Cerita yang dibuat penulis sebenarnya sudah pernah didengar atau dibaca oleh semua orang ketika belajar tentang Agama Islam, namun cerita ini dikemas sangat menarik dan terlihat penulis menggambarkan semua perasaan yang dialami beliau tercurah dalam sebuah cerita yang menyentuh hati para pembacanya.
"membaca buku ini (Romantisme Berhaji dan Romantisme Tanah Suci) selain memperkaya perspektif pribadi dari pengalaman orang lain, juga memberi makna baru akan arti berhaji dan umroh. Membacanya hingga selesai pun akan menyalakan semangat untuk selalu mengejar mimpi beribadah ke rumah-Nya. Subhanallah" Habiburrahman El Shirazy
Saya sangat setuju dengan pendapat yang diberikan oleh Kang Abik tentang buku ini, saya juga merasakan akan kerinduan dan ingin berdoa untuk bisa dikabulkan oleh Allah agar bisa menjadi salah satu tamu pilihan yang diundang untuk datang ke rumah-Nya di Batullah Mekkah, Madinah dan kota lainnya. Saya yang belum pernah kesana dan ada rasa ingin untuk kesana dan kita semua tahu bahwa semua umat muslim juga memiliki cita-cita dan harapan untuk bisa menjadi salah satunya.
Buku ini memberikan warna baru untuk pembaca dalam sebuah harapan yang ingin terwujud, tapi dengan hadirnya buku ini mewakili rasa kerinduan dan ingin bertemu langsung ke rumah Allah di Baitullah Mekkah dan Madinah. Penulis juga piawai dalam menyentuh setiap hati pembaca, saya termassuk orang yang sangat peka dengan gaya tulisan seperti ini, pembaca ikut merasakan apa yang di rasakan oleh penulis dalam tulisannya yang menawan.
Romantisme Tanah Suci
Pada bagian buku Romantisme Tanah Suci, penulis membuat beberapa bagian Bab dala isi buku ini. Romantisme Tanah Suci memiliki enam bab yang terdiri dari kumpulan beberapa cerita serta pengalaman dari teman-teman penulis, mereka bersedia berbagi cerita dan pengalaman mereka dalam melakukan ibadah haji dan umrah sesuai dengan kejadian yang mereka alami dan rasakan.
Pada bagian ini pembaca akan lebih merasakan kedalaman rasa rindu dan kecintaan seorang hamba yang ingin mendatangi atau berkunjung ke Baitullah untuk menyempurnakan agama dan ibadah mereka, semua cerita memiliki keunikan dan gaya bahasa yang unik untuk di ikuti oleh para pembaca. Cerita ditulis oleh teman-teman Riza Perdana Kusuma dengan cara gaya bahasa mereka masing-masing, sehingga pengalaman dan cerita yang disampikan juga bisa dirasakan oleh pembaca.
Setiap bab memiliki judul yang menarik da nisi cerita yang unik seperti Ash-Shabuur (Maha Penyabar), Al-Fattah (Maha Membukaka/Maha Pembuka), Al-Waduud (Maha Pencipta), Azh-Zhaahir (Maha Zahir/Maha Nyata/Maha Menyatakan), Al-Hafidz (Maha Pemelihara/Maha Pelindung/Maha Memelihara) dan Ash-Shamad (Maha Diperlukan/Maha Diminta/Yang Menjadi Tumpuan).
Pada bagian buku Romantisme Tanah Suci penulis Riza Perdana Kusuma meletakkan tulisan kisahnya dalam dua bagian yang sangat menyentuh dan membawa pembaca ikut kagum dan haru melihat kisah dari orangtua beliau, sungguh menginspirasi dan menggerakkan hati opembaca untuk memulai berbenah dalam mengatur sebuah impian untuk bisa jadi tamu Allah ke Baitullah Mekkah dan Madinah untuk menjalankan ibadah haji dan umrah.
Buku ini saya rekomendasikan bagi seluruh penggiat literasi di seluruh Indonesia, buku ini juga bisa menambah daftar kepustakaan dirumah dan menambah koleksi baru tentang buku agama yang sangat baik dikemas oleh Penerbit Republika dari penulis yang luar biasa. B
anyak pelajaran dan kisah yang penuh manfaat dan banyak mengandung inspirasi untuk para pembacanya dalam memperbaiki niat yang tulus dan baik untuk bisa mengunjungi Rumah Allah (Baitullah) di Mekkah dan Madinah.