Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Candyman", Jangan Pernah Memanggil Namanya Sendirian

16 November 2021   08:00 Diperbarui: 16 November 2021   08:02 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : cinemags.co.id | Ilustrasi Poster Film Candyman

Baru kemarin nonton film "Hallowen Kills" pada akhir bulan Oktober ketika perayaan hallowen bagi budaya orang-orang barat di Eropa dan Amerika, kali ini saya akan membahas film baru yang memiliki genre yang sama yaitu Horror dan Thriller. 

Film Candyman disutradari oleh Nia DaCosta dengan beberapa bintang yang mengisi karakter dalam film ini, seperti Yahya Abdul-Mateen II, Teyonah Parris, Nathan Stewart-Jarrett, Colman Domingo, Kyle Kaminsky, Vanessa Williams, Brian King, Miriam Moss dan masih banyak lagi.

Film Candyman ditulis oleh Jordan Peele, Win Rosenfeld dan Nia DaCosta. Candyman menceritakan tentang sebuah kisah dimana ada sebuah kota yang dalam ingatan penduduk setempat di dalamnya memiliki cerita mitos, peristiwa itu terjadi pada sebuah proyek perumahan di lingkungan Cabrini-Green Chicago diteror oleh cerita hantu dari mulut ke mulut tentang seorang pembunuh gaib dengan kait di tangan, pembunuh ini akan muncul apabila ada orang dengan mudah memanggil namanya sebanyak lima kali ke dalam cermin.

Setelah memanggil nama pembunuh tersebut sebanyak lima klai di depan cermin maka akan terjadi sesuatu kepada orang yang telah memanggilnya, tindakan pembunuhan dan kematian yang sadis akan menyusul dalam beberapa waktu setelah nama Candyman dipanggil. Alur cerita yang menarik untuk diikuti dan membuat penonton selalu diteror dalam ketakutan dari sejak awal cerita film ini dimulai hingga akhir.

Sound dan music yang ditampilkan dalam film Candyman juga mendukung film ini menjadi sangat mengerikan ketika pembunuhan dan penyerangan kepada korban terjadi, setiap momen ini sellau dikagetkan dengan keberadaan dan kehadiran Candyman yang muncul secara tiba-tiba dan mengagetkan semua para penontonnya. Ingat, jangan pernah nonton film bergenre Horror dan Thriller sendirian jika kalian tidak kuat dengan suara dan ancaman yang diberikan oleh film ini.

Sumber foto : cinemags.co.id |Ilustrasi Anthony mengunjungi sebuah bangunan lama awal Mitos candyman muncul
Sumber foto : cinemags.co.id |Ilustrasi Anthony mengunjungi sebuah bangunan lama awal Mitos candyman muncul

Sinematografi dan pengambilan gambar dari film Candyman juga bagus, banyak adegan pembunuhan sadis yang diperlihatkan oleh Candyman yang membuat penonton tidak tenang dan tegang ketika hal itu terjadi dan ditampilkan di layar film.adegan terror, pembunuhan dan darah sangat kental dalam tampilan film ini dari awal dimuali hingga akhir. 

Saya juga menyarankan agar film ini tidak ditonton oleh anak-anak karena banyak adegan pembunuhan yang sadis dan mengerikan diperlihatkan di dalam film Candyman ini.

Jika anak-anak ingin menonton film ini alangkah baiknya di dampingi oleh para orang tua, film ini full horror dan Thriller yang sangat menegangkan dan mencekam para penonton dari awal hingga akhir film ini. Plot twist film ini juga susah ditebak alur jalan ceritanya mau dibawa kemana, setelah pertengahan film ini berlangsung satu per satu benang cerita ini mulai terkuak dan ketemu alur cerita film ini. 

Pada bagian akhir film ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para penonton, banyak kejutan yang membuat film ini menarik untuk mengikuti kelanjutan Candyman di film berikutnya.

Film ini hampir sama dengan Hallowen Kills yang penuh dengan kengerian pembunuhan, adegan penuh ancaman, yang paling saya benci yaitu sound yang membuat jantung berdegup kaget dan adrenalin menjadi naik tapi hal itu yang berhasil membuat rasa penasaran saya dan penonton lain untuk menyelesaikan film ini sampai tuntas. 

Kalo kalian memiliki penyakit jantung saya sarankan jangan menonton film ini hehehehe karena karena tidak akan kuat dengan kejutan dan suara yang membuat kalian sport jantung dan kaget sendiri melihat adegan dalam film ini.

Jangan terlalu mempercayai sebuah mitos dalam sebuah kehidupan

Sumber foto : cinemags.co.id |Ilustrasi Candyman muncul meneror orang yang telah memanggilnya
Sumber foto : cinemags.co.id |Ilustrasi Candyman muncul meneror orang yang telah memanggilnya

Mitos atau mite adalah bagian dari suatu folklor yang berupa kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang punya cerita atau penganutnya. 

Apalagi negara kita di Indonesia terlalu banyak mitos yang belum tau keberannyan seperti apa, hal ini yang perlu kita lakukan adalah mengingat sebuah kejadian yang terjadi dalam hidup kita dan  mengambil pelajaran kebaikan untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Film Candyman ini juga berawal dari sebuah mitos yang memiliki sebuah imajinasi dari seorang penulis untuk mengidupkan sebuah kejadian yang dulu pernah terjadi di sebuah kota, dengan kejadian itu terus berulang akhirnya menjadi sebuah kepercayaan yang diyakini oleh banyak orang tentang cerita itu menjadi sebuah kisah nyata padahal ini hanyalah sebuah mitos yang tidak perlu ditanggapi dengan serius dalam menjalani sebuah kehidupan.

Kita hanya bisa percaya dan yakin dengan apa yang telah diberikan Tuhan dalam kehiduapan kita, selalu mengucap syukur dan melakukan hal yang bermanfaat dan bisa menebar kebaikan untuk orang lain tertular agar melakukan hal yang sama. Film Candyman banyak pelajaran yang bisa diambil dari nilai social dan kehidupan untuk kita bisa melakukan hal-hal yang terbaik dan bisa menyelamatkan dan memberikan keuntungan kepada kita.

Film Candyman saya beri penilaian dengan skor 8/10, saya menyukai alur dan plot twist yang membuat banyak kejutan dari awal film hingga akhir. Setiap adegan dalam film ini membuat penonton merasa tegang dan takut dengan ancaman terror yang bikin kaget, apalagi didukung dengan sound system yang besar dan membuat adrenalin meningkat karena ketakutan. 

Film ini berhasil membuat penonton tidak nyaman di bangku kursi penonton, Candyman masih memiliki sekuel yang harus ditunggu bagaimana kelanjutan dari akhir kisah film ini.

Jangan pernah panggil namanya dan mengulangi didepan kaca

Candyman, Candyman, Candyman, Candyman, Candyman .... Dalam hitungan menit ia datang menghampiri mu. Bersiaplah hehehehe masih terngiang dengan sound dan music dalam film ini ketika terror itu datang.

Selamat menonton buat para pembaca kompasiana, film ini masih tayang dibioskop-bioskop kesayangan anda di seluruh Indonesia. Film Candyman berdurasi 1 jam 31 menit dengan genre Horror, Thriller dan telah lulus sensor dengan umur 13+, bagi saya dalam film ini tidak ada adegan dewasanya namun karena ada banyak aksi pembunuhan, penembakan dan gelimpangan darah yang bertebar dimana-mana setiap awal mula film hingga akhir. 

Dengan demikian sangat disarankan untuk anak-anak remaja yang ingin menonton film ini dalam bimbingan orang tua agar bisa dijelaskan mana yang baik dan buruh dari sebuah tindakan dan perbuatan yang boleh dilakukan dan mana yang tidak. Peran orang tua sangan penting dalam memantau tontonan anak-anaknya, jadilah penonton yang bijak yang melihat filmnya sesuai dengan umur yang kita miliki.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun