Akhirnya pertandingan usai dengan Muhammad Shohibul Fikri dan Bagas Maulana (The Bakri) berhasil meraih gelar sebagai juara, game ini diselesaikan dengan durasi kurang dari 60 menit dengan skor 21-19 dan 21-13.Â
Dengan hasil ini sejarah baru tercipta dengan debutan pertama Muhammad Shohibul Fikri/BagasMaulana sebagai pemain no unggulan yang berhasil meraih gelar sebagai juara di turnamen All England 2022, peristiwa ini akan menjadi momentum dan catatan tersendiri bagi karir The Bakri.
Jika melihat momen ini kita ingat ketika awal The Minions berhasil merebut kemenangan di All England pertamanya di tahun 2017, terus nama mereka melejit sebagai pemain Top dunia yang tidak terkalahkan hingga sebelum Olimpiade Tokyo dan menraih peringkat sebagai pemain nomor satu dunia sejak 2017 akhir hingga sekarang.
Saya berharap momentum ini juga dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maualan dalam membangun ras percaya diri dan terus mealkukan perkembangan dalam semua aspek agar permaian mereka semakin baik dan semakin matang untuk bisa menajdi pemain Top Dunia. Ini adalah tanda sebagai momentum dalam regenerasi pemain ganda Putra Indonesia untuk olahraga bulu tangkis.
Momen haru Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan yang patut di apresiasi
Semua para penggemar badminton lover sudah tahu bagaimana kondisi dari Muhammad Ahsan yang bermain tidak fit 100%. Ia mengalami cedera sejak babak Quarter Final dan puncaknya pada pertandingan di Semi Final ketika melawan pasangan Ganda Putra China He Ji Ting dan Tan Qiang yang ahrus dipaksa bermain rubber game.
Muhammad Ahsan tampil sangat patriotic dan memukau seluruh penggemarnya dengan memberikan totonan yang membuat semua orang berdecak kagum. Mereka berhasil mengatasi permasalahan serius di lapangan yang sedang mereka hadapi, mental dan pengalam memberikan nilai yang mahal bagi perjuangan mereka dalam membuktikan kepada seluruh pemain di seluruh dunia termasuk pemain Junior Indonesia.
The Daddies bisa memberikan contoh yang baik kepada siapa pun lawannya dilapangan. Setiap pertemuan selalu membawa nilai positif bagi seluruh pemain yang telah berjuang diatas lapangan pertandingan.Â
Tadi kita bisa melihat salah satu momen akhir ketika The Bakri berhasil menuntaskan permainan, tampak Muhammad Ahsan berkaca-kaca sambal memeluk erat para Juniornya dengan sangat tulus dan momen ini menjadi sebuah tontonan yang sangat berarti bagi mereka.
Kini telah muncul regenerasi baru yang bisa merebut gelar setingkat All England yang memiliki level Superseries 1000. "Yang Pasti regenarasi sudah berjalan di jalur yang tepat. Saya senang dengan hadirnya Bagas/Fikri bisa ke Final, yang pasti dengan terjadinya All Indonesia Final sudah pasti ada satu gelar juara bisa kita bawa pulang." Ujar Muhammad Ahsan dengan media wawancara usai petandingan.
Salah satu komentator terkenal Oma Gill mengatakan ini momentum bagi The Bakri untuk membuka debut perdana mereka di turnamen tingkat dunia. Mereka akan terus berkembang dan menajdi pemain sebagai nacaman bagi pemain lain dari beberapa saingan negara. Hal ini benar adanya dan kita hanya bisa mendoakan agar mereka bisa mealkukan yang terbaik dan tetap bisa menajga performance mereka di lapangan dans etiap turnamen yang mereka ikuti.