Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "Penyalin Cahaya", Anak Muda Harus Berani untuk Speak Up

17 Januari 2022   07:00 Diperbarui: 17 Januari 2022   07:09 1501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : cinemags.co.id | Ilustrasi Sur yang diperankan oleh Shenina Cinnamon

Film Penyalin Cahaya merupakan salah satu daftar film Indonesia yang harus saya tonton pada awal tahun 2022. Film yang diproduksi oleh Rekata Studio telah mengumumkan akan tayang perdana tanggal 13 Januari 2022 di platform digital Netflix. Rasa penasaran akan film ini haruus saya tahan dul karena banyaknya pekerjaan yang ahrus diselelsaikan satu per satu hingga weekend ini bisa meluangkan waktu untuk menonton film ini di layar laptop.

Salah satu alasan mengapa saya dan para pembaca Kompasiana harus menonton film ini adalah Film Penyalin Cahaya berhasil meraih dua belas kategori dalam penghargaan Festival Film Indonesia pada tahun 2021. Kategori yang berhasil diraih oleh Film Penyalin Cahaya adalah Film Cerita panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Penulis Skenario Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Suara Terbaik, Pencipta Lagu Tema Terbaik, Penata Musik Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, dan Penata Busana Terbaik.

Film Penyalin Cahay disutradarai oleh Wregas Bhanuteja sekaligus Penulis cerita dan scenario untuk film yang luar biasa ini. Film Penyalin Cahaya merupakan sebuah film panjang pertama dari Wregas bersama aktor dan aktris muda pendatang baru  yang mengisi peran dalam film bagus ini, sebut saja Shenina Cinnamon, Chicco Kurniawan, Lutesha, Jerome Kurnia, Dea Panendra, Giulio Parengkuan, Lukman Sardi, Ruth Marini, Mian Tiara dan masih banyak lagi aktor dan aktris yang mendukung film sebagau ini.

Film Penyalin Cahaya mengisahkan tentang  seorang mahasiswi tahun pertama yang bernama Sur (Shenina Cinnamon), harus menghadapi berbagai permasalahan pelik dalam hidupnya. Ketika ia bersama teman-temannya berhasil meraih juara pada pentas seni teater antar Universitas, Sur harus datang ke sebuah pesta perayaan atas pencapaian Mata Hari yang merupakan sebuah group teater yang diikuti oleh Sur.

Sur merupakan seorang mahasiswi yang pintar dan mendapatkan beasiswa dari Universitas, ia memiliki kepiawaian dalam perancang sebuah web. Setelah kejadian yang terjadi setelah pesta perayaan kemenangan group tetaer mereka, Sur harus ikhlas melepaskan kesempatan beasiswa yang pernah ia dapatkan karena kejadian yang sangat mengguncang dirinya karena foto selfie-nya yang  beredar di media social secara online.

Sur yang merasa khawatir dan bingung dengan apa yang telah terjadi dalam kehidupannya, ia akhirnya mencari tahu dan meminta bantuan kepada teman masa kecilnya dulu bernama Amin (Chicco Kurniawan). Amin memiliki pekerjaan sebagai tukang fotokopi di Universitas sekaligus tinggal didalamnya, bersama-sama mereka mencoba menemukan kebenaran tentang selfie dan tentang malam di pesta dengan cara meretas ponsel yang dimiliki oleh rekan-rekannya yang ada di group teater Mata Hari.

Review Film Penyalin Cahaya yang berhasil memukau penonton

Sumber foto : cinemags.co.id | Ilustrasi Sur yang diperankan oleh Shenina Cinnamon
Sumber foto : cinemags.co.id | Ilustrasi Sur yang diperankan oleh Shenina Cinnamon

Alur cerita yang ditulis oleh Wregas Bhanuteja sangat luar biasa menarik untuk para pecinta film Indonesia di tanah air, cerita yang dikemas tentang isu yang sedang hangat dibahas dikalangan perguruan tinggi yang menjadi keresahan untuk semua orang. Plot twist yang ditampilkan dalam alur cerita juga berhasil membuat penonton memiki pandangan dan pendapat sendiri siapa yang menajdi aktor atau pelaku dari apa yang telah dialami oleh Sur dan kawan-kawan.

Wregas berhasil membuat saya berfikir sdan menduga siapa pelaku dalam alur cerita ini, tapi setelah melihat film Penyalin Cahaya sampai akhir ternyata banyak kejutan dan penampilan unik yang berhasil membuat para penonton menangkap isi pesan dari cerita film ini. Selama menonton film Penyalin Cahaya saya berhasil dibuat tidak nyaman dan selalu banya prasangka atau menuduh siapa pelakunya tapi saya sarankan alangkah baiknya untuk menikmati film ini dengan bersama teman-teman dan orang-orang yang ada di dekat kalian.

Sinematografi dan visual dalam pengambilan gambar film ini juga sangat bagus sekali, scene yang paling saya suka ketika masing-masing korban melakukan fotocopy wajah pada mesin fotokopi yang terlihat keren banget menurut saya untuk pengambilan gambar yang tidak biasa. ditambah suasana drama dalam film ini yang sangat pas dab baik sekali, sehingga hal yang menegangkan dan sema perasaan dibuat campur aduk setelah usai melihat film ini sampai selesai.

Bagian yang paling saya suka music dan lagu dalam film ini juga bagus sekali, sangat original dan sangat baru didengar tapi easy listening untuk membuat penonton enjoy dalam menikmati alur cerita yang ditampilkan oleh amsing-masing pemeran dalam film ini yang sangat totalitas dan mendalami karakter peran. Kumpulan lagu yang ditampilkan dalam akhir film ini juga sangat bagus dan saya suka karena penyanyi diambil dari penyanyi indie yang memiliki jati diri dan karakter yang kuat dalam setiap lirik dan alunan music yang saya dengarkan penuh makna dan cerita.

Anak Muda harus berani Speak Up

Sumber foto : cinemags.co.id | Ilustrasi Sur dan Amin yang sedang mengikuti Pesta atas kemenangan group Teater Mata Hari
Sumber foto : cinemags.co.id | Ilustrasi Sur dan Amin yang sedang mengikuti Pesta atas kemenangan group Teater Mata Hari

Film Penyalin Cahaya memiliki ruang yang sangat bagus pada momen saat ini, dimana situasi lingkungan pendidikan yang ada di perguruan tinggi memiliki banyak kisah dan kasus pelecehan seksual dan tindakan asusila. Wregas sangat berani dalam membuat sebuah film yang mengangkat tentang isu yang penting dalam kemajuan pendidikan anak muda di tanah air Indonesia.

Alur cerita dalam film ini sangat related dengan apa yang sedang terjadi saat ini dilingkungan masayarakat dan pendidikan di tanah air. Banyak pesan dan nilai yang dapat diambil oleh anak-anak muda Indonesia setelah menonton film ini. Film Penyalin Cahaya berhak medapatkan ruang untuk ditonton oleh semua kalangan dan usia, negeri ini butuh sineas muda seperti Wregas yang ebrani mengangkat hal-hal penting dalam peristiwa yang sedang terjadi di sekitaran lingkungan kita.

Film Penyalin Cahaya mewakili keresahan oleh dunia pendidikan yang terjadi saat ini, dimana universitas diseluruh negeri tidak transparan dalam menyikapi tindakan kekerasan dan plecehan seksual yang kerap terjadi di lingkungan pendidikan perguruan tinggi saat ini. Film Penyalin Cahaya wajib ditonton oleh semua kalangan terutama dunia pendidikan, karena hal ini selalu terjadi dalam lingkungan pendidikan kita tapi para korban tidak berani untuk speak up dan berbicara tetang sebuah kebenaran.

Saya sempat geram melihat Film Penyalin cahaya ketika Sur harus meminta maaf dan mengakui bahwa apa yang dilakukannya adalah tindakan yang slaah, padahal apa yang telah ia lakukan merupakan sebuah tindakan yang bear dalam mengungkap sebuah kebenaran yang tidak perlu takut untuk di bicarakan kepada pihak kampus. Namun, yang terlihat dalam film ini sangat sesuai dengan apa yang terjadi dalam lingkungan pendidikan kita saat ini, tempat menimba ilmu dan pengajar yang menjadi sebuah panutan malah mencuci tangan dan menyelamatkan diri sendiri dengan berbagai alibi tanpa membantu dan memberikan perlindungan kepada para korban.

Saya yakin dan percaya bahwa setelah anak-anak muda melihat film ini, mereka akan lebih berpikir terbuka dan lebih berani untuk menyampaiakn apa yang dianggap benar seuai dengan bukti yang ada dan mereka miliki. Anak muda Indonesia harus berani dalam bersikap dan mengngkap sebuah kebenaran, jangan mau dianggap lemah dan tak berdaya dengan kondisi keluarga dan hidup yang tidak punya. Anak muda Indonesia harus memiliki harkat dan martabat dalam melinf=dungi dan menjaga nama baik diri sendiri dan keluarga agar tidak jatuh dan mudah diperdaya oleh orang-orang yang berkuasa.

Saya sangat bangga dengan Film Penyalin Cahaya yang berani mengangkat isu penting dalam dunia pendidikan kita di Indonesia. film ini menajdi sebuah tolak ukur dalam mengkritik dan menyampaikan pendapat yang telah meresahkan negeri ini terutama dalam lingkungan pendidikan anak-anak muda Indonesia. Film Penyalin Cahaya adalah film Indonesia terbaik dalam mengawali awal tahun baru untuk membangkitkan para pembuat film yang berkualitas, semakin banyak film Indonesia yang memiliki kualitas seperti ini maka saya dan para pembaca Kompasiana lebih yakin dunia perfilman Indonesia kembali bangkit dan merajai box office di bioskop-bioskop tanah air.

Film Penyalin Cahaya sangat saya rekomendasikan kepada seluruh pembaca Kompasiana dalam mengisi waktu luangnya menajdi berkualitas. Film Penyalin Cahaya sudah dapat disaksikan di sebuah platform digital Netflix untuk segera berlangganan dan bisa menikmati film meanrik dan bags yang bisa kalian nikmati bersama orang-orang tercinta dan keluarga.

Film Penyalin Cahaya ini saya beri rating 9.5/10, film yang memiliki alur cerita yang menarik, plot twist yang susah ditebak oleh para penontonya, sinematografi yang juara dan sound music yang berhasil membuat penonton enjoy dalam menikmati setiap adegan yang ditampilkan oleh para pemeran yang mengisi film ini. Kalian tidak akan pernah menyesal melihat film ini karena saya jamin kalian ikut jatuh cinta dengan Film Penyalin Cahaya.

Salam Inspirasi dan Salam Sehat buat kita semua

Pekanbaru, 17 Januari 2022


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun