Badminton Asia Team Championship (BATC) sedang berlangsung hari kelima di Selangor, Malaysia. Tim beregu Putra dan Putri Indonesia diisi oleh pemain muda yang diberikan kesempatan emas oleh Pelatih dan Official PP PBSI untuk membangun rasa percaya diri dan melatih skill mereka di lapangan dengan turnamen besar.
Negara Asia yang ikut berpartisipasi dalam kejuaraan Badminton Asia Team Championship terdiri dari Indonesia, India, Korea Selatan, Jepang, Hong Kong, Malaysia, Singapore, Kazakhstan. Masing-masing team terdiri dari Tim Beregu Putra da Putri, hanya Tim Putri Singapore yang tidak mengirim wakilnya ke kejuaraan beregu seperti Thomas Cup dan Uber Cup.
Pada tahun ini banyak Negara Asia yang mundur dan tidak mengikuti turnamen beregu ini karena kondisi pandemi belum usai dan masih banyak berjatuhan korban baru dari varian baru Covid-19. Negara-negara yang telah mundur tersebut tidak mau ambil resiko dan beberapa petinggi negara lain juga tidak memberikan izin kepada para atletnya untuk ikut bertanding.
Perjalanan Tim Beregu Putra Indonesia
Tim Beregu Putra Indonesia merupakan sang juara bertahan, yang kini kembali mencoba unjuk kemampuan dari pemain muda yang memiliki kemampuan yang lebih baik lagi. Pada BATC 2022, Tim Putra Indonesia masuk kepada Group A.
Group A ini terdiri dari Indonesia, India, Korea Selatan dan Hongkong. Group A merupakan Group yang paling berat karena masing-masing negara memiliki kekuatan, baik dari sektor tunggal maupun ganda. Indonesia memiliki kekuatan pemain muda, seperti Chico Aura Dwi Wardoyo, Ikhsan Leonardo I. Rumbay, Christian Adinata, Yonathan Ramlie, Pramudya Kusumawardana, Yeremia E. Y. Y. Rambitan, Leo Rolly Carnando, Daniel Martin, Mhammad Shohibul Fikri dan Bagas Maulana.
Pada babak Kualifikasi Group A Indonesia akan berhadapan pertama dengan negara Hong Kong, Tim muda Indonesia berhasil mengungguli lawan dengan skor poin 4-1. Dimana tunggal pertama Chico berhasil meraih poin, kemudian pada sektor ganda putra Pramudya dan Yeremia tidak berhasil memberikan poin sehingga skor menjadi berimbang 1-1. Pertandinga berikutnya Indonesia berhasil meraih poin tanpa ada balasan dari sang lawan.
Pertandingan berikutnya Tim beregu putra berhadapan denga negara Korea Selatan yang lebih garang dari lawan sebelumnya. Perolehan poin selalu kejar mengejar angka sehingga para pemain harus bisa fokus dan menata pola permainan dan strategi agar bisa mengungguli lawan. Pemain muda Indonesia berhasil melawa berbagai tekanan dari lawan dan menghasilkan pertandingan 3-2.
Pertandingan penentuan Juara Group Indonesia akan berhadapan dengan India, dimana tekanan semakin terus lebih terasa dari awal pertandingan dimulai. Indonesia ketinggalan poin diawal sehingga pada laga kedua berhasil diimbangi dan menghasilkan sebuah kemenangan beruntun dan bisa unggul 3-2 atas India. Dengan hasil ini pun Tim Putra Indonesia berhasil meraih gelar Juara Group A dan akan bersiap menghadapi lawan dari runner-up group lain yang ada di partai Semi Final.
Perjalanan Tim Beregu Putri Indonesia
Tim beregu putri memiliki tantangan sendiri dengan bersaing pada Group Z yang terdiri dari Korea Selatan, Indonesia, Hongkong dan Kazakhstan. Tim beregu putri ini Indonesia belum pernah berhasil meraih gelar juara pada turnamen Beregu Asia, biasanya yang mendominasi adalah China dan Jepang. Dengan tidak hadirnya China Tim beregu putri memiliki kesempatan untuk bisa meraih gelar juara untuk pertama kalinya.
Tim beregu putri juga menurunkan pemain muda agar bisa banyak belajar dan mempersiapkan mental. Tim beregu putri diwakili oleh Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani, Saffi Rizka Nurhidayah, Bilqis Prasista, Stephanie Widjaja, Nita ViolinaMarwah, Febriana Dwipuji Kusuma, AmaliaCahay Pratiwi, Lanny Tria Mayasari dan Jesita Putri Miantoro.