Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Resensi Buku "Cerita Sebelum Bercerai" Karya Fahd Pahdepie

16 Desember 2021   19:50 Diperbarui: 16 Desember 2021   19:58 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : Gramedia.com | Ilustrasi cover buku Fahd Pahdepie

Fahd Pahdepie merupakan seorang penulis yang memiliki awal karir sebagai Pegawai Negeri Sipil alias PNS, beliau menikah diumur 23 tahun dan mengambil keputusan besar dalam hidupnya pada tahun 2014 untuk mengundurkan diri sebagai Pegawai Negeri Sipil. Kemudian beliau melanjutkan karirnya sebagai Enterpreneur dan pembicara dalam seminar bedah buku. Beliau telah mengeluarkan beberapa buku dari hasil karyanya.

"Mencintai dengan setia adalah mencintai dengan penuh rasa tanggung jawab. Kita tahu tanggung jawab adalah terpenuhinya hak dan kewajiban, bukan ? jika kita merasa berhak menerima cinta dan kasih sayang seseorng, kita wajib menerima seseorang itu apa adanya." (Hal : 16)

Buku Cerita Sebelum Bercerai merupakan buku ketiga yang ditulis oleh penulis dengan tema pernikahan. Kedua buku sebelumnya di produksi oleh Panda Media dengan judul Rumah Tangga (2015) dan Sehidup Sesurga (2017), pada buku ketiga ini produksi langsung oleh Penerbit republika di tahun 2020.

Buku Cerita Sebelum Bercerai merupakan sebuah kumpulan cerita dari pengalaman penulis dan orang-orang terdekatnya untuk membagikan kisah yang bermanfaat untuk para pembacanya. Buku ini berisikan banyak kisah menarik yang patut untuk dibaca oleh semua kalangan, baik muda, tua dan orang tua yang sudah membangun rumah tangga.

"saat anakku mengatakan, "aku ingin seperti ayah!" aku memeriksa diriku sendiri dan bertanya, apakah aku ingin anakku sepertiku ? Pada banyak kesempatan, biasanya aku menggelengkan kepala... Aku tidak ingin anakku sepertiku, sebab aku tahu betapa buruknya diriku sebenanrnya". (Hal1 : 150)

Awalnya buku ini berjudul Nasihat Sebelum Bercerai, tapi karena lain hal penulis belum merasa pantas untuk memberikan nasihat kepada para pembacanya dari kutipan kata pengantar awal membaca buku ini. Penulis ingin membagikan kisah dan cerita perihal tentang rumah tangga yang patut untuk disimak dandiambil hikmah pelajarannya setelah membaca buku ini sampai tuntas.

Dengan gaya bahasa yang ringan dan mudah dimengerti oleh pembacanya, penulis berhasil membawa suasana alur cerita dalam kisah yang disampaikan kepada pembacanya sebagai bagian refleksi cerita kehidupa yang terjadi oleh siapa saja yang telah mengarungi bahtera rumah tangga. Buku ini sangat recommend sih buat para pemuda yang baru ingin menikah dan sudah menikah.

Buku Cerita Sebelum Bercerai memiliki 13 judul cerita besar dalam setiap judul memiliki sub judul yang saling berkaitan kisahnya antara cerita pertama dengan cerita berikutnya. Pembaca buku ini juga bisa membaca isi dalam buku ini secara acak dan tidak perlu berurutan karena ceritanya berupa kumpulan cerita tentang rumah tangga.

Dalam buku ini banyak memiliki kalimat yang membangun, kutipan romantic dan cocok untuk para orang yang telah membina rumah tangga. Bagi yang belum bisa banyak mendapatkan pelajaran dan pengetahun yang bisa untuk dipelajari di masa yang akan datang apabila hal itu terjadi dalam rumah tangga kita nanti. Penulis sangat piawai dalam membuat pembaca terus membaca isi buku hingga tuntas, termasuk saya tidak terlewatkan satu cerita dalam buku ini.

Hadiah Ulang Tahun ke 10 Pernikahan

"Aku mencintaimu dengan cara yang tak mungkin orang lain bisa melakukannya kepadamu" (Hal : 72)

Buku ini didedikasaikan oleh Mas Fahd Pahdepie untuk sang istri tercinta sebagai kado pernikahan mereka yang ke 10 dalam membangun rumah tangga. Awal membaca isi buku ini sudah terlihat bagaimana penulis dalam mengungkapkan perasaan isi hatinya kepada pembaca untuk istri tercintanya dalam balutan kalimat yang sangat indah dan menawan.

Penulis juga mendedikasikan buku ini untuk ketiga anak-anaknya yaitu Kalky, Kemi dan Kavya. Cerita yang membuat saya suka dengan cerita pengalaman dari penulis adalah cerita pada bab Ketika Kita Jatuh ke Dalam Cinta dan Family Values, Family First. Isi dalam cerita ini tentang penulis mengungkapkan perasaannya kepada istri dan anak-anaknya yang ia cintai dengan sepenuh hati.

Saya sangat suka dengan isi buku ini karena penuh dengan pengetahuan dan pembeljaran dari pengalaman banyak orang. Kita bisa belajar dari mana saja termasuk dengan membaca atau mendengarkan kisah dari orang yang ada disekitar kita. Paling menarik dari buku ini ketika pembaca sudah masuk ke bab terakhir.

Pada bab akhir akan diberikan judul Perjalanan Mengalahkan Waktu yang berisikan beberapa kisah dan cerita, seperti 10 Tahun Bersamamu, Retropeksi, 50 Tahun, Satu kalimat dan Menua Bersama. Bagian ini sungguh feeling touch bagi pembaca yang telah menyelesaikan semua kisah dalam buku ini dengan menutup semua cerita dengan bab terakhir ini.

"Katakanlah kepadaku apa yang kau rasakan, beri tahu aku apa yang sesungguhnya kau inginkan, ungkapkan semua yang selama ini tak tega engkau lemparkan kepadaku. Kapanpun saja, kita selalu bisa berdiskusi dan bernegosiasi sebagai dua orang dewasa dengan kehendak bebasnya masing-masing." (Hal : 224)

Fadh Pahdepie berhasil membuat para pembacanya ikut masuk dalam isi cerita, perasaan dan emosi sangat dibuat tidak nyaman ketika mendapatkan sebuah cerita yang menyentuh, terkadang ada kisah yang lucu membuat pembaca  tertawa dan senyum sendiri melihat kejadian dalam berumah tangga. Sungguh menarik untuk disimak dan dibaca sampai tuntas.

Bagi para penggiat literasi di Indonesia mari kita budidayakan gemar membaca untuk memajukan tingkat pengetahuan kepada generasi penerus bangsa ini agar bisa banyak mendapatkan olmu dan pengetahun yang baru. Buku ini saya rekomendasikan kepada seluruh pembaca Kompasiana untuk membacanya, karena banyak pembelajaran dan pengetahun yang berarti banyak diberikan oleh penulis kepada pembacanya.

Ingat! Jangan pernah membeli buku bajakan alias tidak original. Tindakan pembajakan adalah sebuah perilaku criminal yang bisa menghancurkan dunia literasi kepada para penulis yang ada di dalam negeri ini. Mari kita mulai gerakan gemar membaca dan memberantas pembajakan dari diri kita sendiri, dengan perilaku kecil ini kita lakukan secara terus-menerus maka akan bisa berdampak positif kepada orang-orang yang ada disekitar kita.

  • Judul                     : Cerita Sebelum Bercerai
  • Penulis                 : Fahd Pahdepie
  • Penerbit              : Republika, 2020
  • Jumlah Hal          : 241 hal
  • No ISBN               : 978-602-7595-59-0

Selamat membaca dan Salam Literasi

Pekanbaru, 16 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun