Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Jalan "Bens Leo", Sang Jurnalis, Produser dan Pengamat Musik Terbaik Indonesia

30 November 2021   13:15 Diperbarui: 30 November 2021   13:35 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : Liputan6.com | Ilustrasi Bens Leo sebagai sosok pengamat musik indonesia

Kemarin seluruh para penggiat music, musisi dan dunia hiburan di kagetkan dengan sebuah berita duka yang datang dari Benedictus Hadi Utomo alias Bens Leo (8 Agustus 1952 -- 29 November 2021). Bens Leo meninggal dunia pada usia 69 tahun, beliau meninggal disebabkan karena terpapar oleh wabah Virus Covid-19.

Rasa duka dan sedih dirasakan oleh semua orang yang kenal baik dengan Bens Leo, para musisi banyak yang dekat dengan beliau hanya untuk berbagi dan bertukar pikiran tentang perkembangan dunia music di tanah air sekarang. Beliau memiliki ingatan yang sangat luar tentang dunia music, baik itu music dalam negeri hingga manca negara.

Bens Leo mengawali karir sebagai jurnalis ketika ia ingin mencari uang tambahan untuk menghidupi kehidupannya di tengah ibukota yang ingin kuliah di sebuah perguruan Tinggi, beliau tidak mudah menyerah dan selalu bersemangat dalam meliput setiap informasi tentang dunia music tanah air. 

Artikel pertama Bens Leo ketika pertama menjadi jurnalis adalah ia mewawancarai salah satu anggota band legend yang dimiliki oleh tanah air yaitu Koes Plus.

Dari artikel itu karir Bens Leo semakin menanjak dan sudah dikenal dari kalangan dunia music tanah air, hingga saat ini menjadi salah satu pengamat music dan produser musisi Indonesia yang sangat sukses dalam menerbitkan seorang penyanyi di tanah air.

 Sebut saja Kahitna yang merupakan sebuah Group yang tenar pada era tahun 1990-an, group music ini terdiri dari Yovie Widianto (Piano, Keyboard), Bambang Purwono (Keyboard, Backing Vocal), Hedi Yunus (Vocal), Carlo Saba (Vocal), Mario Ginanjar (Vocal), Dody Isniani (Bass, Acoustic Guitar), Andrie Bayuadjie (Lead Guitar, Acoustic Guitar), Budiana Nugraha (Drummer), Harry Sudirman (Percussion).

Sumber foto: Pikiran-Rakyat.com| Ilustrasi Personel Group Musik Kahitna
Sumber foto: Pikiran-Rakyat.com| Ilustrasi Personel Group Musik Kahitna

"Bagi Kahitna Mas Bens adalah pahlawan yang berusaha keras agar kami bisa masuk industry rekaman di Indonesia. Mas Bens dan Mas Edie Soesilo (yang sudah terlebih dahulu wafat) menjadi produser album pertama Kahitna "Cerita Cinta". Selamat jalan Mas Bens Leo." Tulis Hedi Yunus di akun Instagram milik pribadinya dalam mengenang kebersamaan bersama Bens Leo.

Hedi Yunus sebagai salah satu Vocalis dalam Group Musik ini sangat merasa kehilangan sosok panutan dan pengamat dunia music yang sangat brililan. 

Hedi yunus juga mengingat bagaimana proses awal ia masuk dalam dunia rekaman ditanah air bersama Bens Leo, beliau sangat mendukung dan mensupport Kahitna hingga terkenal  sampai sekarang ini tidak lepas dari jasa Bens Leo. 

Kita semua tahu bahwa takdir atas diri manusia telah ditentukan Sang Maha Kuasa, baik itu umur, rezeki, jodoh dan kematian smeuanya telah termasuk dalam rencana yang indah dibuat Sang Pencipta kepada umat manusia.

Bens Leo merupakan salah satu pendiri atau anggota dari Anugrah Musik Indonesia (AMI Awards), ajang perhargaan ini selalu menjadi prestisius bagi para seluruh musisi tanah air di Indonesia. 

Siapa saja yang pernah berkarir dalam dunia music jika belum pernah mendapatkan pengahrgaan ini, masih dikategorikan belum berhasil dalam meraih penghargaan tertinggi untuk diakui dalam dunia music tanah air Indonesia. 

Anugrah Musik Indonesia ini selalu diadakan setiap tahunnya dengan tema berbeda, dihadiri oleh banyak orang yang terlinat dalam dunia hiburan termasuk Musisi hebat yang ada di Indonesia.

Ben Leo juga merupakan salah seorang yang paling keras dalam memerangi pembajakan hak cipta karya music anak bangsa, baik itu karya lagu, atau apa pun itu tentang karya dari anak bangsa yang di bajak, ia menajdi orang yang paling pertama bersikeras untuk bertindak dan memerangi tindakan criminal tersebut. 

Kita semua tahu bahwa penyakit dalam negeri ini adalah pembajakan yang semakin marak dan menajmur tidak bisa berhenti karena kurangnya kesadaran dari logika masayarakat bangsa ini yang masih awam tentang bagaimana mengahargai sebuah karya anak bangsa.

"Berduka mendalam dan kehilangan... Pahlawan music untuk kami, beliau eksekutif produser awal, Album pertama Kahitna, kebaikan hati dan jasa beliau untuk kami luar biasa, selamat jalan mas Bens Leo semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Segenap cinta dan do'a dari kami selalu untukmu." Tulis Yovie Widianto mengenang jasa Bens Leo atas karir pertamanya di dunia music Indonesia.

Kemarin adalah hari dimana semua para musisi merasakan kehilangan sosok orang tua, penggiat music, pengamat terbaik dan jurnalis hebat dalam bidangnya. 

Semua orang merasa kehilangan termasuk apra pecinta music tanah air di Indonesia, ia merupakan sosok yang paling penting dalam perkembangan dunia music hingga sampai saat ini. 

Ia jeli melihat peluang dan potensi dari arah dunia music berkembang hingga saat ini, dengan kepiawaian dan pengalaman yang dimilikinya ia telah membuktikan kepada kita semua tentang dunia music tanah air saat ini.

"Harimau mati meninggalkan belang, Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama"

Peribahasa ini sangatlah cocok dan benar adanya, setiap orang yang sudah meninggala pasti akan dikenang sesuai dengan perbuatannya di dunia. 

Bens Leo telah membuktikan kepada kita semua bahwa ia sudah meninggal, tapi namanya sampai kapan pun akan selalu dikenal dan dikenang oleh banyak orang di negeri ini sebagai mantan jurnalis hebat, pengamat music dan eksetukif produser yang memiliki tangan dingin dalam mengorbitkan artisnya untuk bisa berkarir di dunia music tanah air ini.

Selamat jalan kepada sang pengamat music hebat Indonesia, namamu akan selalu dikenang oleh smeua generasi di negerini sebagai pengamat music yang brillian dan jenius melihat kesempatan dan peluang yang ada di masa depan. 

Semoga amal ibadah dan kebaikan menjadi jembatan untuk menempatkan dirinya diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan, buat keluarga yang ditinggalkan sellau diberikan kekuatan, ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi setiap ujian dan masalah yang ada saat ini.

Ikhlas dan sabar adalah cara yang paling tepat untuk melepas orang terbaik dalam sebuah kehidupan. Kita percaya bahwa orang baik selalu diberikan tempat yang paling indah di sisi-Nya.

Salam Inspirasi dan turut berduka cita

Irfan Fandi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun