukan penyerangan.
Ronde kedua pun dimulai dengan sebuah serangan pukulan pembuka dilayangkan oleh Azka kepada Vicky Prasetyo, tapi serangan itu tidak mengenai dan berhasil mengelak untuk membuat serangan balik. Tapi di menit pertama terkahir Azka berhasil emmbuat sebuah pukulan yang membuat Vicky Prasetyo jatuh dan wasit memulai menghitung angka count down.
Setelah berhasil bangkit kembali yang diperlihatkan oleh Vicky Prasetyo, pertandingan kembali dilanjutkan dan Vicky terus melakukan serangan pukulan ke badan Azka tapi tidak membuiahkan sebuah hasil yang baik. Serangan balik di menit kedua terakhir Vicky harus kembali merasakan jatuh untuk kedua kalinya.
Saya baru tahu jika pemain jatuh sebanyak tiga kali dalam satu ronde maka pertandingan akan segera diberhentikan dan lawan yang berhasil menumbangkan petarung lain akan dinyatakan sebagai pemenang. Namun, pertandingan masih lanjut untuk masuk ke babak ronde ketiga sebagai game penetuan untuk menetukan siapa yang akan menjadi pemenang.
Sangat disayangkan pada ronde ketiga pertandingan hanya berlangsung sbeentar, wasit akhirnya memberhentikan pertandingan karena tim medis telah menyatakan Vicky mengalami cedera dan ia tidak bisa melanjutkan ronde ketiga untuk melanjutkan pertandingan sampai akhir.Â
Dengan hasil keputusan ini Azka Corbuzier dinyatakan sebagai pemenang dan berhasil meraih gelar "Close The doo Gmae On Champion" untuk pertama kalinya.
Pertandingan persahabatan yang menghidupkan kembali dunia olahraga Tinju di Indonesia
Pertandingan persahabatan Vicky Prasetyo dan Azka Corbuzier semata-mata untuk menerima challenge dari masing-masing penantang. Pertandingan ini telah disaksikan secara live dan sudah menembus angka dua juta penonton dalam waktu kurun dua jam penayangan. Sungguh tontonan yang berhasil menghibur dan menghilangkan capek di kepala untuk melihat aksi match yang baik.
"Om Vicky bertarung sangat keras, tapi ia tetap petarung sejati yang sebenarnya.saya berterima kasih untuk belt ini" ujar Azka usai memenangkan pertandingan. "Terima kasih telah menonton dan terima kasih untuk segalanya, Close The Door" Azka menutup pidato kemenangan dengan sangat percaya diri.
Vicky sangat berani dalam menantang anak muda yang memiliki banyak keahlian ilmu bela diri yang telah di pelajari dari gurunya. Azka membuktikan ilmu yang telah dicapainya berhasil memberikan sebuah tontonan menarik melalui sebuah poertandingan tinju persahabatan yang berakhir sebagai sang juara di turnamen "close The Door On game Champion".
"Azka adalah sosok pemuda yang terkuat saat ini di Indonesia,saya sudah mencobanya. Dan close The Door serta semua promotor pihak yang terkait : Tinju ini bukan hanya sebagai ajang tontonan lelucon buat tertawaan kalian, justru tinju ini menandakan bangkitnya lagi tinju Indonesia yang sudah mati suri." Ujar Vicky Prasetyo di kesempatan untuk memberikan pidato mengenai pertandingan mala mini.