Film aksi mandarin sepertinya sudah lama kita tidak saksikan di dalam bioskop tanah air, minggu ini ternyata ada film aksi terbaru dari Donnie Yen yang berjudul "Raging Fire"Â yang sudah rilis di seluruh bioskop tanah air. Film ini disutradarai oleh Benny Chan yang juga selaku produser bersama Donnie Yen untuk membuat film action yang luar biasa keren.
Film Raging Fire di produksi oleh dua Production House ternama di China yaitu Emperor Film Production dan Super Bullet Pictures. Benny Chan selaku sutradara bekerja sama dengan Donnie Yen dan kawan-kawan untuk membuat film aksi yang bisa menaikkan adrenalin para seluruh penonton di dalam bioskop termasuk saya sendiri.
Film Raging Fire dibintangi oleh Donnie Yen, Nicholas Tse, Jeana Ho, Ray Lui, Pattrick Tam, Ben Lam, Deep Ng, Kang Yu, Kwok-Keung Cheung dan masih banyak lagi.Â
Setelah film ini rilis ada berita duka yang dihadirkan diakhir film ini untuk mengenang karya terkahir sang sutradara Benny Chan dalam karirnya di dunia perfilman action mandarin. Film Raging Fire dikenang sebagai film aksi yang epic dan luar biasa untuk ditonton bersama teman, sahabat dan keluarga.
Film Raging Fire menceritakan tentang Cheung Sung-Bong (Donnie Yen) adalah seorang perwira kepolisian yang bekerja di garis depan untuk membela kebenaran selama bertahun-tahun. Namun, ada sepenggal kisah masa lalu menghantui dirinya ketika ia harus menghadapi sekelompok penjahat yang dipimpin oleh mantan anak didiknya di kepolisian.
Yau-Kong-ngo (Nicholas Tse) yang memiliki dendam yang tak terbalas terhadap Bong yang memasukkan dirinya ke dalam jeruji besi. Ngo tidak akan pernah berhenti melawan orang-orang yang mencampuri urusan permasalahan dirinya, termasuk itu orang yang pernah membimbing dan mendidiknya dulu di dalam kepolisian.Â
Tiada ampun untuk mereka yang mencari masalah dengan dirinya. Kalimat yang sering terucap dalam dialognya adalah "Siapa pun yang salah, Tuhan pun tidak akan pernah mengampuninya".
Kata-kata itu sangat besar maknanya bagi saya sendiri membaca setiap dialog yang di sampaikan oleh Ngo kepada musuh dan anak buahnya.Â
Alur cerita yang ditulis oleh sang sutradara sendiri Benny Chan membuat penonton menikmati setiap scene dan dialog yang berubah dari masa lalu ke masa sekarang. Perpindahan alur cerita yang baik membuat penonton terkesima dengan alur cerita yang memiliki benang merah dan plot twist yang sangat menyentuh diakhir cerita.