Tai Tzu Ying merupakan Tunggal Putri terbaik dunia saat ini di peringakat BWF dengan menempatkan dirinya sebagai pemain nomor satu didunia. Setlah laga Olimpiade Tokyo 2020 kemarin ia tidak pernah mengikuti berbagai turnamen, baik itu tour eropa hingga membantu negaranya dalam perebutan Piala Sudirman dan Uber Cup 2021 untuk kontingen Chinese Taipe.
Tai Tzu Ying berhasil menajdi salah satu finalis di laga final Olimpiade Tokyo 2020 bersama Chen Yu Fei yang menajdi rival lapangan kala itu. Tai Tzu Ying harus mengakui keunggulan dan kekuatan dari Tunggal Putri Tiongkok yang memiliki perasaan yang sama untuk bisa meraih medali emas untuk negara dan menajdi pengahrgaan tertinggi atas pencapaian karir setiap atlet untuk meraih medali di Olimpiade.
Kali ini Tai Tzu Ying kembali dalam turnamen Kejuaran Dunia setelah lama ia tidak mengikuti banyak turnamen yang telah ia lewatkan. Mulai dari Piala Sudirman, Piala Uber Cup, Denmark Open, French Open, Hylo Open, Indonesia Master dan Indonesia Open 2021. Semua turnamen ia absen tidak mengikuti turnamen dengan alasan untuk recovery dan pemulihan terhadap dirinya pasca turnamen Olimpiade Tokyo 2020.
Tai Tzu Ying merupakan pemain yang sangat pintar dan kuat dilapangan. Ia adalah lawan yang sangat mematikan ketika musuh lengah dan terlihat sudah lelah dengan rally-rally panjang yang ia mainkan di lapangan.Â
Hari ini Tai Tzu Ying berhasil lolos masuk hingga ke babak Quarter Final di turnamen Kejuaraan Dunia setelah menjalani banyak lawan yang di babak 32 besar dan 16 besar.
Pada laga penyisihan Tai Tzu Ying hanya bermain dimulai dari babak 16 besar, ia harus berhadapan dengan pemain Tunggal Putri Scotlandia yang memiliki peringkat 21 dunia Kirsty Gilmour. Pertandingan ahrus diselesaikan dengan rubber game yang dimenangkan oleh Tai Tzu Ying dengan skor 21-10, 19-21 dan 21-11.
Tai Tzu Ying berhasil ke Semifinal Kejuaraan Dunia
Hari ini laga Quarter Final Tai Tzu Ying yang kembali bertmeu dengan rivalnya yaitu Pusarla V. Sindhu. Secara head to head dari ekdua pemain mereka telah bertemu sebanyak delapan belas kali, 13 pertandingan dimenangkan oleh Tai Tzu Ying dan 5 pertandingan di menangkan oleh Pusarla V. Sindhu.Â
Pertemuan terakhir mereka di babak Semi Final Olimpiade Tokyo 2020 di babak Semi Final yang dimenangkan oleh tai Tzu Ying dengan straight game langsung 18-21 dan 12-21.
Pertandingan klai ini merupakan pertemuan kesembilan belas mereka sejak tahun 2011 di pertemukan dalam setiap turnamen yang mereka ikuti. Tai Tzu Ying peringkat satu dunia sedangkan Pusarla V. Sindhu merupakan peringkat ke tujuh dunia dari India. Pada kejuaraan dunia mereka dipertemukan lebih awal di babak perempat final.
Tai Tzu Ying berhasil merebut game pertama dengan permainan yang sangat pasti dan meyakinkan. Ia berhasil mendahului keunggulan dari Pusarla V. Sindhu dalam meraih poin untuk bisa merebut game pertama dengan mudah dalam waktu 17 menit skor pertandingan 21-17 untuk kemenangannya.
Pusarla V. Sindhu belum merasa nyaman dlaam permainan yang ia kembangkan untuk bisa melawan Tai Tzu Ying, ia terlihat tertekan oleh serangan dan pukulan dari Tau Tzu Ying. Pusarla kehilangan konsentrasi dan selalu melakukan kesalahan sendiri di babak kedua hingga banyak poin dibuang dan diberikan kepadanya lawannya dengan mudah.
Pusarla V. Sindhu sempat unggul setelah interval di babak kedua, tapi mental sang juara Tai Tzu Ying yang luar biasa seperti tidak mau kalah dan ingin segera cepat menyelesaikan pertandingan ini untuk bisa beristirahat dengan cukup untuk bertemu lawannya dibabak semi final kejuaraan dunia. Pusarla V. Sindhu harus memendam mimpinya untuk tahun ini meraih podium juara karena langkahnya dhentikan oleh Tai Tzu Ying.
Tai Tzu Ying seperti orang pembunuh berdarah dingin yang memiliki ketenangan dan konsentrasi yang sangat baik dalam bermain di bawah tekanan. Ia tidak mudah terpengaruh dengan kondisi poin yang tertinggal, ia selalu berushaa untuk bangkis dan memberikan semangat baru kepada dirinya sendiri untuk bisa menang. Tai Tzu Ying dalam waktu 25 menit di babak kedua berhasil mengalahkan lawannya Pusarla V. Sindhu dengan skor 21-13.
Dengan hasil pertandingan ini Tai Tzu Ying berhasil merebut tiket semifinal di kejuaraan dunia di Huelva, Spanyol. Tai Tzu Ying pernah meraih medali perunggu du kejuaraan dunia tahun 2015, sekarang kesempatan kembali terbuka luas untuk ia bisa merubah medali yang dulu menajdi lebih baik dari sebelumnya. Semua pemain berlomba-lomba untuk membuktikan menajdi pemain terbaik di olahraga bulutangkis dengan meraih juara di Kejuaraan Dunia di Huelva, Spanyol.
Kejuaraan Dunia merupakan sebuah turnamen yang terbaik sepanjang masa untuk seluruh pemain dunia. Mereka akan bersaing secara sportif dengan seluruh pemain terbaik dari berbabgai negara. Namun sayang, pada tahun ini Indonesia tidak mengirim satu pun wakil terbaiknya ke turnamen bergengsi ini karena masalah keselamatan untuk kesehatan dan kebaikan para atlet dan semuanya.
Semoga Tai Tzu Ying berhasil dalam emraih impiannya untuk bisa menjadi juara dan kembali sebagai pemain terbaik dunia. Tai Tzu Ying comeback dengan cara yang sangat baik dan membuat semua penggemar menunggu penampilannya di setiap pertandingan. Tai Tzu Ying juga merupakan salah satu pemain yang saya favoritkan untuk sektor Tunggal Putri di Kejuaraan Dunia. Saya berharap ia bisa berhasil pada tahun ini untuk meraih kemenangan.
17-25
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H