Film "Clifford The Big Red Dog", Ungkapan Cinta Berubah Keajaiban

Dalam menyambut perayaan hari besar Natal, bioskop kembali diramaikan dengan film keluarga dari rumah produksi Hollywood "Paramount Pictures". 

Saya akan membahas sebuah film drama keluarga dari sang sutradara Walt Becker yang mengadaptasi dari sebuah cerita novel dari "The Scholastic Book Series yang berjudul "Clifford The Big Red Dog" dari karya penulis Norman Bridwell.

Hari ini saya akan mereview sebuah film yang sudah tayang serentak hari ini di seluruh bioskop-bioskop tanah air. 

Film yang akan saya bahas sesuai dengan penjelasan di atas sesuai dengan adaptasi dari buku dengan judul yang sama yaitu "Clifford the Big Red Dog". Film ini diproduseri langsung oleh Jordan Kerener dan Lole Lucchese.

Film "Clifford The Big Red Dog" ini dibintangi oleh aktor dan aktris cilik yang lucu dari Hollywod. Mereka adalah Darby Camp, Jack Whitehall, IzaacWang, John Cleese, Sienna Guillory, Tony Hale, David Alan Grier, Horatio Sanz, Paul Rodriguez, Russell Peters dan masih banyak lagi bintang lain yang meramaikan susksesnya film keluarga baru ini.

 Ilustrasi Poster Film Clifford The Big Red Dog | Sumber foto: 21cineplex.com 

Film "Clifford The Big Red Dog" menceritakan tentang seekor anjing kecil yang terpisah oleh orangtuanya. 

Kemudian ia bertemu dengan seroang kakak tua bernama Bridwell, hingga anjing kecil itu diberikan secara tiba-tiba kepada Emily Elizabeth Howard. 

Gadis kecil yang pintar tapi memiliki perlakuan yang kurang baik dari teman-temannya di sekolah.

Cinta seorang gadis kecil ini untuk anak anjing yang diberikan nama olehnya Clifford membuat anjing itu tumbuh menjadi ukuran yang besar dan tidak biasa seperti layak pada umumnya.

Semua orang terpana dan melihat begitu kaget dengan adanya seekor anjing memiliki ukuran yang berbeda dari pada umumnya.

 Ilustrasi Clifford bermsembunyi di rumah Owen | Sumber foto: cinemags.com

Alur cerita yang dibuat sangat ringan dan baik, membuat film ini bisa dinikmati oleh semua umur terutama untuk anak-anak. 

Semua orang gampang mencerna setiap alur cerita yang dotampilkan dalam film ini, sutradara sangat baik dalam mengatur dialog dan cerita dalam film ini menarik untuk diikuti dari awal mulai hingga selesai.

Film "Clifford The Big Red Dog" ini memiliki genre Animation, Adventure, Comedy dan Drama. Kategori film ini bisa ditonton oleh semua umur. 

Visual dan sinematografi yang ditampilkan sangat baik dan memanjakan penonton dengan aksi lucu seekor anak anjing yang lucu dengan berteman pada seorang gadis kecil yang tidak memiliki teman dalam pergaulannya. 

Tampilan visual animaasinya juga bagus, tidak terlihat gagal dalam menampilakn sosok anjing yang besar dan tidak seperti ukuran pada umumnya membuat lebih menarik untuk disimak dan diikuti.

Film ini termasuk Drama Comedy yang memiliki sound dan music yang sangat bagus. Penempatan music dan alunan lagu dalam film ini juga tampil tidak terlalu berlebihan dan cocok untuk diikuti oleh anak-anak dalam menikmati alur isi cerita film sampai tuntas.

Film "Clifford The Bid Red Dog" memiliki durasi sekitar 96 menit. Jika kalian memuali menonton film ini waktu berasa terlalu cepat dan isi cerita dalam film ini sangat bagus banget untuk mengisi waktu luang dan liburan bersama keluarga, orang terdekat dan anak-anak terutamanya. 

Para orang tua bisa mengajak buah hatinya untuk saling belajar dalam menikmati isi cerita film ini yang banyak pesan dan nilai yang disampaikan oleh film ini

Bullying adalah tindakan yang tidak baik

 Ilustrasi Clifford jalan-jalan bersama Emily dan pamannya | Sumber foto : cinemags.com

"Seandainya kita besar dan kuat, dan dunia tidak bisa melukai kita." (kutipan dialog Emily bersama Clifford)

Kalimat di atas diucapkan Emily ketika ia mendapatkan perlakuan tidak baik dari teman-temannya di sekolah. 

Ia menyampaikan isi ahtinya kepada seekor anak anjing kecil yang lucu dan emmiliki warna merah dan berbeda kondisinya dengan hewan yang serupa. 

Dari obrolan itu timbulah sebuah keajaiban yang tidak terduga dan mengawali sebuah perjalanan dan pelajaran untuk para penonton film ini hingga selesai.

Setiap anak-anak terlahir di dunia ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Setiap anak pasti memiliki keistimewaan yang berbeda-beda. 

Setiap perbedaan yang ditampilkan oleh anak-anak merupakan sebuah proses pertumbuhan dalam dia mengasah kemampuan yang dimiliki dalam dirinya untuk bertumbuh dan berkembang menajdi orang yang bijak dan pintar.

Sosok Emely yang ditampilkan dalam film ini adlaah karakter seorang anak gadis kecil yang memiliki perbedaan dalam pola pikirnya dari anak-anak yang lain. 

Ketika orang di sekitarnya menganggap ia berbeda dengan apa yang diyakininya, ia berusaha menerima kondisi dan keadaannya hingga bertemu dengan teman barunya yang memiliki kesamaan yaitu Owen.

Para orang tua juga bisa mengambil pesan dan nilai dalam film ini, waktu kita sebagai orang tua untuk memperhatikan dan melakukan pembicaraan empat mata dengan anak sangat jarang terjadi karena kesibukan oleh pekerjaan dan aktivitas yang dilakukan setiap hari. 

Waktu terbuang dan perhatian kepada anak mulai berkurang, ketika anak-anak memiliki masalah seperti Emely dalam cerita film ini pasti ia membutuhkan sosok orang untuk tempat mengadu dan bercerita apa yang terjadi dengan teman-temannya di sekolah.

Tindakan Bullying terhadap teman-teman di lingkungan sekolah itu merupakan sebuah hal yang tidak asing lagi buat kita. Film ini mengangkat isu yang sangat baik dalam kehidupan yang ada di sekitar kita. 

Orang tua harus bisa meluangkan waktu untuk berbicara kepada anak-anaknya untuk bisa melakukan "Deep talk" atau berbicara sederhana untuk menumbuhkan kepercayaan anak0anak bahwa posisi orang tua mereka ada di sampingnya ketika ia merasa sendiri.

Nanak-anak yang memiliki kejadian yang sma dengan Emely lebih abnyak melakukan tindakan diam diri dari pada banyak berbicara. 

Peran orang tua lah yang hars peka terhadap kondisi anak-anak dalam merasakan kesendirian seperti ini. 

Orang tua Emely sangat pas dan sesuai dengan apa yang diceritakan kondisinya dalam film ini, terlalu sibuk dengan urusan sendiri tapi ia lupa akan kondisi anak-anaknya.

Film ini sederhana tapi sangat besar arti makna yang ingin disampaikan oleh para pembuat film ini untuk para penontonnya. 

Film "Clifford The Big Red Dog" ini saya beri rating 8.9/10, saya menilai dari alur cerita yang menarik dan plit twis yang tidak terlalu besar tapi ada moment yang paling indah dan besar maknanya ketika di akhir film ini. 

Saya sangat suka ketika bagian Emely menyampaikan isi hatinya tentang kondisi anjingnya hampir sama dengan apa yang dialaminya dalam kehidupan yang dijalaninya.

Film "Clifford The Big Red Dog" ini sangat cocok untuk mengisi waktu luang dan libur keluarga untuk menonton film ini di dalam bioskop.

Film ini sangat bagus dan saya rekomendasikan kepada seluruh pembaca Kompasiana yang sudah memiliki anak untuk mengajak bersama-sama menikmati film ini pada hari libur weekend. 

Film ini telah tayang di seluruh bioskop-bioskop tanah air, ajak semua orang terdekatmu untuk melihat film yang bagus ini.

Jangan lupa menerapkan protokol kesehatan yang bisa menyelamatkan mu dari dampak penyebaran wabah covid-19 yang sudah semakin mulai parah lagi dengan adanya varian baru. 

Kita harus lebih waspada dan berhati-hati dalam menajga protokol kesehatan untuk tidak longgar dan mengabaikannya. 

Semoga bermanfaat dan selamat menonton film ini bersama keluarga dan orang-orang terkasih yang ada di sekitarmu.

Selamat menonton dan salam Inspirasi

Pekanbaru, 25 Desember 2021