Hari ini merupakan hari kedua dari turnamen SimInvest Indonesia Open 2021 di Bali, turnamen ini masih menayangkan pertandingan babak 32 besar dari seluruh pemain untuk merebut tiket masuk ke babak kedua yaitu 16 besar. Jadwal turnamen kali ini pemain Indonesia akan turun 15 perwakilan dari semua sektor dalam pertandingan yang ada di Indonesia Open 2021 di Nusa Dua Bali.
Satu per satu para pemain tumbang di babak awal dari yang senior maupun junior, baik itu pemain peringkat unggulan maupun non unggulan, semuanya berjatuhan kalah dengan siapa saja yang siap untuk bermain dengan taktik dan strategi yang bisa membuahkan hasil maksimal dalam meraih kemenangan.
Tapi pada turnamen dihari kedua ini ada saja yang menarik untuk disimak dan diperhatikan bagi para pecinta olahraga bulutangkis, berbagai cerita yang terjadi dilapangan sungguh memiliki banyak drama dan membuat semua orang ingin tahu apa yang terjadi saat ini di lapangan pertandingan SimInvest Indonesia Open 2021.
Penampilan Praveen Jordan/Melati Deava Oktavianti Anti-Klimaks
Melihat pertandingan Praveen Jordan dan Melati Deava oktavianti sungguh pertandingan yang akan ditunggu-tunggu oleh semua para pecinta bulutangkis. Setelah drama yang terjadi di Indonesia Master 2021 kemarin yang membuat pelatih Nova Widianto memberikan ultimatum kepada mereka untuk dipecat jika tidak memperbaiki kesalahan dan penampilan mereka di turnamen berikutnya. Statemen dari Nova Widianto bisa dibaca di artikel berikut ini :
Baru memulai melihat pertandingan Praveen Jordan dan Melati Deava Oktavianti yang bertemu pasangan Ganda Campuran Jepang Yujiro Nishikawa dan Saori Ozaki, rasa penasaran dan melihat performa mereka dilapangan sungguh membuat saya menanti kejutan apalagi yang akan mereka tampilkan pada turnamen SimInvest Indonesia Open 2021 di Nusa Dua Bali.
Ternyata kejutan pun dimulai tapi bukan permainan yang epic dari penampilan Praveen Jordan dan Melati Deava Oktavianti, melainkan sebuah kejutan dari pasangan Jepang yang harus mundur dari laga pertandingan karena salah satu pemain mengalami cedera dan keadaan fisik yang kurang baik. Akhirnya seluruh pecinta bulutangkis kecewa, karena pertandingan harus berhenti 1-0.
Pertandingan kali ini anti klimaks dan membuat semua para pecinta bulutangkis harus bersabar melihat permainan dari Praveen Jordan dan Melati Deava Oktavianti di babak kedua di 16 besar besok. Semua orang akan menantikan kejutan dan penampilan terbaik mereka untuk memperbaiki kepercayaan dari para pelatih dan seluruh fans mereka yang sempat kecewa di turnamen Indonesia Master 2021.
Determinasi pemain muda yang bersinar di Indonesia Open 2021
Jadwal turnamen yang dibuat oleh Badminton World Federation (BWF) sangat padat sekali, semenjak turnamen di wilayah Tour Eropa dari Turnamen Piala Sudirman Cup 2021, Piala Thomas dan Uber Cup 2021, Denmark Open, Franch Open hingga penutup rangkaian Tour Eropa Hylo Open di Jerman.
Seolah-olah para pemain di push habis tenaga dan waktu mereka untuk memaksakan pertandingan agar mendapatkan hasil yang maksimal untuk negaranya, tapi dari banyaknya turnamen yang telah berlangsung kemarin, banyak pula bermunculan bintang baru yang bersinar terang karirnya di dunia perbulutangkisan dunia yang membuat banyak kejutan dari seluruh Badminton lovers di seluruh dunia.
Dimulai dari An Seyoung yang dijuluki "Si Anak Ajaib" muncul dengan banyaknya kejutan yang ditampilkan olehnya di beberapa turnamen ke belakang, setelah ia takluk kalah dengan Akane Yamaguchi di beberapa babak Final di Tour Eropa. Pada akhirnya Si Anak Ajaib berhasil revenge dan membalas kekalahannya kemarin di Indonesia Master 2021. Sungguh ini sebuah pertandingan yang sangat menarik untuk disaksikan oleh seluruh pecinta bulutangkis, An Seyoung muncul sebagai bintang baru di olahraga bulutangkis.
Kemudian pemain muda yang muncul dan menajdi ancaman baru untuk sektor Ganda Putra adalah Yugo Kobayasi dan Takuro Hoki dari Jepang. Mereka pemain muda yang menggantikan posisi dari senior mereka yang sudah mengambil keputusan untuk mundur dan pensiun dari dunia bulutangkis, mereka adalah Takeshi Kamura dan Keigo Sonoda setelah Olimpiade Tokyo 2020 kemarin.
Takuro Hoki dan yugo Kobayasi masih berumur 26 tahun dan memiliki karir yang masih panjang, mereka menarik perhatian dari seluruh pecinta bulutangkis Indonesia dan dunia. Pada turnamen Tour Eropa mereka berhasil meraih naik podium setelah mengalahkan The Minions dan minggu kemarin mereka juga berhasil untuk menjadi sang juara di Daihatsu Indonesia Master 2021 setelah mengalahkan sang juara bertahan Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Dengan kemenangan mereka kemarin membuat peringkat rangking mereka di BWF menanjak naik hingga menjadi peringkat ke tujuh dunia setelah menang di beberapa turnamen kemarin. Mereka sekarang menjadi ancaman baru dan menambah persaingan pada sektor Ganda Campuran semakin rmaai dan ketat untuk bisa meraih poin demi poin untuk bisa menjadi sang jura bertahan.
Pada babak awal turnamen Indonesia Open 2021 Takuro Hoki dan Yugo Kobayasi kembali bersinar, mereka berhasil mengalahkan Hendra Setiawan dan Muhammad Ahsan untuk kedua kalinya setelah mereka berhasil juga mengalahkan The daddies di Indonesia Master 2021. Melihat mereka bermain mengingatkan The Minions untuk pertama kalinya di tahun 2017. Semakin seru untuk menunggu setiap turnamen yang akan mereka tampilkan.
Tidak sampai dari sektor Tunggal Putri dan Ganda Putra yang memiliki pemain muda yang bisa menajdi ancaman baru di dunia bulutangkis sekarang, tapi sektor Tunggal Putra ternyata masih ada muncul pemain baru yang berasal dari Perancis yaitu Christo Popov. Pemain muda yang masih berumur 19 tahun yang kini menduduki peringkat 70 di BWF, tadi berhasil dibabak awal mengalahkan Tunggal Putra unggulan pertama Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dengan straight game langsung 21-17 dan 21-18.
Kejutan kembali terjadi di SimInvest Indonesia Open 2021 sore tadi, Anthony sudah memberikan perlawanan yang terbaik yang ia miliki tapi Christo Popov berhasil mengendalikan keadaan dan bermain dengan sangat baik dan akurasi pukulan yang akurat tepat sasaran. Sungguh tontonan yang meanrik terjadi ketika laga Tunggal Putra yang diperlihatkan oleh mereka. Kualitas permainan dengan penuh skill dan kualitaas dunia.
Dengan adanyan kemunculan pemain muda, persaingan olahraga bulutangkis semakin seru untuk diikuti dan ditonton sebagai hiburan dilapangan. Kita akan melihat pemain dunia berpacu dalam menampilkan permainan terbaik mereka untuk bisa menajdi sang juara, mereka yang siap dan memiliki mental juara maka merekalah yang pantas berada di posisi teratas.
Meraih posisi teratas itu gampang dan mudah bagi orang yang ingin menggapainya, tapi mempertahankan posisi dari teratas untuk tetap menjadi dominasi pemain terkuat adalah sebuah ujian baru untuk seluruh pemain dalam mempertahankan posisi masing-masing. Siapa yang siap merekalah yang berhak untuk menajdi pemain yang terbaik.
Pemain muda ini pun masuk ke dalam beberapa nominasi BWF yang akan diumumkan pada saat Gala Dinner Turnamen HSBC BWF World Tour Final, siapa diantara mereka yang akan berhasil menduduki posisi sebagai pemain terbaik. Siapakan yang akan menajdi pemenang pada nominasi yang telah dipilih oleh BWF pada saat Gala Dinner HSBC BWF World Tour Final. Semoga semua para atlet bisa memberikan performa terbaik mereka di setiap pertandingan dan turnamen yang mereka hadapi di depan nanti.
Setiap pemain memiliki kesempatan untuk bisa menjadi yang terbaik. Selamat berjuang dan Salam Olaharga.
Irfan Fandi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H