Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Dear Evan Hansen", Jangan Pernah Memulai Kebohongan untuk Meraih Perhatian dari Orang lain

25 Oktober 2021   16:30 Diperbarui: 25 Oktober 2021   16:32 2310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Film Dear Evan Hansen (IMDb.com)

Universal Studio kembali mengeluarkan sebuah film baru bergenre Drama Musical, film ini langsung di sutradarai oleh Steven Chbosky yang berkolaborasi dengan Benj Pasek dan Justin Paul, mereka merupakan Composer terkenal yang telah banyak meraih penghargaan dari music yang dihasilkan dari tangan dingin mereka. Film yang pernah dihasilkan seperti The Greatest Showman dan La La Land.

Film Dear Evan Hansen banyak dibintangi oleh bintang-bintang muda dan terkenal di panggung Broadway Hollywood, mereka adalah Ben Platt, Julliane Moore, Kaithlyn Dever, Amy Adams, Danny Pino, Amandla Stenberg, Colton Ryan, Nik Dodani dan masih banyak lagi yang terlibat dalam film besar ini.

Dear Evan Hansen mengisahkan tentang sosok anak muda SMU bernama Hansen (Ben Platt) , seorang siswa sekolah menengah dengan masalah kecemasan sosial. Dia tidak sengaja terjebak dalam kebohongan setelah keluarga teman sekelasnya yang melakukan bunuh diri. Salah satu surat yang ditulis oleh Hansen kemudian malah dianggap sebagai catatan bunuh diri yang ditinggalkan oleh putra mereka untuk sahabatnya.

Dengan kebohongan yang terus berlanjut dan semakin besar, Hansen tidak dapat mengendalikan perkembangan dari semua yang telah terjadi di hadapannya. Ia  mengalami banyak tekanan  selama kebohongan itu terus ia lakukan terhadap keluarga temannya. Ini menjadi awal dari masalah baru yang harus di hadapi Hansen dan ia harus bisa segera menyelesaikan permasalahan ini dengan cara yang benar. Apakah Hansen berhasil untuk mengungkapkan segala kebenaran yang terjadi ? itu menjadi kisah yang menarik untuk saya dan penonton lain untuk saksikan hingga akhir film ini selesai.

Ilustrasi awal mula kebohongan Hansen dimulai dalam FIlm Dear Evan Hansen (IMDb.com)
Ilustrasi awal mula kebohongan Hansen dimulai dalam FIlm Dear Evan Hansen (IMDb.com)

Alur cerita yang dibuat dengan sederhana dan tata cara kepenulisan yang menawan, membuat plot cerita semakin hidup dengan konflik yang dibentuk oleh penulis cerita ini dan semua masalah yang ada dalam kehidupan Hansen. Awalnya kondisi baik-baik saja hingga berubah menjadi sebuah kesalahan besar yang harus segera di hentikan dan diselesaikan hingga cerita usai dalam film ini.

Saya sangat tertegun dengan setiap dialog dari masing-maing tokoh karakter yang dibangun oleh sang sutradara dalam menghidupkan film ini, dengan alunan music dan lirik lagu yang sangat luar biasa dari seorang composer hebat yang pernah meraih Piala Oscar ditahun 2016 di Film La La Land. Saya terhibur dengan music yang dimainkan dalam film ini, penonton akan dibawa ikut bernyanyi dan bergoyang sesuai irama dalam lagu dimainkan.

Ketika bagian Hansen memberikan sebuah pidato perpisahan untuk sahabat yang telah pergi untuk selamanya, Hansen menyanyikan sebuah lagu yang menjadi salah satu Original Soundtrack dari film itu dengan judul "You Will be Found", dalam pengisi penyanyi original lagu ini dinyanyikan oleh Sam Smith dengan suara yang menawan dan memukau bagi orang yang mendengarkan lagu baru ini.

Sinematografi dan visual ini layaknya film drama tidak terlalu banyak efek yang perlu di tempelkan dalam film ini, dengan sinematografi yang baik dan pengambilan angle kamera yang bagus membuat nilai tambah film ini menurut saya untuk bisa dinikmati film Drama Musical dengan cara yang lain dari film debutan Universal yang lain seperti Pitch Perfect.

Sumber foto : IMDb.com
Sumber foto : IMDb.com

Kisah romansa dalam film ini juga terasa dalam tokoh Hansen yang menyukai seorang gadis, namun ia tidak memiliki kekuatan atau keberanian untu mengungkapkan perasaannya kepada sang pujaan hati. Kisah romansa ini juga susah ditebak ketika menonton film ini, banyak plot twist yang sangat cepat merubah pandangan penonton dan saya dengan mengikuti film ini sampai tuntas.

Jangan pernah melakukan kebohongan

Dalam film ini banyak pelajaran dan naseghta yang bisa kita petik setelah menonton film ini sampai selesai, saya menangkap banyak pesan yang sangat berarti dan memiliki makna besar dalam kehidupan kita sehari-hari setelah menonton film ini sampai selesai.

Sebuah tindakan kebohongan yang apabila kita lakukan baik itu secara sengaja dan tidak, ini adalah hal yang tidak baik dan harus kita hindarkan. Kita harus belajar untuk berkata jujur dalam setiap mengucapkan sesuatu perkataan atau statement kepada lawan bicara kita. Jangan pernah memulai sebuah kebohongan itu dari hal kecil, karena bisa berdampak sangat besar dan bisa menghancurkan segalanya.

Hal ini juga di perlihatkan dan disampaikan dalam Film Dear Evan Hansen, film yang berdurasi 2 jam 17 menit sangat mengubah mindset saya dalam mengikuti isi cerita dalam film ini. Ternyata sebuah kebohongan yang dilakukan secara kebetulan dan pada saat moment yang tidak tepat tapi menguntungkan posisi kita, lebih baik untuk menahan diri untuk tidak melakukan tindakan kebohongan itu. Setiap kebohongan yang kita lakukan sekali akan menimbulkan kebohongan-kebohongan berikutnya yang bisa merusak segalanya yang ada dalam kehidupan kita.

Setelah itu semua terjadi siapa yang merasa dirugikan ? tidak lain dan tidak bukan adalah DIRI KITA SENDIRI, hal itu terjadi oleh sikap yang telah kita lakukan dalam keadaan sadar tanpa berfikir panjang apa dampak setelah hal itu terjadi. Ketika kebohongan itu terbongkar kebenarannya maka disitulah saat kita merasakan berada di posisi paling jatuh paling bawah dan merasa sendiri.

Saya bisa merasakan apa yang dirasakan Hansen dalam tokoh film ini, setelah kejadian besar itu terjadi membuat ia mulai bangkit dan mulai menata hidup kedepannya menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan sesuai dengan apa yang difikirkannya. Hukuman social sangat tidak mengenakkan bagi kita yang mendapatkan perlakuan itu, karena kita merasa dikucilkan dan dibenci oleh banyak orang disekitar kita.

Film ini juga mengajarkan kita harus berani untuk bertanggung jawab dengan segala hal yang telah kita lakukan, saya menangkap sangat jelas dalam film ini dan memiliki pesan yang bernilai tinggi untuk para pecinta film di seluruh dunia. Film ini sangat di rekomendasikan untuk semua orang, bagi anak-anak dan remaja yang ingin melihat film ini bisa didampingi oleh orang tuanya.

Rating untuk film ini saya memberikan nilai 7.5/10 karena saya menilai dari sebuah kisah yang sederhana dan memiliki sebuah music yang sangat bagus dalam menikmati setiap bagian dalam film ini. Sinematografi yang standar dan tidak banyak sentuhan efek yang bisa mempercantik dan memperhalus tampilan film ini lebih menarik, pada saat lagu dimainkan dalam film ini tidak ada lirik lagunya dan hanya terjemahan dari isi lagu yang dinyanyikan oleh para actor di film ini.

Film ini sangat saya rekomendasikan untuk orang tua dan keluarga untuk bisa menonton film drama musical terbaru ini di platform digital dan bioskop-bioskop kesayangan anda. Film ini memiliki sarat dan nilai kehidupan yang baik untuk dijadikan sebuah pembelajaran untuk saya dan penonton yang lain yang sudah meilhat film ini sampai selesai. Semoga bermanfaat dan selamat menonton.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun