Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

[Ulasan Novel] "Kincir Waktu", Menapak Tilas Sejarah Reformasi-98 yang Terlupakan

21 Januari 2022   12:45 Diperbarui: 22 Januari 2022   11:38 1752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : Dokumentasi Pribadi

Seri Wikan Larasati telah dibuatkan oleh Akmal Nasery Basral a.k.a Uda Akmal dalam bentuk Novel Dwilogi "Kincir Waktu". Novel Kicir Waktu merupakan karya kelima dari Uda Akmal yang telah diterbitkan oleh Penerbit Republika setelah Dilarang Bercanda dengan Kenangan (2018), Gitasmara Semesta/Dilarang Bercanda dengan Kenangan 2 (2020), Setangkai Pena di Taman Pujangga (2020) dan Kumpulan Cerpen Putik Safron di Sayap Izrail (2020). Sementara untuk secara keseluruhan , Kincir Waktu merupakan karya ke-22 (terdiri dari 19 novel, 2 kumpulan cerpen, 1 non-fiksi).

"Membaca Kincir Waktu, pembaca senior dapat teringat pada, atau pembaca lebih junior terdorong melacak, turbulensi, politik Indonesia sejak 1998. Pergolakan berlanjut ke New York, di mana Wikan Larasati, aktor utama novel, menjalani pengembaraan jasmani dan rohani penuh gejolak. Kincir Waktu memperlihatkan kepiawaian Akmal Nasery Basral melintasi berbagai peristiwa hitoris dan topografi social-budaya New York untuk mewujdkannya dalam lukisan imajinatif yang kaya dan inspiratif. Sungguh "world class novel". Testimony dari Prof. Azyumardi Azra, CBE New Yorker 1986-1993

Novel Kincir Waktu mengambil latar belakang dari sebuah peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Indonesia yaitu masa jelang Reformasi 1998. Dimana Indonesia mengalami sebuah kondisi yang sangat mengerikan pada saat itu, karena kondisi dalam negeri tidak lagi bisa kondusif; minoritas menjadi target utama untuk pelampiasan keadaan negeri yang kacau. Berbagai tindakan kriminal terjadi seperti penjarahan, pemerkosaan hingga penembakan ada dimana-mana.

Latar belakang peristiwa sejarah dalam negeri inilah diangkat oleh penulis sebagai bahan untuk Uda Akmal dalam membuat seorang tokoh wanita bernama Wikan Larasati sebagai aktor utama dalam novel Kincir Waktu. Wikan Larasati merupakan seorang jurnalis yang memiliki kepiawaian dan keahlian dalam dunia media jurnalistik, wikan sendiri bekerja pada sebuah majalah berita bernama "Dimensi".

Dengan sebuah undangan liputan yang ia dapatkan untuk berkunjung ke New York dari salah satu teman lama bernama Elodie Appolonia Francois a.k.a Inge. Seorang wanita hebat yang memiliki sebuah rahasia negeri Wikan tentang peristiwa jelang reformasi 1998. Setelah Wikan bertemu di kota New York, ia banyak menemukan dan menyaksikan sendiri beragam keanehan yang terjadi tentang peristiwa Reformasi 1998 yang ia dapatkan selama berada dalam liputannya di kota New York.

Wikan berusaha mencari tahu sendiri tentang kebenaran dalam liputannya di negeri yang belum ia kenal, negeri yang penuh dengan kemewahan dan memiliki tingkat kriminalitas yang sangat tinggi dikenal oleh seluruh dunia. Terbukti ketika Wikan melakukan sebuah liputan tentang peristiwa jelang reformasi 1998 ini, ia selalu menemukan orang baru dengan berbagai ancaman yang bisa membahayakan nyawa serta keselamatannya dalam mencari liputan yang komperhensif dan akurat untuk kepentingan dalam liputannya.

Wikan Larasati dibuat Uda Akmal sebagai jurnalistik yang sangat terlatih dalam berbagai kondisi lapangan yang sering ia hadapi, ketika ia menghadapi suatu masalah dengan bertemu orang tak dikenal ia bisa membela diri dengan ilmu bela diri yang ia pelajari dan kuasai selama jadi mahasiswa. Kelebihan dari Wikan yang lain adalah ia memiliki kemampuan indera keenam yang lebih dikenal dengan istilah Extrasensory Perception (ESP) dalam membantu dirinya mencari tahu segala informasi yang ingin ia cari.

Review Novel Dwilogi Kincir Waktu Pertama

Sumber foto : Dokumentasi Pribadi
Sumber foto : Dokumentasi Pribadi

Alur cerita yang dibuat oleh Uda Akmal sangat menarik untuk diikuti dari awal hingga akhir, beliau memakai sudut pandangan orang pertama dalam memainkan peran tokoh yang ada didalam setiap novelnya dengan menyebutkan nama tokoh yaitu Wikan. Alur cerita dibangun sangat bagus sekali dibuat oleh Uda Akmal dimana menggunakan alur maju mudur, masa sekarang dan masa lalu.

Cerita mengalir dengan sangat baik sekali tanpa harus membuat para pembaca bingung dengan arah tujuan cerita akan dibawa kemana. Semuanya tertata dengan rapi dan sangat terstruktural dalam gaya kepenulisan yang telah Uda Akmal terapkan di karya-karya beliau sebelumnya. Saya menjamin pembaca akan dibuat tidak senyaman mungkin dengan keberadaan dan kondisi dari tokoh utama dalam cerita novel Kincir Waktu. Hehehehe ini salah satu poin keberhasilan penulis dalam menghipnotis pembaca untuk terus membaca karya novel Uda Akmal.

Uda Akmal sudah terlatih dalam menentukan siapa-siapa saja tokoh yang akan ia buat dan ia munculkan dalam novelnya kali ini. Setiap tokoh dan karakter memiliki keterkaitan dalam membangun alur cerita sehingga ada benang merah yang menjebatani cerita ini menjadi relevan dan pembaca akan mudah paham serta mengerti dengan isi cerita yang akan disampaikan oleh penulis.

Nama tokoh yang dibuat oleh Uda Akmal juga sangat menarik dan memiliki karakteristiknya masing-masing. Banyak kejutan yang diberikan oleh Uda Akmal dalam mengawali sekuel dari novel dwilogi yang sudah dipersiapkan dengan matang oleh beliau kepada para penggemar karyanya. Saya termasuk salah satu penggemar dari tulisan Uda Akmal yang berhasil dalam membuat rasa penasaran dan tidak sabar untuk menunggu hasil karya keduanya untuk segera diterbitkan.

Salah satu kepiawaian dalam Uda Akmal meracik tokoh yang ia buat adalah setiap karakter yang muncul memiliki cerita dan rahasia yang sangat berarti untuk membantu tokoh utama dalam menyelesaikan permasalahannya. Novel ini setelah dimulai untuk membacanya akan membuat para pembaca tidak akan berhenti dan terus membalikkan halaman demi halaman buku ini hingga sampai tuntas dan selesai. Jujur saya menyelesaikan novel ini hanya dalam waktu dua hari, setelah itu saya akan mengulangi baca dengan trik saya sendiri dalam mendalami karakter isi novel dan isi cerita yang sudah menjadi kebiasaan yang saya lakukan setelah dalam membaca sebuah novel.

Kelebihan dari Novel Kincir Waktu karya Akmal Nasery Basral a.k.a Uda Akmal

Sumber foto : Dokumentasi Pribadi
Sumber foto : Dokumentasi Pribadi

Novel ini merupakan sebuah fiksi karangan imajinasi dari seorang penulis yang sudah memiliki kepiawaian dalam bidangnya. Uda Akmal berhasil merepesentasikan sebuah peristiwa sejarah menjadi latar belakang dari novel ini untuk dikembangkan menjadi sebuah cerita yang dikemas dengan sangat menarik. Apa yang dilakukan oleh penulis sangat berhasil dalam menghipnotis pembacanya untuk terus membaca sampai tuntas.

Novel Kincir Waktu merupakan sebuah karya tentang sejarah yang sempat hampir terlupakan oleh masyarakat saat ini. Penulis sangat berani dalam menggagas sebuah ide cerita yang bertema tentang peristiwa jelang Reformasi 1998 sebagai latar belakang cerita novel Kincir Waktu. Hal ini merupakan sebuah tindakan yang baik dalam mengajak anak-anak milenial sekarang untuk lebih sadar untuk mengenal dan bisa mempelajari tentang sebuah sejarah yag ada dan pernah terjadi di dalam negeri ini.

Selain itu saya sangat yakin dan percaya bahwa penulis dalam pembuatan novel ini pasti melakukan sebuah observasi dan penelitian dari sumber-sumber terpercaya sehingga Uda Akmal selalu meletakkan rangkuman catatan kaki dari sumber yang telah ia dapatkan dan dilampirkan dibawah cerita pada halaman buku novel Kincir Waktu. Dengan adanya catatan kaki ini membuat rasa penasaran dari pembaca untuk mencari tau lebih lagi tentang kebenaran dan fakta menarik lainnya tentang peristiwa sejarah yang besar ini.

Novel Kincir Waktu berhasil membuat para pembaca mengenang dan mengingat kembali bahwasanya dulu negeri ini sempat terjadi yang namanya sebuah reformasi menuju sebuah negara yang demokrasi seperti saat ini. Tapi nilai-nilai demokrasi saat ini masih belum tercermin dengan baik karena masih banyak PR yang harus diselesaikan oleh negeri ini dari banyak aspek dan faktor.

Salah satu daya tarik dari novel ini untuk layak dibaca adalah cover bukunya yang sangat menarik dan membuat para penggiat literasi penasaran tentang apa isi dari cerita dalam novel ini. Covel buku ini memiliki kesamaan desain seperti novel dari Dee Lestari yaitu Rapijali dengan punggung buku memiliki makna ada sambungan kata yang hilang dan akan muncul pada seri kedua buku ini. Hal ini wajar dilakukan karena mengikuti trend dan persaingan marketing dalam menarik pembaca untuk melihat dan membeli buku ini.

Tentang penulis

Akmal Nasery Basral a.k.a Uda Akmal pernah menerima sebuah penghargaan sebagai Penulis Nasional (National Writer's Award) SATUPENA 2021. Pada tahun 2020 -  yang merupakan tahun pertama pandemic Covid-19 -- Uda Akmal memeperoleh predikat Penulis Produktif Republika Penerbit karena menerbitkan tiga judul buku seperti : Gitasmara Semesta/Dilarang Bercanda dengan Kenangan 2 (2020), Setangkai Pena di Taman Pujangga (2020) dan Kumpulan Cerpen Putik Safron di Sayap Izrail (2020).

Beliau lahir dan besar di Jakarta, Uda Akmal menimba ilmuu di TK. Aisyiah, SD Muhammadiyah VI, SMPN 73 dan SMAN 8. Semuanya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan artinya frasa "Anak Jaksel" (Jakarta Selatan)" viral dimedia social. Beliau merupakan salah satu dari penulis yang aktif dalam membalas semua para penggemar karya nya di media social, beliau bisa dihubungi melalui email : akmal.n.basral@gmail.com atau akun media social IG : @akmalbasral, FB : Akmal Nasery Basral, dan Twitter : @basralicious.

  • Judul           : Kincir Waktu
  • Penulis       : Akmal Nasery Basral
  • Penerbit    : Buku Republika, November 2021
  • No ISBN    : 978-602-9474-39-8

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun