Namun perolehan angka yang diraih selalu mepet dan berdekatan dengan perolehan yang didapat oleh pasangan Ganda Putra Indonesia.Â
Ketenangan mulai dirasakan oleh Fajar/Rian ketika lawan sudah melakukan banyak kesalahan sendiri, awalnya Fajar/Rian yang melakukan kesalahan terlebih dahulu tapi bisa langsung diatasi.
Pertandingan game pertama berlangsung sangat sengit dan membuat semua penonton tegang dan cemas melihat poin yang terus berdekatan.Â
Service error sering terjadi dilakukan oleh pemain Ganda Putra Indonesia tapi bisa diselesaikan dengan bai dengan kemenangan skor 21-18.Â
Fajar/Rian berhasil unggul dan bisa merebut game pertama untuk mengamankan kemenangan jika harus dipaksa rubber set ketika lawan berhasil merebut game kedua.
Tapi hal itu tidak terjadi karena Fajar/Rian tidak menurunkan intensitas pola permainan mereka seperti game pertama tadi.Â
Mereka terus melakukan serangan yang membuat lawan merasa terintimidasi. Namun, poin semakin mendekati ketika penyakit service error kembali terulang dilakukan oleh pasangan Ganda Putra Indonesia.
Perolehan kejar mengejar angka poin terus terjadi kembali di game kedua setelah interval. Fajar/Rian kembali berusaha untuk bermain tenang dan tidak terprovokasi oleh permainan lawan yang mulai melakukan serangan.Â
Setelah posisi poin mulai terkejar dan sama, Fajar/Rian kembali on fire untuk menyerang balik dan membuahkan hasil dengans ebuah kemenagan untuk prestasi mereka. Pertandingan game kedua ditutup dengan skor 21-19.
"Intimya kita selalu bersyukur apapun keadaannya. Jika kita berada dibawah, kita harus tahu bagaimana caranya untuk bangkit. Semoga di turnamen berikutnya bisa jauh lebih baik." Ujar Fajar Alfian didepan media (dikutip dari PBSI)
"Yang pasti tidak mau berpikir jauh, fokus step by step saja. Setelah juara disini pun statusnya bukan juara lagi. Jadi harus tetap kerja keras." Sambung Muhammad Rian Ardianto kepada media (dikutip dari PBSI)