Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Halloween Kills", Hati-Hati dalam Perayaan Halloween

31 Oktober 2021   07:00 Diperbarui: 31 Oktober 2021   07:01 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : Suara.com

Halloween selalu diperingati setiap akhir bulan Oktober pada dunia budaya barat, pada momen ini biasanya akan banyak bermunculan film Horror dan Thriller untuk menyambut dan memeriahkan perayaan Halloween. Minggu ini ada film baru yang ingin saya bahas di artikel kali ini untuk pembaca kompasiana, film ini berjudul "Halloween Kills" yang diproduksi oleh Universal Studio dan Marimax Pictures. Film ini berdurasi 105 menit dengan genre Crime, Thriller.

Film ini dibintangi oleh pemain baru seperti Jamie Lee Curtis, Robert Longstreet, Kyle Richards, Anthony Michael Hall, Judy Greer, Scott MacArthur, Will Patton, Thomas Mann, Andi Matichak, Nick Castle, Charles Cyphers dan masih banyak lagi yang ikut serta dalam meramaikan film besar ini dan lumayan menegangkan buat saya yang menonton dari awal hingga akhir film ini.

Film "Halloween Kills" menceritakan tentang Kisah Michael Myers yang selalu meneror wilayah Haddonfield, Laurie Strode merupakan gadis tua yang akan melanjutkan untuk mencari orang yang sebagai peneror daerah kelahirannya. Pencarian terus berlanjut hingga  menuju akhir yang paling mendebarkan. Kali ini Laurie memutuskan untuk melawan Michael dan memastikan teror akan selesai.

Awal film ini mulai sudah menampilkan cerita yang menegangkan dan membuat semua penonton ikut di terror oleh Michael Myers, ia berpenampilan seperti orang yang berbadan tegap dan menggunakan topeng untuk menyembunyikan wajahnya. Agar tidak diketahui oleh banyak orang. Dengan penampilan ia seperti itu, orang lain beranggapan bahwa ini merupakan perayaan Halloween seperti biasa tapi ini terjadi pada tahun 1978. Seorang polisi yang bernama Hawkins menemukan Michael sedang melakukan aksinya pada tahun itu, kemudia kisah itu kembali di ulang pada saat sekarang.

Sumber foto :Cinemags/ilustrasi Michael Myers melakukan aksi pembunuhan kepada targetnya
Sumber foto :Cinemags/ilustrasi Michael Myers melakukan aksi pembunuhan kepada targetnya

Hawkins bertemu kembali dengan Michael dalam meneror semua warga yang ada di Haddonfield,tapi keadaan telah berubah karena ia telah tua dan tidak bisa melakukan banyak aksi untuk penyelamatan. Penulis dalam cerita ini sungguh susah ditebak mau dibawa kemana cerita ini, saya merasa menyimak dengan baik setiap alur film ini berjalan karena film ini memakai alur maju mundur.

Sinematografi film ini sangat baik karena setiap adegan yang ditampilkan terlihat jelas oleh sang sutradara di setiap adegannya, saya juga menyarankan agar film ini jangan ditonton oleh anak-anak. Film ini banyak menampilkan adegan pembunuhan yang sadis dan membuat semua penonton tidak nyaman termasuk saya melihat semua adegannya, maka dari itu sangat disayangkan jika anak-anak untuk menonton film ini karena bukan pada tempatnya.

Music dan scoring film ini juga membuat kita yang dalam bioskop ketakutan, merasakan terror yang sama dari semua para acting yang ada dalam film ini. Music scoringnya mendukung banget asli parah bikin kaget, padahal ini film Thriller bukan Horror tapi hamper sama feelnya saya rasakan setiap menonton film ini. Hahahahha syukur alhamdulilah kapasitas bioskop sudah mulai ditambah dari 50% berubah menjadi 70% jadi kita bisa bersebelahan duduk dengan teman atau anggota keluarga yang kalian ajak dalam menonton.

Saya sarankan jangan nonton sendirian deh karena film ini dari awal hingga akhir membuat kita yang berada di dalam bioskop tidak tenang dan tegang terus melihat setiap adegannya, apalagi ketika adegan pembunuhan terhadap korban yang sudah mencari incaran Michael Myers untuk akan dibunuh. Wajar film ini di tayangkan pada momen Halloween karena suasana isi film juga pada momen perayaan Halloween di tahun 1978 hingga sekarang.

Sumber foto :Cinemags
Sumber foto :Cinemags

Saya memberikan rating film ini 6.5/10, saya menilai dari segi alur cerita kurang jelas maksud tujuan dari Michael Myers dan membuat penonton termasuk saya merasakan adanya ketidak jelasan, tapi setelah film ini ditonton sampai selesai juga kurang masuk akal bagi saya melihat orang yang sudah dibunuh dengan beberapa kali tembakan dan tusukan pisau tapi bisa hidup kembali.

Saya yakin film ini masih berlanjut kepada sekuel berikutnya Karena masih gantung dan memiliki kelanjutan, cerita film ini belum usai dan masih membingungkan untuk penonton. Benang merah dari cerita ini masih gantung dan membuat penoton akan bertanya-tanya tujuan dari si pembunuh untuk melakukan aksinya, setiap tindakan pasti ada sebab akibatnya tapi ini sebabnya belum dijelaskan dan hanya memeperlihatkan akibat dari orang-orang yang menggangu dalam perayaan Halloween.

Film ini hanya bagus dalam segi sinematografi dan music scoring, berhasil membuat penonton untuk ikut merasakan terror dan ketakutan dari kengerian tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh tokoh utama dalam film ini. Ini sungguh membuatku tidak nyaman dari awal film hingga akhir film ini usai, kurang film ini Cuma alur cerita yang masih kurang jelas.

Hikmah yang bisa dipetik setelah menonton film ini

Saya bisa menyimpulkan menurut pendapat saya setelah film ini selesai saya tonton dengan teman saya, kami berdiskusi bahwa ini film pasti akan ada sekuel atau sambungannya karena film ini masih gantung. Saya juga melihat ada satu adegan yang sangat mengusik saya selama film ini berlangsung, jangan pernah menilai orang atau menuduh sesuatu yang belum jelas kebenarannya.

Keika melihat orangtua yang jatuh dari gedung karena dituduh sebagai pelaku terror dan pembunuhan yang terjadi, membuat orangtua itu frustasi dan merasakan ketakutan padahal ia memiliki penyakit gangguan jiwa yang butuh perawatan dan pengobatan untuk disembuhkan oleh anggota keluarganya. Melihat adegan bunuh diri ini sangat di sayangkan dan membuat saya prihatin dan kesal sendiri dengan semua mereka yang melakukan kehendak sesuai keinginan mereka.

Ketika semua itu sudah terjadi dan penyesalan akan datang setelahnya, itulah yang terjadi dalam film ini yang membuat saya tambah berfikir untuk merenung sendiri dan belajar dari setiap kejadian dan peristiwa dari sebuah masalah. Setiap yang kita lakukan selalu ada balasan yang akan didapatkan setelah apa yang telah kita putuskan, melihat balasan yang mereka dapatkan di akhir film ini menurut saya pantas dan sesuai dengan apa yang mereka putuskan.


Jangan pernah menilai orang atau menuduh, karena ketika kita menunjuk orang lain maka jari yang lain akan mengarah kepadamu dan satu jari kepada orang yang dituduh. Ini memberikan pelajaran untuk kita menyikapi suatu permasalahan harus dengan berfikir jernih, bukan memutuskan secara emosional dan keinginan hati sendiri tanpa ada musyawarah atau bertukar pendapat dengan melibatkan orang yang ada di sekitar kita. Setiap orang memiliki perspektik berbeda-beda dalam menyikapi suatu permasalahan, jadi film ini bisa kita ambil hikmah seperti yang sudah saya jelaskan diatas. Semoga bermanfaat dan enjoy the movie.

Film ini sudah tersedia di seluruh bioskop-bioskop tanah air yang ada di kotamu, tapi selalu ingat dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk membuat kita selalu waspada dan aman dimana pun kita berada. Saya sarankan film ini untuk usia dewasa karena untuk anak-anak dan remaja saya sarankan untuk perlu didampingi oleh orangtua agar bisa menjelaskan dan mendampingi anak-anaknya untuk bisa melihat film ini.

Selamat menonton dan semoga bermanfaat dengan apa yang telah saya tuliskan dalam artikel ini. Saya ingatkan sekali lagi jangan nonton sendiri ya, ajak teman dan orang terdekatmu agar bisa menemani dan sama-sama merasakan terror dan ketakutan yang sama seperti saya rasakan ketika menonton film ini dari awal hingga akhir film ini selesai. Enjoy the movie

Salam Irfan Fandi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun