Alur cerita dalam novel ini memiliki plot twist yang sangat menarik dan susah ditebak. Saya ditipu oleh pemikiran sendiri bagaimana kelanjutan dari ending cerita ini akan berakhir. Tapi apa yang saya pikirkan ternyata salah dan sungguh diluar dugaan, cerita berakhir dengan sangat baik dan indah sekali dibuat oleh Penulis dalam menghidupkan cerita di dalam sebuah novel yang bagus sekali.
Penulis juga sangat baik dalam membangun sosok karakter didalam novel ini, seperti lale yang memiliki kecerdasan dan redah hati. Charlotte sebagai perempuan mandiri yang memiliki ketertarikan dengan sesuatu tapi untuk lebih meyakini lebih jah lagi ia menyalurkan dengan menyampaikan berbagai pertanyaan kepada Lale. Masing-masing tokoh dalam novel ini memiliki daya tarik yang saling mendukung dan memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Konflik dan permasalahan yang diangkat dalam novel ini juga sangat berani dan bagus untuk kepada orang-orang yang ingin mengenal tentang Islam dan ilmu yang baru. Penulis juga menyampaikan semuanya dalam tulisan yang indah dan mudah dipahami oleh semua orang. Isu-isu penting tentang feminisme, Islamphobia, Â dan semua propaganda yang telah menyudutkan Islam dibahas dengan sangat baik setelah membaca novel ini.
Semua penjelasan dan pemaparan yang akan di sampaikan oleh tokoh karakter di dalam novel "Ratu yang Bersujud" ini dilengkapi dengan dalil-dalil al-qur'an dan hadist. Setelah itu juga di perkuat dengan contoh-contoh dari suri tauladan umat manusia yaitu Nabi Mhammad SAW dan para sahabatnya. Jadi, novel ini memiliki ilmu yang berisi tentang hal-hal yang bermanfaat dan berguna kepada setiap orang yang membacanya.
Penulis membuat novel ini dengan menggunaka sudut pandang orang pertama. Setiap bab yang menampilkan konflik dalam cerita novel ini, berhasil membuat pembaca tidak nyaman dengan kondisi dan keberadaan dari tokoh utama di dalam novel ini. Sungguh novel yang menguras air mata dimana pembaca dengan tidak sengaja akan tersentuh dengan gaya kepenulisan yang sangat indah dan baik sekali.
Novel "Ratu yang Bersujud" saya rekomendasikan kepada seluruh penggiat literasi dan pembaca kompasiana. Novel ini sangat bagus sekali dalam menunjang kepustakaan dan menambah koleksi buku-buku dalam kepemilikannya dirumah. Novel "Ratu yang Bersujud" bisa menemani waktu luang dalam menambah wawasan dengan bacaan yang penuh gizi dan kebaikan.
Jangan pernah membeli buku bajakan ya teman-teman. Buku bajakan bisa menghancurkan dunia literasi dan para penulis yang ada di tanah air ini. Siapa yang membeli buku bajakan maka ia telah melakukan sebuah tindakan criminal yang bisa dipermasalahkan dan dibawa ke ranah hukum. Mulailah melakukan tindakan membeli buku original dari diri kita sendiri, jangan tergiur dengan promo harga murah tapi setelah diterima barangnya ternyata buku tersebut bukan original melainkan bajakan.
Berhati-hatilan dalam membeli buku di platform digital, saya sarankan jika ingin membeli online lebih baik dari market place yang dimiliki oleh penerbit yang mengeluarkan buku terbitannya untuk dijual. Jangan sampai tertipu dan tetaplah waspada  kepada para pelaku tindakan pembajakan buku dalam dunia literasi Indonesia.
Tentang Penulis :
Mahdavi merupakan nama pena dari Penulis bernama lengkap Amrizal Mochamad Mahdavi. Di usianya yang terbilang muda, ia telah berhasil merampungkan pendidikan formal S1 Fakultas Hukum Universitas Trisakti dan S2 Ilmu Politik, FISIP Universitas Indonesia.
Diawal tahun 2013 ini, putra kedua-- dari empat bersaudara---pasangan Mochamad Abdillah Junaedi dan Edi Suppeny ini memulai debutnya sebagai penulis dengan merilis novel "Ratu yang Bersujud", sebuah novel yang penuh inspirasi.
- Judul        : Ratu yang Bersujud
- Penulis      : Mahdavi
- Penerbit     : Republika, Cetakan ke-3 (Agustus  2021)
- No ISBN Â Â Â Â : 978-602-8997-59-1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H