Praveen Jordan dan Melati Deava Oktavianti Kalah Tanpa Pelatih Nova Widianto di HSBC World Tour Final
Hari ini (01/12/201) merupakan laga perdana dari babak penyisihan Group di turnamen HSBC BWF World Tour Final di Nusa Dua Bali. Semua pemain terbaik dunia telah mempersiapkan diri untuk bisa tampil maksimal dan prima untuk bisa meraih kemenangan.
Praveen Jordan dan Melati Deava Oktavianti akan turun bermain melawan pasangan Ganda Campuran dari Thailand Dechapol dan Sapsire. Mereka telah bertemu sebanyak sepuluh kali selama mengikuti turnamen di superseries, enam kemenangan di peroleh Praven Jordan dan melati Deava Oktavianti, sedangkan empat kemenangan diraih oleh pasangan dari Thailand.
Hari pertama di babak penyisihan Group turnamen HSBC BWF World Tour Final merupakan pertemua mereka yang ke sebelas, performan dari pasangan Dechapol dan Sapsire merupakan pasangan yang tidak terkalahkan selama beberapa turnamen belakangan ini. Mereka minggu lalu menjuarai dua turnamen sekaligus yaitu Daihatsu Indonesia Master dan SimInvest Indonesia Open 2021.
Kepercayaan diri pasangan Thailand ini semakin kuat dan terlihat dari awal pertama mereka masuk lapangan, sedangkan Praven dan Melati belum terlihat mimic wajah optimis dalam meraih kemenangan di awal babak penyisihan group di turnamen World Tour Final di Bali.
Pertandingan game pertama pasangan ganda campuran Thailand mencuri strat yang baik terlebih dahulu, mereka membangun serangan dan pukulan dengan akurasi yangs angat baik, sehingga Praveen dan Melati tidak bisa mengimbangi permainan pola dari pasangan ganda campuran Thailand. Game pertama ini di rebut oleh pasangan ganda Thailand dengan skor 14-21.
Praveen dan Melati memperbaiki permainan mereka dari game pertama, mereka mencoba untuk membangun komunikasi dengan baik untuk bisa merebut game kedua agar terjadi rubber set untuk memperpanjang permainan agar bisa mengimbangi pasangan ganda campuran Thailand.
Praveen dan Melati berhasil membangun komunikasi dengan sangat baik, sehingga umpan yang dibuat oleh Melati bisa langsung di eksekusi oleh Praven Jordan dengan sebuah pukulan yang sangat mematikan dengan gaya khasnya yaitu Jumping Smash yang dimana lawan jarang bisa mengembalikan dengan baik. Game kedua ini pun berhasil direbut oleh Praveen Jordan dan Melati Deava Oktavianti dengan skor 21-10.
Pertandingan pun berlanjut dengan rubber set, kedua pasangan kembali mengatur strategi baru untuk bisa menyerang dan membangun pola permainan yang membuat lawa sulit untuk mengembalikan keadaan. Dechapol dan Sapsire dengan pengalaman dan ketenangan yang mereka dapatkan di beberapa turnamen belakang, mereka bisa merubah dalam mengembalikan keadaan menjadi menyerang kepada lawan.
Praveen Jordan dan Melati Deava Oktavianti terlihat kebingungan dan hopeless dalam membuat serang balik kepada lawan, lawan sudah bisa membaca pola permainan dilapangan. Permainan pasangan ganda campuran Indonesia sudah bisa ditebak oleh lawan sehingga berhasil mengunggili di interval game ketiga.