Film horror selalu memiliki daya tarik sendiri bagi para pecinta film di Indonesia, kali ini saya akan membahas judul film yang lagi heboh di bioskop yaitu "The Medium". Film horror yang berasal dari Thailand, siapa yang tidak antusias dengan sebuah film horror buatan negeri tetangga yang selalu menakutkan dan menyeramkan untuk di ikuti.
The Medium di sutradarai oleh Banjong Pisanthanakun sekaligus menjadi penulis dalam cerita film ini, Banjong pernah membuat film yang sukses sebelumnya dengan judul Pee Mak, Alone dan Shutter.Â
Film The Medium juga dibintangi oleh Narilya Gulmongkolpech, Sawanee Utoomma, Sirani Yankittikan, Yasaka Chaisorn dan masih banyak lagi untuk mendukung film bagus ini.
Film The Medium menceritakan saat tim dokumenter mengikuti Nim seorang dukun di daerah Isan, Thailand Utara. Mereka bertemu dengan keponakannya bernama Mink yang menunjukkan gejala aneh.Â
Tampaknya Mink akan mewarisi bakat dukun dari keturunan keluarga mereka. Tim memutuskan untuk mengikuti Mink, berharap untuk mendapatkan rekaman proses penurunan bakat dukun ke generasi berikutnya. Namun perilaku Mink banyak berubah dan banyak hal ekstrem terjadi yang mengandung isi kekuatan gelap dari dunia ghaib.
Saya berifkir film ini akan biasa saja dan masih bisa diikuti dengan sendiri duduk di dalam bioskop, tetapi setelah film ini berjalan setelah pertengahan saya berpendapat film ini seperti film Paranormal Activity yang sangat terkenal di dunia perfilman Hollywood yang merekam segala kejadian aneh di setiap rumah orang yang memiliki maslaah dengan gangguan dari makhluk ghaib.
Alur cerita yang dibuat dalam film ini seperti dokumenter yang mewawancarai narasumber, film ini memiliki bagian penting dari setiap alur cerita yang di sampaikan oleh narasumber.Â
Plot twist dalam film ini terlalu banyak yang bikin mencengangkan hingga akhir film ini tuntas masih diluar ekspetasi dari harapan para penonton dan termasuk saya salah satunya.
Sinematografi yang dibuat oleh sang sutradara dengan cara natural, membuat daya tarik sendiri untuk penonton dan saya untuk menyaksikan apapun yang terjadi di dalam film ini.Â
Semua kru merekam semua kejadian dari awal hingga akhir, awal menonton film ini seperti kumpulan puzzle yang harus di susun dan terangkai menjadi sebuah cerita yang menarik untuk di simak dan diikuti hingga tuntas.
Saya sangat suka dengan sound music dan score dalam film The Medium ini, menambah sensasi menyeramkan, menegangkan hingga membuat penonton tidak nyaman di tempat bangku kursi yang telah disediakan bioskop.Â
Ketika alur cerita mulai memperlihatkan jalan keluar untuk penyelesaian, music dalam film ini semakin menegangkan dan menakutkan hingga membuat saya terus fokus dengan film ini sampai tuntas.
Saya berfikir film ini hanya dimiliki oleh Indonesia saja tentang dunia perdukunan, tetapi di Thailand juga memiliki tradisi dan caranya sendiri untuk melestarikan budaya dari leluhur mereka. Hal yang dilakukan dalam membuat sebuah ritual juga sangat menegangkan dan memberikan rasa takut yang sangat luar biasa ketika menonton film ini.
Saya menyarankan untuk menonton film ini beramai-ramai bersama keluarga atau orang-orang terdekat, karena ketika film ini sudah masuk di bagian pertengahan ke belakang terasa mencekam hingga akhir film ini usai.
 Semua adegan sangat berasa mencekam dan mendebarkan dari setiap terror dan kejadian yang terjadi dari tokoh Mink yang mengalami tradisi dari leluhur untuk menurunkan ilmu dari keluarganya.
Pesan yang bisa di petik dari Film The Medium
Dengan kemajuan teknologi dan perkembangan dunia yang semakin luar biasa, tradisi dan budaya harus bisa kita lestarikan dalam kehidupan kita sesuai dengan aturan yang ada.Â
Namun kalo untuk hal dunia hitam lebih baik untuk di tinggalkan karena tidak baik untuk hidup kita, sesuatu hal yang berurusan dengan hal ghaib jika tidak bisa mengendalikannya dengan baik akan berujung pada sebuah malapetaka yang bisa merugikan kita dan orang-orang yang kita sayangi.
Kita boleh mempercayai dunia ghaib tapi bukan untuk meyakininya sebagai penolong atau melakukan persembahan, tindakan itu sangat bertentangan dalam ilmu agama. Sesuai dengan kepercayaan saya agama Islam kita boleh meyakini dan mengakui keberadaan dunia ghaib tapi tidak untuk mempercayai mereka dan melakukan sesuatu hal yang melanggar agama.
Jika hal itu dilakukan maka kita telah melakukan perilaku "Syirik", tindakan yang mempersekutukan Allah adalah sebuah perbuatan dosa besar yang tidak bisa diampuni oleh Sang Maha Kuasa.Â
Film ini mengajarkan sebuah pelajaran untuk kita lebih percaya kepada Tuhan dari pada mendekatkan diri kepada persekutuan syaitan yang menjerumuskan kita kepada jalan yang tidak baik.
Tidak bisa dipungkiri juga untuk zaman yang sudah makin canggih dan maju, dunia perdukunan masih berlangsung di negeri kita yang berada di perdalaman dan jauh dari ibu kota.Â
Saya lebih menghargai itu sebagai sebuah pelestarian leluhur terdahulu untuk tradisi sebuah tempat, bukan menjadikan sebuah kepercayaan yang bisa merugikan dan mecelakakan kehidupan kita.
Film The Medium sangat saya rekomendasikan untuk para pecinta film horror di Indonesia, karena film ini saya beri rating 8.0/10. Saya menilai alur ceritanya yang menarik dan plot twist yang terurai berhasil dijadikan suatu penyelesaian yang sangat di luar dugaan para penontonnya.Â
Dengan scoring dan sound yang membuat saya tidak nyaman juga menambah nilai estetika dari film ini, film ini layak untuk di tonton oleh semua pecinta film horror.
Film The Medium sudah bisa disaksikan di seluruh Bioskop-bioskop kesayangan anda, untuk film Thailand hanya ada di CGV di seluruh Indonesia dan Cinema XXI hanya berlaku di pulau jawa sedangkan didaerah lain tidak menyediakan layarnya. Film ini bisa menemani kalian bersama orang-orang terkasih sambil menikmati liburan weekend dan malam minggu untuk menonton film Horror Thailand yang selalu memberikan kejutan dan ketakutan yang amat luar biasa.
Selamat Menonton dan enjoy the movie...eitss jangan nonton sendiri ya hahhahhahaha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H