Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Praveen Jordan/Melati Deava Oktavianti akan Dicoret dari Pelatnas PP PBSI 2022, Ini Alasannya!

6 Januari 2022   07:30 Diperbarui: 6 Januari 2022   07:33 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : Indosport.com | Ilustrasi Praveen dan Melati di Turnamen BWF

Hari ini heboh dengan kabar yang mengejutkan datang dari cabang olahraga bulutangkis, semua orang membicarakan tentang skuad pelatnas yang akan mengisi daftar pemain yang akan bergabung di PP PBSI di tahun 2022. 

Sudah menjadi agenda dari PP PBSI dalam acara tahunan untuk memanggil atlet bulutangkis terbaik yang ada di masing-masing klub di seluruh Indonesia untuk diseleksi dan berlatih di Pelatnas PP PBSI. 

Agenda seleksi para pemain ini akan berlangsung pada 10 hingga 15 Januari mendatang, tapi ada isu beberapa nama pemain senior akan dicoret dari skuat pelatnas PP PBSI.

Pemain yang diprediksi untuk dicoret dari skuad Pelatnas PP PBSI tanun 2022 terdapat pada sektor Ganda Campuran. Saya pernah membahas hal diatas di sebuah artikel di bulan November dengan judul "Pelatih Ganda Campuran Indonesia Nova Widianto Marah Besar, Praveen dan Melati Terancam Dipecat". Tepat sekali! Apa yang pembaca pikirkan sesuai dengan apa yang telah saya utarakan dalam tulisan artikel saya diatas tadi.

Performa Praveen dan Melati selama di tahun 2021

Sumber foto : Kompas.com | Ilustrasi Praveen dan Melati berhasil meraih gelar All England di tahun 2020
Sumber foto : Kompas.com | Ilustrasi Praveen dan Melati berhasil meraih gelar All England di tahun 2020

Kita semua tahu bahwa Praveen Jordan dan Melati Deava Oktaviati merupakan Ganda Campuran terbaik nomor satu di Indonesia dan menempati peringkat lima didunia. 

Dengan melihat hasil performance mereka selama turnamen yang berlangsung selama tahun 2021, prestasi Praveen dan Melati tidak jauh lebih baik malahan lebih buruk dan naik turun hingga gagal dalam meraih banyak gelar di setiap turnamen yang mereka ikuti.

Kilas balik dari performa Ganda Campuran terbaik Indonesia ini yang pernah meraih gelar di All England di tahun 2020, mereka selama ditahun 2021 hanya bisa masuk di babak Quarter Final di Olimpiade Tokyo 2020. 

Praveen dan Melati selama ditahun 2021 hanya berhasil dan memiliki prestasi terbaik mereka menjadi Runner-Up di turnamen Thailand Open dan Hylo open di Jerman.

Kemudian penampilan mereka semakin ke belakang lebih memburuk lagi, bahkan pada ajang Indonesia Badminton Festival yang diadakan di Indonesia penampilan Praveen dan Melati semakin menurun. 

Pada Indonesia Badminton Festival terdiri dari tiga turnamen yang dilangsungkan yaitu Daihatsu Indonesia Master, SimInvest Indonesia Open dan HSBC BWF World Tour Final.

Praveen Jordan dan Melati Deava Oktavianti pada tiga turnamen ini tampil tidak maksimal, mereka tumbang pada babak pertama di Daihatsu Indonesia Master, babak kedua di SimInvest Indonesia Open dan berhenti di babak penyisihan group di HSBC BWF World Tour Final yang dilaksanakan di Nusa Dua Bali. 

Dari melihat hasil pertandingan yang berlangsung selama di tahun 2021 ini, banyak penggemar dan pecinta bulutangkis merasa kecewa dan marah dengan penampilan mereka yang sangat buruk dan tidak pernah berhasil menambah gelar ditahun 2021 seperti ditahun 2019 dan 2020 dimana mereka pernah berhasil meraih prestasi yang luar biasa.

Praveen Jordan dan Melati Deava Oktavianti dicoret dari Pelatnas

Sumber foto : cnnindonesia.com | Ilustrasi Aksi Praveen Jordan berpasangan dengan Melati Deava Okatianti yang berada di lapangan
Sumber foto : cnnindonesia.com | Ilustrasi Aksi Praveen Jordan berpasangan dengan Melati Deava Okatianti yang berada di lapangan

"PBSI masih belum memberikan statement apapun. Kami menunggu SK-nya (Surat Keputusan) dulu. Soal Praveen/Melati  yang dicoret ya mungkin saja, tidak ada yang pasti. Kami sekarang sudah prepare untuk segala resikonya." Kutip dari Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin.

Isu tentang pencoretan nama Ganda Campuran terbaik Indonesia sudah pernah disampaikan langsung oleh Praveen dan Melati disesi wawancara mereka di klub asal mereka PB Djarum.  

Ternyata bukan mereka saja yang akan terancam di coret namanya, tetapi juga ada pemain asal PB Djarum yang akan dicoret namanya dari daftar skuad yang akan bergabung di Pelatnas PP PBSI yaitu Gloria Emanuelle Widjaja, Akbar Bintang Cahyono, Andika Ramadiansyah dan Marsheilla Gischa Islami.

"Saya tidak bisa ngomong dulu soal itu (Praveen/Melati dicoret). Saya masih liburan, mas. Setelah seleknas, kami akan rapat lagi dan setelah itu keputusannya baru ada." Kutip Pelatih Ganda Campuran Pelatnas PP PBSI, Nova Widianto

Menurut saya dengan melihat hasil turnamen yang berlangsung selama ditahun 2021 kemarin sudah pantas sih Nova Widianto marah dan kesal melihat penampilan anak didiknya yang bermain menurun. 

Apalagi ditambah dengan isu kedekatan dari kedua pemain yang mengalami drama percintaan yang sudah merebak lama hingga mereka dikenal dengan sebutan dari pengemar "Honey Couple".

Pelatih sebelumnya yang di kelola oleh Richard Mainaki telah pernah memberikan surat peringatan kepada Praveen dan Melati ditahun 2019, tapi setelah itu mereka mampu memberikan penampilan terbaik dengan berhasil meraih dua gelar sekaligus yaitu Denmark Open dan France Open di tahun 2019. 

Kejadian serupa terjadi lagi ditahun 2021 dan ini lebih parah lagi karena Nova Widianto sebagai pelatih sudah muak dan tidak bisa menahan lagi dengan spirit dari pasangan Ganda Campuran Indonesia yang tidak pernah berubah.

Saya sangat setuju dengan apa yang telah diputuskan oleh pelatih jika Praveen dan Melati dicoret dalam skuad Pelatnas PP PBSI, karena ini sudah tidak bisa ditolerir lagi dengan permasalahan yang sama. 

Dengan sikap yang diperlihatkan oleh Praveen dan Melati tidak memberikan contoh sebagai pemain senior yang harus memberikan contoh kepada pemain Junior yang ada di bawah mereka untuk bisa lebih semangat dan meniru permainan fighting mereka dilapangan, tapi ditahun 2021 pasangan ini malah lebih menurun penampilannya dari biasanya.

Praveen dan Melati merupakan pemain terbaik yang memiliki peringkat yang sangat bagus di peringkat BWF yaitu pemain yang memiliki peringkat nomor lima terbaik dunia. 

Jadi, kualitas dan penampilan mereka harusnya sudah tidak diragukan lagi karena mereka memiliki kemampuan yang sudah makan asam garam lebih banyak dari pemain yang lain.

Pelatih Nova Widianto lebih mengutamakan pemain muda yang bisa mau diatur dan akan membuat regenerasi baru dalam meramaikan persaingan dunia bulutangkis tahun ini. 

Dengan demikian nasib Praveen dan Melati tinggal menunggu hasil panggilan dari Seleknas yang akan berlangsung pada tanggal 10 hingga 15 Januari mendatang untuk bisa melihat nama pemain yang akan bergabung di skuad Pelatnas PP PBSI di tahun 2022.

Sementara waktu ini, semua atlet yang bergabung di Pelatnas PP PBSI semuanya telah dikembalikan ke masing-masing klub dimana tempat mereka bernaung. 

Pada waktu yang sama mereka sambal menunggu hasil keputusan dari seleknas yang akan dilaksankan pada pertengahan bulan Januari dalam menentukan pemain yang akan bergabung kembali di Pelatnas PP PBSI.  

Pihak klub yang menaungi Praveen dan Melati yaitu PB Djarum akan bertanggung jawab dan mencari jalan alternative untuk para atletnya. Jika mereka dicoret dari daftar nama yang akan masuk di Pelatnas PP PBSI maka pihak klub akan berjuang sendiri untuk pemainnya dengan jalur khusus yaitu sebagai pemain independent atau Professional seperti yang dilakukan oleh Hendra Setiawan/ Muhammad Ahsan. Semua biaya akan ditanggung atas pribadi sendiri atau dari klub untuk bisa bertahan dan ikut bersaing dengan pemain elit dunia lainnya.

Saya berharap dengan apa yang telah terjadi saat ini dan sambil menunggu kabar pengumuman hasil seleknas dari pihak Pelatnas PP PBSI di minggu depan. 

Praveen dan Melati harus bersikap bijaksana dan lapang dada untuk menerima apa yang akan mereka dapatkan nanti, mereka harus belajar dari kesalahan yang telah mereka lakukan. 

Saya berharap juga Praveen dan Melati bisa mengintropeksi diri dan kembali pulih dalam konsentrasi sebagai pemain bulutangkis terbaik, kita sebagai pendukung dan peminat olahraga bulutangkis merindukan permainan mereka yang sangat luar biasa ketika berada di dalam lapangan.

Dengan ini mereka bisa konsentrasi untuk menghadapi tantangan turnamen yang akan berlangsung ditahun 2022 dengan status pemain yang berbeda. 

Mari kita bersama-sama menantikan bagaimana hasilnya nanti di tanggal 15 Januari mendatang, jika mereka mendapatkan panggilan semoga mereka bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. 

Tapi jika mereka tidak dipanggil maka mereka harus bisa ikhlas menerima dengan lapang dada dan bersikap bijak dalam menerima segala resiko yang ada di hadapan mereka.

Salam Inspirasi, Tetap Semangat dan Selamat berjuang bagi seluruh atlet bulutangkis Indonesia

Salam Olahraga

Pekanbaru 06 Januari 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun