Mengenal Istilah "Doxing", Ade Armando Diteror oleh Orang Tak Dikenal

Ketika hujan menghiasi malam hari dan suasana rumah hening seketika tidak tahu harus berbuat apa, malam semakin larut namun mata ini belum juga bisa untuk diajak bekerja sama. 

Saya mencoba membuka handphone dan melihat berita atau video apa yang terbaru di dunia maya. Ternyata halaman pertama terlintas sebuah video tentang klarifikasi Ade Armando yang menceritakan bahwa ada yang ingin melakukan terror terhadap dirinya, rasa penasaranku selalu tumbuh dan ingin melihat isi video secara menyeluruh hingga tuntas.

Siapa yang tidak kenal dengan sosok Ade Armando, seorang penggiat media social dan memiliki pekerjaan menjadi seorang Dosen di salah satu Unversitas besar di negeri ini yaitu universitas Indonesia. 

Ade Armando merupakan sosok orang yang sangat aktif dalam mengkritik dan memberikan masukan terhadap semua orang tentang isu menarik di negeri ini, sosoknya hampir sama seperti Denny Siregar yang aktif dalam membuka kebenaran tentang orang-orang yang memiliki hati busuk di negeri ini.

Jika kita mendengar sosok kedua orang itu pasti selalu heboh di sekitaran kita, ada yang pro dan ada juga yang kontra dengan tanggapan pemikiran dari diri mereka yang disebarkannya melalui akun kanal You Tube yang biasanya tayang di channel Cokro TV. 

Menurut saya jika hal yang disampaikan itu sesuai dengan kebenaran dan ada data dan fakta yang mendukung, tidak ada masalah sih cuma hanya segelintir orang yang tidak menyukai merekalah yang merasa risih dan tidak mau mendengarkan suatu kebenaran yang telah diungkapkan.

Apa itu istilah "Doxing" ?

Setelah melihat isi video secara keseluruhan dan menyimak satu per satu kalimat yang disampaikan oleh beliau sungguh di luar dugaan saya, ada sebuah kata yang membuat saya tertarik yaitu "Doxing". Beliau menjelaskan bahwa :

"Doxing artinya mengungkapkan informasi pribadi seseorang tanpa persetujuan orang itu. Hal itu lazim dilakukan untuk menteror seseorang yang dianggap sebagai musuh yang harus dihabisi. Dengan menyebarkan informasi pribadi pelaku berharap korban menderita secara psikologis."

Ternyata istilah Doxing belakangan ini sering dilontarkan kepada para aktivis yang berseberangan dengan pemerintah, guna untuk membungkam orang tersebut untuk diam dan tidak menyuarakan lagi tentang sebuah kebenanran yang ada. Hal itu terjadi terhadap Ade Armando sehingga ia berani membuat sebuah video baru tentang klarifikasi untuk menyampaikan hal yang sebenanrnya. 

Tindakan ini sangat luar biasa efeknya jika ketahuan data pribadi kita berupa foto atau video di masa lalu yang disebarkan di media social, ini merupakan sebuah tindakan yang sangat merugikan dan memiliki efek hukum social dari masyarakat. 

Tapi itu kalo ada hal-hal yang tidak baik dari data atau file pribadi yang disebarkan tidak senonoh atau melanggar norma hukum yang ada. 

Hal itu pula yang membuat Ade Armando berani dengan suara lantang untuk menyerang balik orang-orang tersebut dengan gagah berani, tidak bermain belakang atau bersembunyi di kedok sebuah akun palsu seperti pecundang yang takut kalah jika pergi berperang.

Melihat kejadian ini saya berfikir bahwa setiap orang berhak untuk mengungkapkan apa yang ada dipikiran mereka, selama apa yang disampaikan itu benar dan fakta sekaligus sesuai dengan apa yang terjadi di sekitar kita dan informasi yang sebenarnya. 

Tidak mungkin seseorang menyampaikan sesuatu itu tanpa ada hal-hal yang mendasar bukan tanpa sebab dan berucap asal-asalan tanpa mempertimbangkan keselamatan dan kenyamanan diri sendiri. 

Mungkin apa yang dilakukan oleh Ade Armando dan kawan-kawan bisa jadi ada beberapa orang yang idak suka dengan pemikiran mereka, tapi hal wajar jika menanggapinya dengan biasa saja tanpa harus melakukan Doxing seperi yang di klarifikasi oleh Ade Armando.

Kita hidup dan tinggal di negeri yang Demokrasi, semua orang berhak untuk bersuara menyampaikan pendapat dari isi pemikiran mereka, logikanya jika hal yang salah terjadi di negeri ini di biarkan saja atau didiamkan maka negeri ini tidak akan pernah maju dan terus berjalan ditempat. 

Melihat kemunduran dan menunggu bom waktu untuk melihat negeri ini hancur oleh tangan kita sendiri. Toh lagi pula apa yang disampaikan beliau juga masuk akal dan sesuai dengan realita dan fakta yang ada di sekitar kita. 

Contohnya ketika ia membuat sebuah video tentang kebiasaan para Content Creator yang selalu memamerkan harta kekayaannya, jika melihat video itu sampai tuntas itu sangat luar biasa dan ternyata membuat suatu pola pikir kepada masyarakat bahwa ada efek atau dampak yang mengerikan jika hal itu terus dilakukan berlanjut dan disaksikan oleh masyarakat Indonesia.

Klarifikasi Ade Armando tentang video terror terhadap dirinya

Saya sangat yakin jika beliau selalu ada yang melindungi yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa, ia yakin dan percaya bahwa apa yang disampaikan dan dilakukannya merupakan sebuah tindakan kebenaran. 

Dia pasti sudah tau bagaimana akibat jika ia berada di posisi orang yang memiliki perbedaan dalam pola pikir kebanyakan orang. Banyak hal-hal isu penting yang ia sampaikan baru sekarang kita mengetahui dan menyadarinya, karena setiap kejadian atau peristiwa pasti ada ilmu dan pakarnya dalam menghadapi masalah tersebut.

Ade Armando merupakan seorang Dosen Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, jadi apa yang disampikan beliau sesuai dengan apa yang telah dipelajari dan dipahaminya selama ia sekolah dan belajar. Terkadang betul apa yang dikatakan orangtua terdahulu :

"Suatu kebenaran itu sangat menyakitkan ketika kita mengabaikan orang yang telah menyampaikan hal itu terlebh dahulu, setelah terjadi dan mulai terasa dampaknya baru kita sadar dan mengerti sehingga menyesali akan perbuatan dan tindakan yang telah kita lakukan kepada orang yang menyampaikan kebenaran tersebut".

Dari isi video yang berdurasi hamper 10 menit itu Ade Armando tidak terlihat gentar sedikit pun, ia terlihat santai dan berani dalam menyampaiakn setiap statement yang perlu ia sampaikan kepada semua orang. 

Ade Armando juga menganggap mereka yang melakukan perbuatan itu adalah kumpulan orang-orang pengecut yang berani bertindak di belakang tanpa berhadapan langsung dengan orang yang bersangkutan, saya juga sangat setuju dengan sikap Ade Armando ketika ia mendapat sebuat telepon dari seseorang yang tidak dikenal dan mereka memaki dan menghina dari suara telepon tersebut, ia langsung mematikan dan memblokir nomor tersebut dan urusan selesai. Hahahaha  

Apa pelajaran yang bisa dipetik dari kejadian Ade Armando

Ade Armando memiliki sikap yang tidak gentar dan takut dalam menyampaikan apa yang perlu ingin ia sampaikan kepada banyak orang tentang suatu kebenaran. Kita dapat belajar akan sesuatu hal yaitu melihat suatu permasalahan dari berbagai sisi bukan dari satu sisi saja, setiap orang pasti memiliki sebuah pemikiran yang berbeda dengan diri kita, sebuah perbedaan harus disikapi dengan bijaksana bukan otoriter dan memenangkan pendapat sendiri.

Kita harus bisa menerima pendapat orang lain jika itu bertolak belakang dengan apa yang kita pikirkan, tapi cobalah untuk mencari tahu semua informasi itu terlebih dahulu dan mempelajari, memahami dan mencerna setiap apa yang disampaikan oleh orang tersebut. 

Apa gunanya kita diciptakan sebagai manusia yang merupakan makhluk sempurna yang dibekali oleh Akak Pikiran, cobalah untuk belajar memilah satu masalah dari sudut pandang yang berbeda bukan seperti tutup mata kuda yang hanya mengikuti kemana arah kusir yang menuntun nya.

Tidak ada yang perlu ditakutkan didunia ini selaian Allah SWT, karena hanya Dial ah tempat kita mmeinta dan memohon pertolongan untuk masalah kita didunia ini. Jangan pernah membawa suatu masalah dalam berbagai hal dengan mengatasnamakan agama, suku, bangsa dan warna kulit yang berbeda dari orang lain. 

Tuhan menciptakan suatu perbedaan itu karena ada sesuatu yang indah tersirat di dalam nya, bukan semua perbedaan dijadikan masalah terus-menerus yang pada akhirnya membuat kita hancur.

Cobalah berfikir terbuka dan tenang dalam menghadapi suatu permasalahan perbedaan pendapat, jika tidak suka mengapa menyerang dibelakang tanpa bertemu langsung dengan orang tersebut dan menyampaikan apa yang menurut pendapat kita mengenai permasalahan itu. 

Kita hidup di tahun yang sudah memiliki kemajuan teknologi yang tinggi, tapi masih memiliki mental seorang pecundang dan penakut dalam menyampaikan apa yang ada dalam pemikiran kita. 

Sampaikan sesuatu yang benar itu dengan sebenanr-benarnya walau menyakitkan untuk diterima, tapi itu lebih baik dari pada kita berpura-pura dengan apa yang terjadi sebenarnya.

Semoga bermanfaat dan salam Perubahan

Irfan Fandi