Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "Song Bird", Tentang Menyelamatkan Orang-orang yang Terkasih dan Dicintainya

29 November 2021   20:30 Diperbarui: 29 November 2021   20:32 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bingung harus nonton film apa ke bioskop karena film yang lain sudah di tonton semua seperti Eternals, Ecanto dan Venom. Ternyata ada yang menarik dari list film tayang minggu ini di bioskop. saya tertarik dengan satu judul yang ingin ditonton yaitu Film Song Bird.

Deretan film Indonesia juga ikut bertengger di deretan film luar, tapi judul yang lagi tayang minggu ini bukan masuk list dalam tontonanku. Film Indonesia yang masuk dalam list tontonan ku adalah Yuni, Penyalin Cahaya dan Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, dan Backstage. Film itu semua akan tayang di awal bulan hingga akhir Desember, pasti auto antre dan ngikutin film secara random selama satu bulan hahahhaa begitulah hobby yang tidak bisa dihilangkan dari kebiasaanku dalam menyenagkan diri sendiri.

Kita coba skip dulu untuk film Indonesia ya karena saya mau bahas film yang baru saja ditonton dengan judul "Song Bird", film ini di prouksi oleh Universal Studio yang bekerja sama dengan STX Film dengan menggaet seorang sang sutradara bernama Adam Mason. Film Song Bird dibintangi oleh sedikit aktor dan aktris yang bermain dalam film ini, seperti K.J. Apa, Sofia Carson, Craig Robinson, Demi Moore, dan Bradley Whitford.

Film Song Bird menceritakan tentang tahun 2024 dimana sebuah pandemi melanda dunia dan seluruh kota-kota yang ada. Nico (K.J Apa) yang telah kebal dari pathogen mematikan, menemukan harapan dan cinta dengan Sara (Sofia Carson). Ketika Sara terdeteksi memiliki virus di tubuhnya, Nico berpacu mati-matian melintasi jalanan Los Angeles untuk mencari satu-satunya hal yang dapat menyelematkannya dari karantina.

Sumber foto : cinemags.co.id | Ilustrasi Nico sedang mengantarkan paket untuk semua orang
Sumber foto : cinemags.co.id | Ilustrasi Nico sedang mengantarkan paket untuk semua orang

Alur cerita film ini hampir sama dengan apa yang terjadi dalam kehidupan kita saat ini, dimana kita sedang menghadapi wabah pandemi Covid-19 di seluruh dunia. Tapi, dalam film ini hanya tergambarkan hanya sebagaian negara dan satu kota saja yang diperlihatkan oleh film ini. Cerita yang ditampilkan dalam film ini sangat sederhana namun banyak plot yang membuat masing-masing karakter memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Cerita menjadi sangat menarik ketika film ini sudah masuk ditengah film, ketika konflik dari masalah dalam film ini mulai timbul dari satu kesalahan yang dilakukan oleh salah satu tokoh. Ketika semua orang harus menjalankan Lockdown untuk tetap berada dalam rumah, hal ini persisi sama dengan apa yang telah kita lakukan di sebagian negara untuk menghambat penyebaran virus untuk tidak menyebar.

Menurutku film ini terlalu sederhana dan sempit dari segi alur cerita yang tidak bisa dikembangkan dengan sangat baik oleh penulis film ini. Ending dari film ini juga terlihat terlalu simple dan tidak terlalu banyak konflik dan cerita yang bisa dikembangkan seperti apa yang telah saya sampaikan diatas tadi. Disini lebih kuat kepada kekuatan dari karakter tokoh Nico dan Sara dalam menyelesaikan film ini.

Sinematografi juga tidak terlalu wah dan terlalu biasa. Tidak banyak efek visual yang di tampilkan dalam film ini, atau karena film ini bergenre Drama, Thriller dan Sci-Fi. Untuk segi dramanya sih okay dan dapat banget. Cuma kalo Thriller tidak terasa sedikit pun karena biasanya film bergenre Thriller pasti akan menakutkan atau menegangkan bagi para penontonnya.  Film Song Bird tidak ada sama sekali terasa menakutkan dan biasa saja yang saya lihat sampai tuntas film ini.

Sound dan Music yang ditampilkan dalam film ini pun tidak berasa mencekam sama sekali, film ini seperti nonton film drama biasa yang memiliki konflik dalam sebuah kehidupan yang dijalani dalam kondisi Lockdown disetiap bagian kota. Hanya orang terpilih dan memakai gelang khusus yang bisa berkeliaran dan bisa menjalani hidup dalam keadaan seperti biasa saja.

Kita akan selalu melakukan yang terbaik untuk orang tercinta dan terkasih

Satu hal yang bisa saya tangkap dalam menikmati film ini adalah melihat karakter tokoh Nico dan Sara, mereka melakukan apa pun untuk menyelematkan orang-orang yang ada di sekitar mereka. Sara sangat yang sangat mencintai bibinya, Nico yang sangat sayang kepada Sara. Mereka saling melindungi antara satu dengan yang lainnya.

Terkadang dalam menjalani sebuah kehidupan tanpa kita sadari, ternyata kita sering melkaukan hal yang lebih diluar kemampuan dalam diri kita. Semua rintangan dan cobaan yang ada di hadapan selalu kita terobos dengan berbagai cara untuk bisa melewatinya, begitu juga film ini saya lihat dari karakter Nico dan Sara yang sangat kuat.

Saya sangat tersentuh dengan apa yang dilakukan Nico dalam mendapatkan sesuatu yang bisa menyelamatkan orang yang dikasihinya, ia bisa menyelamatkan bukan hanya satu orang tapi banyak orang yang berdampak dalam aksinya untuk menguak semua konflik yang telah dibuat oleh salah satu karakter.

Film ini sudah bisa ditonton oleh semua para pecinta film diseluruh tanah air. Film ini saya beri rating 6.5/10, mungkin ini film yang paling rendah saya kasi nilai karena alur cerita yang tidak ada berkembang, konfliknya tidak banyak dan plot twist yang hampir tidak ada sama sekali. Jadi ketika menonton film ini tidak terlihat mengcekam dan menakutkan karena tidak ada terlihat sama sekali. Untuk menikmati film ini hanya bisa enjoy dengan drama yang ditampilkan oleh beberapa tokoh dalam film ini. Film Song Bird terlalu simple dan tidak banyak cerita.

Hal ini mungkin tentang selera penonton ya. Saya tipikal orang yang suka mikir dan suka dengan tantangan ketika menonton sebuah film, yang paling keren lagi film itu memiliki plot twist yang tidak terduga dan membuat bengong penonton di akhir film. Itu hal yang sangat menyenangkan dan membuat saya senang setelah selesai dalam menonton sebuah film, tapi dalam film Song Bird hal itu tidak saya temukan sama sekali dalam film ini. Maaf ya buat para pembaca kompasiana dengan review film kali ini agak kurang menyenangkan hehehehe

Awalnya saya tertarik menonton film ini karena melihat judulnya, eh ternyata bukannya enjoy amalh kese sendiri setelah film selesai. Akhirnya saya hanya bisa menulis review seperti ini, semoga teman-teman kompasiana yang lain memiliki perbedaan dengan apa yang ssya rasakan setelah menonton film ini juga boleh di share juga di kolom komentar untuk kita saling sharing dan berbagi cerita tentang sebuah cerita dalam film.

Selamat menonton dan enjoy the movie

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun