Pada siang tadi Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan bahwa operasi militer ke Ukraina telah dilakukan. Hal ini merupakan sebuah awal dari peperangan yang akan segera di mulai oleh Negara Rusia di Eropa. Vladimir Putin juga mengingatkan kepada negara-negara yang ingin ikut campur atau mencoba memasuki wilayah operasi militer akan mendapatkan konsekuensi yang sangat tidak bisa di bayangkan oleh seluruh negara sebelumnya di Eropa.
Pernyataan yang disampaikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin tidaklah main-main , karena sirine pada Negara karaina di beberapa kota besar telah berbunyi dan sedang berlangsung operasi militer setelah pidato Putin selesai diumumkan ke media baik nasional maupun Internasional.
"Situasi saat ini membutuhkan tindakan tegas dan cepat dari kami, Republik Rakyat Donbas meminta bantuan dari Rusia. Dalam hal ini menurut pasal 51 bagian 7 dari Piagam PBB dengan persetujuan Dewan Federasi Rusia dan sesuai dengan yang perjanjian yang diratifikasi pada tanggal 12 Februari tahun ini terkait persahabatan dengan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luthansk." Ujar Vladamir Putin, Presiden Rusia yang dikutip dari media (CNBC Indonesia)
Tidak sampai disitu saja Vladimir Putin juga mengarahkan pasukan militernya untuk melaksanakan Operasi Militer ke Negara Ukraina.
"Kami memutuskan untuk melakukan operasi militer khusus. Tujuannya untuk melindungi orang-orang yang selama 8 tahun mengalami kekerasan dan genosida dari Rezim Kiev." Sambung pidato Vladimir Putin, Presiden Rusia di Conference Pers (media./CNBC Indonesia)
Tanggapan dari Dubes Ukraina di PBB
Setelah serangan mulai dilakukan oleh pasukan militer Rusia, pihak negara kraina tidak langsng diam dan berpangku tangan menerima begitu saja atas perlakuan yang telah di mulai oleh Rusia. Dubes Ukraina bernama Sergiy Kyslytsya langsung bertindak dan melakukan pertemuan dengan Dewa Keamanan PBB.
"Rusia tidak melaksanakan semua kewajibannya. Tiga menit yang lalu Duta besar Federasi Rusia mengkonfirmasi bahwa Presiden Putin menyatakan perang di Negara Ukraina." Sergiy Kyslytsya, Dubes Ukraina untuk PBB
Jika beberapa negara lain masih bersikukuh ingin membantu atau turun tangan dalam urusan ini maka hal yang paling ditakutkan adalah ancama konsekuensi yang telah disampaikan oleh Presiden Rusia kepada negara yang ingin membantu atau ikut campur.
Perang dunia ketiga yang selama ini ditakutkan oleh semua orang akan terjadi dan dimulai pada negara Eropa dan memiliki dampak besar bagi seluruh dunia. Peristiwa peperangan bukanlah sebuah jalan pintas dalam menyelesaikan sebuah permasalahan, tapi jika hal ini yang berkaitan adalah Rusia dan Ukraina maka mereka berdualah yag harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan permasalahan internal mereka.
Negara lain harus menahan rasa ingin ikut campur atau menjadi pahlawan kesiangan karena ini akan menyangkut sebuah permasalahan yang besar dan memiliki dampak besar bagi negara yang memiliki beberapa kepentingan pada situasi ini.