Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ganda Campuran Menarik Perhatian di All England, Persaingan 5 Pemain Top Dunia Meraih Gelar Juara

17 Maret 2022   13:00 Diperbarui: 17 Maret 2022   13:01 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : Kompas.com | Ilustrasi Praveen Jordan dan Melati Deava Oktavianti berhasil meraih juara All England 2020

Persaingan seluruh atlet di turamen All England sudah mulai memanas sejak babak awal telah selesai dilaksanakan kemarin malam. Seluruh penggemar bulu tangkis di wilayah Asia Tenggara sudah pasti begadang satu malam melihat perjuangan para idola mereka ketika ada di dalam lapangan pertandingan. Ada yang kalah dan ada juga yang menang, dalam kompetisi hal demikian sudah lumrah dan sering terjadi.

Semua pemain telah mempersiapkan diri dalam ajang turnamen bergengsi ini untuk bisa tercatat dalam sejarah dunia olahraga bulu tangkis dunia. All England seperti yang kita ketahui adalah impian seluruh para atlet untuk bisa berhasil meraih gelar di kejuaraan superseries berlevel 1000 yang memiliki umur 122 tahun sejak tahun 1899.

Hal yang paling menarik perhatian tahun ini di pergelaran turnamen All England adalah pada sektor Ganda Campuran. Banyak hal menarik yang bisa kita ulas dan didiskusikan dalam beberapa tulisan tapi saya akan menjabarkan satu per satu dalam sebuah artikel secara lengkap.

Ada beberapa nama pemain yang seru untuk diulas dan disimak dalam turnamen All England tahun ini. Masing-masing pemain memiliki kesempatan yang sama dan siapa yang siap dan fokus dalam setiap pertandingan, maka merekalah yang berhak untuk menyandang status sebagai pemain terbaik di All England tahun ini.

Praveen Jordan/Melati Deava Oktavianti dari Indonesia

Semua penggemar bulu tangkis sudah tidak sabar dengan melihat penampilan dan aksi di lapangan dari Praveen Jordan dan Melati Deava Oktavianti. Mereka sudah tidak berada dalam pemain nasional yang di kelola oleh PB PBSI, karena mereka sudah tidak dipanggil karena beberapa pertimbangan yang telah dibuat oleh pelatih dan para petinggi PB PBSI.

Alasan Praveen Jordan dan Melati Deava Oktavianti tidak masuk Pelatnas bisa dibaca di artikel "Praveen Jordan/Melati Deava Oktavianti akan Dicoret dari Pelatnas PP PBSI 2022, Ini Alasannya!". Semua telah saya tulis dengan keterangan dari pelatih dan official yang ada di media.

Saat ini Praveen Jordan dan Melati Deava Oktavianti menempati peringkat nomor lima dunia, mereka sendiri pada tahun 2020 berhasil meraih gelar pertamanya di turnamen All England. Praveen Jordan sendiri sudah dua kali meraih gelar dengan pasangan yang berbeda, pada tahun 2016 ia berhasil memberikan kejutan dengan Debby Susanto sebagai pasangannya kala itu.

All England tahun ini akan menjadi ajang pembuktian bagi Praveen Jordan dan Melati Deava Oktavianti dalam menjawab keraguan para penggemar yang geram pada akhir tahun 2020 karena performance mereka yang turun. Pelatih juga menyayangkan kejadian itu terjadi, sehingga mereka harus didegredasi dari Timnas yang ikut pelatihan di PP PBSI dengan alasan menfokuskan kepada pemain muda untuk regenerasi.

Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dari China

Sumber foto : Kompas.com | Ilustrasi Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong ketika berada di lapangan bertanding
Sumber foto : Kompas.com | Ilustrasi Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong ketika berada di lapangan bertanding

Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong telah berpasangan sejak tahun 2018, mereka adalah pasangan Ganda Campuran asal China yang paling bersinar baik dari permainan dan prestasinya di dunia bulu tangkis. Pada Olimpiade Tokyo 2020 kemarin mereka hanya bisa meraih medali perak karena dikalahkan dengan lawan senegaranya, sekarang menempati peringkat dua dunia di BWF.

Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong juga pernah menjadi Juara Dunia pada World Championship yang diadakan oleh BWF. Mereka juga pernah meraih gelar pada turnamen All England pada tahun 2019 sebagai revenge pada Final All England 2018, dimana partai final mereka berhadapan dengan pasangan Ganda Campuran Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Pertemuan laga final ini kembali terulang pada tahun 2018 dimana yang memenangkan pertandingan dari Jepang.

All England tahun ini merupakan turnamen terkahir kalinya bagi mereka berpasangan sebagai professional. Menurut informasi dari media mereka akan berpisah pada tahun ini untuk mempersiapkan Olimpiade Paris 2024, jadi mereka akan All Out pada turnamen All England tahun ini muntuk memperebutkan gelar juara dengan masing-masing pasangan untuk terakhir kalinya.

Yuta Watanabe/Arisa Higashino dari Jepang

Sumber foto : kompas.com | Ilustrasi aksi Yutadan Arisa pada ajang Olimpiade Tokyo 2020
Sumber foto : kompas.com | Ilustrasi aksi Yutadan Arisa pada ajang Olimpiade Tokyo 2020

Yuta Watanabe/Arisa Higashino merupakan pemain unggulan pertama dari sektor Ganda Campuran yang berasal dari Jepang. Mereka saat ini menempati peringkat empat dunia setelah meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.

Pada kejuaraan All England, Yuta Watanabe/Arisa Higashino memiliki sejarah penting dalam karir mereka karena berhasil meraih gelar pertamanya dalam sejarah pada tahun 2018 setelah berhasil mengalahkan pasangan Ganda Campuran China Huang Ya Qiong/Zheng Si Wei. Mereka menjadi pemain pertama asal Jepang yang berhasil meraih gelar di Kejuaraan All England.

Tidak puas sampai disitu, mereka kembali berhasil masuk di laga final All England pada tahun 2021. Yuta Watanabe/Arisa Higashino berhasil memenangkan laga pertandingan dengan sangat baik, ia berhasil mengalahkan lawan senengaranya dan mencatatkan sejarah kembali dalam meraih gelar All England sebanyak dua kali.

Huang Dong Ping/Wang Yil Yu dari China

Sumber foto : indosport.com | Ilustrasi ketika Huang Dong Ping/Wang Yi Lyu berhasil meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020
Sumber foto : indosport.com | Ilustrasi ketika Huang Dong Ping/Wang Yi Lyu berhasil meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020

Pasangan Ganda Campuran China ini merupakan pasangan yang berhasil meraih medali emas pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 setelah berhasil mengalahkan lawan dari senegara yang sama yaitu Zheng Si Wei dan Huang Ya Qiong. Mereka saat ini berada di peringkat ketiga di BWF. Penampilan mereka perdana pada tahun 2022 ini sangat dinantikan oleh seluruh para penggemar, karena All England penampilan pertama mereka di awal tahun 2022.

Pasangan Ganda Campuran Huang Dong Ping/Wang Yil Yu belum pernah merasakan sebagai menjadi Juara pada ajang turnamen All England. Pada tahun ini mereka memiliki tekad untuk siap bersaing dan meraih impian mereka yang tertunda untuk melengkapi gelar prestasi untuk karir mereka di dunia olahraga bulu tangkis.

Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dari Thailand

Sumber foto : kompas.com | Ilustrasi ketika Dechapol dan Sapsiree berhasil meraih tiga gelar sekaligus di Indonesia Badminton Festival di Bali
Sumber foto : kompas.com | Ilustrasi ketika Dechapol dan Sapsiree berhasil meraih tiga gelar sekaligus di Indonesia Badminton Festival di Bali

Sepanjang tahun 2021 kemarin pasangan Ganda Campuran Thailand ini menguasai persaingan dengan banyak meraih gelar juara di setiap turnamen yang dipertandingkan. Dari Tour Eropa hingga gelar terkahir yang berhasil diraihnya adalah Juara Dunia dan German Open 2022.

Dengan berbagai prestasi yang telah berhasil mereka raih, kini Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai menjadi pemain peringkat nomor satu dunia setelah beberapa title gelar juara dalam beberapa turnamen yang mereka capai.

Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai akan memanfaatkan segala kesempatan dan peluang yang ada dihadapan mereka sebagai Juara Dunia dan Pemain peringkat nomor satu dunia. Peluang itu semakin dekat dihadapan mata mereka untuk mencetak sejarah baru bagi dunia bulu tangkis Thailand dan di dunia.

Penampilan dari 5 Pemain Top Dunia Ganda Campuran di All England 2022

Kemarin semua pertandingan babak pertama telah selesai dilaksanakan dengan sangat baik. Perhatian penonton selalu melirik dari sekotr Ganda Campuran ini karena persaingannya lumayan sengit dan sangat baik untuk memacu adrenali para penggemar olahraga bulu tangkis di tanah air dan dunia.

Yuta Watanabe/Arisa Higashino pada penampilan di babak pertama berhasil meraih kemenangan dari pasangan Belanda R. Tabeling/Selena Piek dengan rubber game 24-22, 15-21 dan 12-21. Pada babak kedua mereka akan bertemu dengan pasangan Indonesia yaitu Ferdinansyah/Gloria Emanuella Widjaja.

Huang Dong Ping/Wang Yi Lyu pada babak pertama berhasil melewati babak pertama turnamen All England dengan sangat mudah. Mereka berhasil meraih kemenangan dengan mudah dan permainan berhasil diraih dalam straight game langsung 15-21 dan 4-21. Huang Dong Ping/Wang Yil Lyu akan berhadapan dengan negara Skotlandia Adam Hall/J Macpherson di babak kedua nanti.

Praveen Jordan/Melati Deava Oktavianti juga tidak mau kalah dengan pasangan Ganda Campuran lainnya. Mereka memperlihatkan kegarangan mereka dilaoangan dengan memberikan permainan mudah dan berhasil menaklukkan pemain asal India dengan straight game 14-21 dan 13-21. Praveen dan Melati di babak kedua akan bertemu dengan pasangan Malaysia Hoo Pang Ron/Cheah Y S pada malam nanti.

Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai juga tidak mau lengah sedikit pun demi mencapai impian mereka untuk mencetak sejarah baru bagi karir bulu tangkis mereka. Pada babak pertama All England mereka berhasil mengalahkan lawannya dari Malaysia dengan straight game langsung 21-10 dan 21-18. Pada babak kedua pasangan Ganda Campuran Thailand akan berhadapan dengan Pasangan Denmark M. Thyrri/A. Magelund nanti malam dini hari partai dua terakhir.

Huang Ya Qiong/Zheng Si Wei tidak mau kalah juga dengan pasangan Ganda Campuran yang lain, mereka berhasil melewati babak pertama All England dengan menumbangkan pemain asal France dengan rubber game 15-21, 21-18 dan 12-21. Penantang mereka di babak kedua adalah pasangan Ganda Campuran dari Malaysia Ong Yew Sin/Goh Liu Ying

Dari kelima pemain Top Dunia ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masiing-masing. Setiap pasangan memiliki chance atau kesempatan yang sama dalam meraih gelar juara untuk catatan sejarah prestasi mereka di dunia bulu tangkis. All England adalah turnamen .olahraga bulu tangkis yang paling prestisius dan bergengsi dimata seluruh atlet dunia.

Semua pemain memiliki impian agar nama mereka bisa tercatat dalam sejarah dunia olahraga bulu tangkis. Setiap pemenang dalam turnamen ini nama mereka akan diabadikan dalam ukiran di masing-masing tropi yang telah disediakan oleh penyelenggara. Untuk ganda Campuran sendiri tropinya berupa gelas minuman ala istana negara yang terbuat dari steenless besi putih.

Kita berdoa dan berharap agar pemain Indonesia Praveen Jordan/Melati Deava Oktavianti bisa membuktikan kepada para penggemar jika mereka masih layak dan berhak untuk diperhitungkan dalam dunia bulu tangkis. Doa  beserta dukungan selalu kita panjatkan ketika pemain berada di lapangan dan sedang bermain agar bisa memberikan hasil terbaik.

Salam Inspirasi dan Salam Olahraga

Pekanbaru, 17 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun