Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Hari AIDS Sedunia: Melawan Stigma, Jauhi Virusnya Bukan Orangnya

1 Desember 2021   09:30 Diperbarui: 1 Desember 2021   11:26 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Tribunees.com | Ilustrasi ! Desember memperingati Hari AiDS Sedunia

Tepat tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS sedunia. Semua orang yang hidup dengan virus HIV-AIDS sedang memperingati hari dimana pertama kali ditemukan virus ini diatas muka bumi. Virus yang sangat mematikan dan hingga sampai saat ini belum ada obat untuk bisa menyembuhkan para korban yang terinfeksi oleh Virus HIV di dalam tubuhnya.

HIV-AIDS merupakan sebuah penyakit yang menyerang sel T darah putih yang memiliki kekuatan anti bodi dalam melindungi manusia ketika virus atau penyakit masuk ke dalam tubuh. Virus HIV membunuh, menyerang dan melemahkan sel T dalam tubuh manusia sehingga mereka tidak memiliki daya tahan tubuh sebagai tameng atau penangkal ketika virus atau penyakit masuk ke dalam tubuh manusia.

Melawan stigma negative dari masyarakat

Orang yang hidup dengan virus HIV-AIDS disebut dengan ODHA, mereka bisa hidup layaknya manusia biasa yang menjalani aktivitas seperti yang lain. Hidup seorang ODHA sangat riskan akan stigma atau pandangan negative dari lingkungan masyarakat tempat tinggalnya. Seperti yang kita ketahui negara Indonesia merupakan sebuah negara berkembang yang masih butuh banyak belajar untuk bisa mengenal tentang banyak hal termasuk Virus HIV-AIDS salah satunya.

Seorang ODHA selalu merasa ketakutan dan tekanan dalam kehidupan mereka sehari-hari dengan pengetahuan mereka tentang penyakit ini. Masyarakat kita tahu bahwa penyakit ini sebuah penyakit yang mematikan, jadi jangan dekati mereka. Banyak dari kita ketika mendengar penyakit ini selalu berusaha menjauh dan mengucilkan orang tersebut.

Kita semua harus tahu bahwa dunia saat ini sudah maju dan canggih dengan perkembangan teknologi, kita semua bisa mengakses berbagai informasi terkini tentang bagaimana perkembangan penyakit ini, bukan malah asyuk melihat status feed orang lain yang memaerkan kekayaannya sehingga membuat kita iri dan insecure sendiri terhadap apa yang telah kita miliki sekarang.

Alangakah baiknya kesempatan waktu itu kita manfaatkan untuk mencari informasi yang bermanfaat dan bisa menambah wawasan dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan banyaknya informasi dan pengetahuan yang kita dapatkan dari kecanggihan teknologi, kita bisa memberitahukan kepada banyak orang bahwa virus ini sekarang tidak membayakan seperti yang ditakuti oleh banyak orang dulu.

Seorang ODHA menjalani pengobatan ARV

Dulu orang yang hidup dengan Virus HIV-AIDS selalu mengalami ketakutan ketika mengetahui bahwa mereka terdampak dari penyakit ini, semua perasaan dan harapan dimasa depan untuk bisa hidup normal menjadi sirna dan hancur  dengan seketika mengetahui kabar berita yang mengerikan ini datang dalam kehidupannya.

Namun dengan usaha yang keras dari seluruh peneliti yang ada didunia ini, sekarang orang yang hidup dengan Virus HIV-AIDS  bisa menjalani hidup seperti manusia kebanyakan. Mereka harus menjalani sebuah terapi yang disebut dengan Pengobatan Antiretrovial (ARV), maksudnya kombinasi terapi terbaik bagi pasien terinfeksi Human Immunodeficiency (HIV) hingga saat ini.

Tujuan utama dari pemberian pengonatan ARV adalah untuk menekan jumlah virus (Viral Load), sehingga akan meningkatkan status imun pasien HIV dan mengurangi kematian akibat infeksi oportunistik. Pengobatan ARV ini berupa meminum sebuah pil obat yang telah terpercaya dan diakui hak patennya diseluruh dunia. Pasien yang terinfeksi HIV pasti akan dianjurkan untuk menjalani pengobatan ARV, pasien akan menjalani pengobatan ARV seumur hidup dengan ketergantungan meminum obat yang telah dianjurkan oleh dokter yang menangani pasien terinfeksi virus HIV-AIDS.

Pasien ODHA dalam melawan stigma negative masyarakat

Kita bisa membayangkan bagaimana perasaan orang yang mendapatkan dirinya terinfeksi oleh virus ini, terlepas dari apa yang telah mereka lakukan sehingga ia mendapatkan virus itu didalam tubuhnya. Kita harus memiliki sifat simpati dan empati terhadap setiap manusia, bukan menghakimi dan menjauhkan diri mereka dari selayaknya.

Mereka harus menjalani pengobatan seumur hidup, merupakan sebuah tekanan yang sangat berat yang harus dilakukan dan dijalani oleh pasien yang terinfeksi virus HIV-AIDS. Mereka saat ini berada di sekeliling kita tapi mereka menutup diri karena ketakutan akan dampak yang akan mereka terima ketika mereka membuka status diri mereka sebagai ODHA.

Kita bisa melihat banyak kejadian dimana seluruh anggota keluarga tidak menerimanya, pasien diasingkan oleh keluarganya sendiri. Mereka harusnya mendapatkan sebuah support atau dukungan moril dari pihak anggota keluarga terdekatnya, bukan malah menjauhi atau merasa jijik dengan virus itu. Hal itu terjadi karena kurangnya pengetahuan kita terhadap penyakit ini, yang kita tahu selama ini adalah HIV sebuah penyakit yang mematikan titik dan tidak ada lagi penjelasan lainnya.

Apakah kita tidak punya kesempatan atau waktu untuk mencari tahu tentang penyakit ini ? hal biasa yang kita lakukan ketika menderita sebuah penyakit pasti mencari tahu penyebab penyakit itu, kemudian bagaimana penanganan atau perawatan untuk penyakit tersebut, kemudian mendatangi dokter dan melakukan pengobatan dan perawatan. Harusnya itulah yang dilakukan masyarkat kita saat ini karena zaman sudah canggil dan teknologi serta informasi sudah bisa diakses langsung dari gadget masing-masing.

Sekarang Dinas kesehatan Indonesia selalu menyuarakan dalam kempanye mereka untuk melawan stigma negative kepada para pasien HIV-AIDS. Kegiatan ini selalu dilakukan dengan mengadakan penyuluhan ke daerah-daerah, mengadakan seminar-seminar tentang gejala dan bahaya virus ini. Kegiatan ini perlu didukung dan harus tersampikan kepada masyarakat agar mereka tidak lagi perlu takut, mereka harus berhati-hahti dan waspada untuk tidak sampai terkan infeksi virus ini setelah mengetahui informasi dan pengetahuan dari acara tersebut.

Jauhilah virusnya bukan orangnya

Stigma atau pandangan negative masyarakat tentang virus HIV-AIDS ini sangat mengerikan. Banyak orang yang memilki virus ini hidup dalam kesendirian, karena dikucilkan hingga diusir oleh anggota keluarga dan masyarakat di tempat tinggalnya. Hal ini tidak bisa disalahkan karena perilaku masyarakat kita malas untuk mencari tahu informasi tentang penyakit ini melainkan lebih senang untuk membuat status dan memberi komentar hate kepada orang yang menjadi incarannya.

Hal yang seharusnya kita lakukan ketika mengetahui orang yang memiliki virus HIV-AIDS adalah memberikan support moril kepada mereka untuk bisa survive dan bertahan hidup layaknya semua manusia biasa. Semuanya butuh proses karena dengan berjalannya waktu dan banyaknya informasi dan pengetahuan kita tentang penyakit ini membuat pola pikir kita lebih kritis dan aktif.hal inilah yang membedakan kita negara berkembang dengan negara maju, dimana pengetahuan tentang sex dan ilmu pengetahuan tentang kesehatan ini sangat jarang dilakukan. Semua hal yang membahas tentang itu masih dianggap tabu, padahal mengetahui banyak hal tentang penyakit ini sangat penting untuk kita tetap waspada dan hati-hati.

Kita akan mengambil sikap untuk mendekati mereka dan merangkul mereka dengan memberikan dukungan moril, bukan menjaduhi mereka dan mengucilkan hingga membuat mereka meresa sendiri dan ingin melakukan hal-hal yang tidak kita harapkan yaitu membunuh diri mereka sendiri.

Mari kita banyak belajar lagi, selama ini kita sibuk dengan hal-hal yang tidak bermanfaat dan hanya membuang waktu dan tidak ada hasilnya. Informasi tentang penyakit ini sudah banyak di publikasikan oleh para ilmuwan dalam mencari obat untuk penyakit ini, mereka berusaha keras untuk bisa memberikan informasi tentang penganan dan perawatan dalam menyelamatkan orang-orang yang memiliki virus HIV-AIDS yang ada di dalam tubuh mereka.

Dengan banyaknya informasi dan pengetahuan yang kita dapatkan dari penyakit ini, bagaimana penanganan medis tentang melakukan pengobatan kepada pasien, kemudian bagaiman pasien menjalani perawatan dan pengobatan dengan teratur selama seumur hidup mereka sehingga mereka bisa layak hidup seperti biasanya. Paling yang membedakan kita yang sehat dengan mereka adalah meraka selalu minum obat setiap hari dan melakukan pola hidup sehat yang sangat ketat dan teratur sesuai dengan anjuran dokter.

Dengan pengetahuan seperti itu banyak diketahui oleh masyarakat kita, maka kita tidak perlu takut dengan orang yang memiliki virus ini. Kita tidak boleh menjauhi mereka yang harus kita lakukan adalah menjauhi virusnya bukan orangnya. Dengan melakukan pendekatan dengan mereka dan kita akan bisa banyak belajar tentang penyakit ini lebih banyak lagi.

Selamat Hari AIDS sedunia bagi para ODHA yang menjalani terapi pengobatan ARV, kalian layak untuk hidup berdampingan dengan orang-orang yang ada disekitar kita. Kalian tidak berbahaya dan tidak perlu dijauhi, yang harusnya kami lakukan adalah wasapada dan hati-hati untuk tetap jauh dari virus HIV-nya bukan kalian. Tetap semangat dalam menjalani kehidupan kalian diluar sana, semoga kalian bisa hidup layak dan bisa diterima oleh seluruh masyarakat di negeri ini.

Pekanbaru, 01 Desember 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun