Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Timnas Indonesia di Piala AFF 2020: Seperti Dendam yang Tak Pernah Dibayar Tuntas

4 Januari 2022   07:30 Diperbarui: 4 Januari 2022   18:22 2408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Indonesia Ricky Richardo Kambuaya (tengah) merayakan gol bersama rekan setimnya Pratama Arhan (kiri) dan Rachmat Irianto pada leg kedua final AFF 2020 antara Thailand vs Indonesia di Stadion Nasional Singapura pada 1 Januari 2022.(ROSLAN RAHMAN via KOMPAS.com)

Piala AFF Suzuki Cup 2020 telah usai diselenggarakan di Singapura dengan berbagai macam gimmick yang mengalihkan semua perhatian para pecinta bola. 

Piala AFF Suzuki Cup 2020 diselenggarakan dari 05 Desember- 01 Januari 2022, dimulai dari fase group hingga masuk ke babak semi final dan berakhir pada babak final yang menyisakan dua negara terbaik yaitu Indonesia dan Thailand.

Sejarah Piala AFF Suzuki Cup 2021

Piala AFF Suzuki Cup pertama kali diselenggarakan pada tahun 1996, negara yang menjadi tuan rumah untuk perhelatan kejuaraan untuk pertama kali adalah Negara Singapura.

Negara yang ikut serta dalam kejuaraan sepak bola bergengsi ini diikuti oleh hampir seluruh negara ASEAN, seperti Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste dan Vietnam.

Dalam penyelenggaraan Piala AFF Suzuki Cup dilaksanakan hanya ada empat negara yang berhasil meraih gelar sebagai Sang Juara. Negara yang berhasil menjadi Sang Juara adalah Thailand sebanyak enam kali (1996, 2000, 2002, 2014, 2016 dan 2020), Singapura sebanyak empat kali (1998, 2004, 2007 dan 2012), Vietnam sebanyak dua kali (2008 dan 2016) dan Malaysia sebanyak satu kali (2010).

Perjalanan Timnas Indonesia di Piala AFF Suzuki Cup

Sumber foto : badminTalk.com | Akun Twitter
Sumber foto : badminTalk.com | Akun Twitter

Sejak awal Piala AFF Suzuki Cup dilaksanakan Timnas Indonesia telah bergabung dan ikut berpartisipasi dalam kompetesi sepak bola yang bergengsi untuk wilayah Asia Tenggara. Selama kompetisi ini berlangsung Indonesia tidak pernah absen atau tidak ikut sama sekali dalam pertandingan olahraga yang bergengsi ini.

Sejak tahun 1996 hingga 2020 Indonesia tanpa absen mengikuti kompetisi ini hingga saat ini. Banyak bintang yang telah lahir dari Timnas Indonesia yang sangat dicintai oleh para pendukungnya di tanah air. 

Sebut saja Bambang Pamungkas, Gonzales, Andik Firmansyah, Evan Dimas, Egy Maulana Vikry, Elkan Baggott, Boaz Salosa, Asnawi Mangkualam, Irfan Bachdim, dan masih banyak lagi pemain yang telah terkenal dengan penampilan mereka dalam menjadi Timnas untuk membela negara Indonesia.

Seperti Dendam yang Tidak Pernah Dibayar Tuntas

Sumber foto : badminTalk.com | Akun Twitter
Sumber foto : badminTalk.com | Akun Twitter

Timnas Indonesia memiliki perjalanan panjang dalam perhelatan olahraga bergengsi di negara sekelas Asia Tenggara. 

Indonesia telah mengikuti turnamen Piala AFF Suzuki Cup sebanyak 13 kali, selama mengikuti turnamen Piala AFF Suzuki Cup Timnas Indonesia tidak pernah meraih gelar sebagai Sang Juara.

Timnas Indonesia memiliki catatan berhasil sampai menjadi semi finalis sebanyak tiga kali (1996, 1998 dan 2008). Sedangkan untuk menjadi juara kedua atau Runner-Up sebanyak enam kali (2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020). 

Dari hasil data ini sungguh menyesakkan bagi para pendukung terutama bagi pemain yang hanya bisa meraih juara kedua dan tidak pernah mendapatkan gelar satu pun selama Piala AFF Suzuki Cup dilaksanakan.

Perjuangan Timnas Indonesia seperti dendam yang tidak pernah dibayar tuntas seperti judul film saja hehehehe saya membuat artikel ini khusus untuk mendukung dan memberikan semangat kembali kepada para Timnas Indonesia untuk bisa bangkit dan terus berusaha memberikan yang terbaik dari skill mereka miliki untuk menghasilkan sebuah kemenangan yang telah lama ditunggu-tunggu oleh seluruh penggemar olahraga sepak bola ditanah air.

Sepak Bola merupakan salah satu olahraga yang sangat terkenal di Indonesia setelah bulutangkis. Sepak bola Indonesia memiliki catatan dan perjalanan yang sangat buruk dalam system manajemen dan organisasinya. 

Prestasi untuk olahraga sepak bola Timnas Indonesia sangat minim dan banyak konflik internal yang membuat prestasi para pemain didalamnya tidak terlalu banyak yang diingat.

Dengan perubahan yang terjadi dan melihat pertandingan tahun ini, Indonesia pasti masih memiliki kesempatan untuk bisa meraih gelar sang juara di Piala AFF Suzuki Cup. 

Timnas Indonesia banyak memiliki pemain muda yang berbakat dan memiliki skill yang tidak kalah dengan pemain yang berada di luar negeri. Pemain Indonesia sudah banyak yang memuji dengan penampilan yang sangat luar biasa diperlihatkan oleh pemain muda. 

Jika tahun ini Timnas Indonesia tidak bisa meraih gelar sebagai Sang Juara, kita harus tetap memberikan keyakinan dan dukungan kepada Timnas kita. 

Setiap pertandingan pasti selalu ada menang dan kalah, jika kesempatan hari ini tidak didapat maka masih ada kesempatan berikutnya yang sedang menanti Timnas Indonesia untuk meraih gelar sebagai Sang Pemenang.

Suatu hari nanti balas dendam Timnas Indonesia akan terbayar tuntas dan lunas dengan persiapan dan kematangan yang lebih siap lagi. Kita tidak boleh capek dengan selalu tetap mendukung Timnas Indonesia untuk terus berjuang hingga sejarah baru tercipta untuk persepak bolaan tanah air kita. Walau banyak konflik internal dalam dunia sepak bola tanah air, kita tetap fokus mendukung para atlet kita yang akan berjuang.

Timnas Indonesia harus tetap kita pantau karena Timnas Indonesia telah membuktikan penampilan mereka di Piala AFF Suzuki Cup 2020 tahun ini.

Mereka adalah sekumpulan pemain muda yang memiliki bakat yang sangat luar biasa dan memiliki skill yang tidak kalah hebat dari pemain luar sana. Mereka telah membuktikan kepada seluruh pendukung Timnas yang telah datang ke Stadion nasional Singapura.

Timnas Indonesia sekarang telah membuka mata pendukung uuntuk kembali mencintai mereka, Timnas Indonesia layak untuk diberikan dukungan dan kepercayaan dalam bertanding, yang perlu kita terus perhatikan adalah organisasinya dan para pejabat yang berada di dalam ruang lingkup olahraga sepak bola ini. 

Mafia Bola masih menjadi momok dalam permasalahan yang terjadi didalam persepak bolaan tanah air, tapi hal ini telah ditindak lanjuti dan menjadi perhatian concern untuk kemajuan olahraga sepak bola tanah air.

Kita berharap Timnas Indonesia bisa memberikan prestasi yang lebih baik dan bisa mengembalikan kepercayaan para pendukung dan masyarakat di tanah air ini.

Saya ingin melihat prestasi Timnas Indonesia seperti Atlet Bulutangkis yang bisa meraih banyak prestasi dan dicintai oleh banyak penggemar termasuk seluruh rakyat Indonesia mengelu-elukan olahraga ini untuk bisa memberikan hasil yang terbaik untuk Indonesia.

Jangan pernah menyerah Timnas Garuda Muda Indonesia, perjalanan kalian masih panjang dan terus berikan penampilan dan kualitas yang terbaik dalam setiap pertandingan yang akan di pertandingkan. 

Masalah yang ada jangan terlalu dipikirkan karena masyarakat Indonesia akan selalu memantau dan mengawal setiap pergerakan yang mencurigakan ketika ada yang melakukan tindak kecurangan. Timnas Indonesia harus tetap fokus dan terus berusaha untuk memberikan yang terbaik hingga mendapatkan gelar Sang Juara.

Tetap semangat dan Salam Olahraga

Pekanbaru, 04 januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun