Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ketua Umum PP PBSI Memutuskan Timnas Bulutangkis Indonesia Mundur di Kejuaraan Dunia

8 Desember 2021   09:10 Diperbarui: 8 Desember 2021   09:13 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : badminton.ina/akun twitter 

Pagi ini (08/12/21) Ketua Umum PP PBSI memberikan kabar atas kemudurannya Tim Bulutangkis Indonesia di turnamen Kejuaraan Dunia 2022 di Spanyol. Berita ini sebelumnya sudah beredar di dunia maya berita tentang kemunduran ini dari pembicaraan nitizen di kolom komentar tentang atlet diserang oleh Buzzer.akhirnya keputusan kemunduran Tim Bulutangkis Indonesia resmi diumumkan pagi ini di akun media social PPBSI.

Tim Bulutangkis Indonesia menarik diri dari keikutsertaannya dari BWF World Championship 2021 yang berlangsung pada 12-19 Desember 2021 di Huelva, Spanyol. Keputusan yang berat ini diambil oleh Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna karena satu lain hal yaitu bertujuan untuk menjaga keselamatan pemain dari bahayanya penyebaran virus varian baru dari Covid-19 yang dikenal dengan sebutan Virus Omicron.

"Keputusan menarik diri tim bulutangkis Indonesia di kejuaraan dunia ini juga sudah disetujui oleh Bapak Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna." Ucap Alex Tirta selaku Ketua Harian PP PBSI dalam caption akun resmi media sosial PBSI.

Keputusan ini diambil telah dimusyawarahkan oleh pengurus PBSI kepada pemain atlet, pelatih, official dan semua yang terlibat dalam Timnas Bulutangkis Indonesia. batalnya keberangkatan Tim bulutangkis Indonesia ke Spanyol ini mengingat tentang himbauan pemerintah Republik Indonesia yang konsen dalam menangani penyebaran virus covid 19 yang memiliki varian baru dengan tingkat penyebaran yang cepat dan sangat berbahaya untuk bepergian ke luar negeri.

Pemerintah Republik Indonesia ingin mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mengurangi kegiatan bepergian ke luar negeri. Penyebaran virus varian baru Omicron ini sangta cepat dan berbahaya, terlebih di sejumlah beberapa negara eropa telah menerima lonjakan pasien baru yang sudah teridentifikasi terkena paparan virus varian baru ini.

"Penyebaran virus Omicron yang cepat sehingga perubahan protokol kesehatan yang tidak menentu membuat kami memutuskan untuk mundur dari kejuaraan dunia 2021." Kutip Rionny Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.

Menurut saya ini adalah sebuah keputusan yang sangat tepat diambil oleh pengurus PBSI beserta jajarannya. Kita harus berpikir rasional dan tidak mau mengambil resiko paling tinggi untuk keselamatan dan kesehatan para atlet. Dengan turnamen yang begitu banyak yang telah mereka lewati ejak Kejuaraan Piala Sudirman, Piala Thomas Uber Cup, Denmark Open, French Open, Hylo Open dan berlanjut ke Indonesia dengan tiga turnamen sekaligus.

Jadwal schedule pertandingan yang padat membuat seluruh apra atlet sudah kecapekan dan letih dengan segalanya. Kita bisa melihat bagaiaman perjuangan dan kegigihan mereka untuk bisa meraih gelar. Sesuatu hal yang dipaksakan akahn mendapatkan sebuah hasil yang tidak baik dan tidak sesuai dengan harapan yang ingin kita capai. Keputusan mundur ini sangatlah tepat walau berat dan sedih melihat apra atlet harus mengubur mimpinya untuk berkesempatan mengikuti kejuaraan yang prestisius dalam dunia olahraga bulutangkis.

"Kami tidak mau mengambil resiko, keselamatan dan kesehatan atlet lebih utama. Para pemain juga sudah kami ajak berdiskusi dan mereka setuju untuk menarik diri dari kejuaraan dunia." Lanjut Rionny Mainaky, selaku Ketua kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI

Apa pun keputusan yang diberikan oleh Ketua Umum PP PBSI harus kita hargai dan hormati. Ambil nilai positifnya dan tidak melakukan pemikiran diluar ekspetasi para pecinta bulutangkis di seluruh dunia terutama di tanah air. Ini adalah keputusan yang baik dan benar, karena kita tidak mau melihat para atlet mengalami hal-hal yang tidak diinginkan dengan kesehatan dan keselamatan mereka selama bertanding.

Walau ini keputusan yang bikin perasaan sesak dan kecewa, tapi Ketua Umum PP PBSi tidak mengambil keputusan secara sepihak. Mereka melibatkan para atlet, pelatih, official dan semua elemen yang terlibat dalam dunia bulutangis Indonesia. jadi, kita tidak bisa menyalahkan atau mengambil sebuah kesimpulan sendiri mengenai berita ini.

Kemarin perwakilan negara China, Tiongkok yang absen secara keseluruhan dari kontingen Timnasnya untuk tidak mengikuti tiga turnamen yang berlangsung di Bali, Indonesia. Hari ini Timnas bulutangkis Indonesia telah memutuskan untuk mundur dan tidak mengikuti serta tidak mengirim satu wakil pun pada turnamen kejuaraan dunia tahun ini.

Terkadang hal tindakan yang kita ambil itu memiliki tujuan yang benar dan baik, terkadang kita harus menerima dengan rasa kecewa dan putus asa. Tapi, ingat akan satu hal bahwa sesuatu kegagalan yang kita peroleh merupakan sebuah keberhasil atau prestasi yang tertunda untuk kita raih dan akan di balas yang lebih baik untuk hari berikutnya.

Percayalah setiap hal buruk tidak selamanya jelek. Ini sebuah pil pahit yang ahrus kita terima semua dan tujuannya adalah untuk keselamatan dan kesehatan para atlet kita yang akan bertanding. Sekarang kita menata hari untuk menatap masa depan yang lebih bai, membangun rasa percaya diri yang lebih, dan elalu yakin dengan apa yang elah kita percayai kebenarannya. Tidak ada hal yang sia-sia jika manusia itu bisa merubah hal buruk itu menajdi sebuah manfaat yang sangat luar biasa untuk dirinya dan orang-orang disekitarnya.

Ayo kita beri dukunagn moril kepada seluruh para Timnas Bulutangkis Indonesia untuk tetap semangat dan memberikan kepercayaan diri yang lebih kepada mereka. Kejuaraan dunia merupakan sebuah impian bagi seluruh atlet bulutangkis, mome ini belum saatnya untuk kita berpartisipasi dan meraih gelar di turnamen ini. Kejadian ini merupakan sebuah keberhasilan yang tertunda dan akan digantikan dengan sebuah keberhasilan yang luar biasa di masa yang akan datang.

Hari ini semua pengurus, atlet, pelatih dan official bersiap-siap untuk menatap turnamen di tahun 2022. Saatnya para atlet untuk recovery dengan maksimal dan menatap turnamen diawal tahun yang akan mulai padat, kita semua tahu bahwa keadaan dunia sekarang semakin kacau dengan adanya wabah covid 19 yang banyak merusak jadwal turnamen dari yang diundur pelaksanaannya hingga batal dan terjadi reschedule turnamen yang padat seperti yang terjadi di beberapa bulan ini hingga akhir tahun.

Tetap semangat dan selalu jaga pikiran untuk selalu berpikir positi. Tetap lakukan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan anjuran yang telah diberlakukan oleh pemerinta. Jangan menghancurkan upaya yang telah kita lakukan bersama-sama, jangan pernah lengah karena wabah pandemi belum usai dan masih ada di sekitaran kita. Tetap wasapada dan selalu jaga kesehatan. Semoga kita semua yang ada di negeri ini akan baik-baik saja dan berdoa untuk keselamatan kita bersama.

Tetap semangan dan Salam Olahraga

Pekanbaru, 08 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun