Victor Denmark Open Series 1000 sudah masuk babak 16 besar dari seluruh pemain terbaik dunia berkumpul untuk mengukir prestasi, pertandingan sudah masuk di hari ketiga untuk turnamen ini yang diadakan di Odense, Denmark. Banyak kejutan yang terjadi pada laga kemarin dan hari ini untuk kontingen Indonesia.
Dengan schedule pertandingan yang di rilis oleh BWF, semua atlet memiliki jadwal yang padat untuk menutup akhir tahun ini dengan segala turnamen yang pernah sempat ditunda pada tahun 2020. Â Banyak hal yang terjadi selama beberapa turnamen yang telah dilaksanakan beberapa minggu belakangan ini hingga sekarang.
Anthony Sinisuka Ginting Cedera di turnamen Denmark Open
Pada laga pertandingan tadi malam Anthony Sinisuka Ginting ketika melawan  Thomas Rouxel dari Perancis, laga itu bisa menjadi kemenangan awal dari perjuangan Ginting di Denmark Open. Pertandingan yang terjadi tidak sesuai dengan harapan dari semua orang, apa yang terjadi tadi malam sungguh diluar dari ekspetasi dari semua orang.
Anthony Sinisuka Ginting pada awal pertandingan berlangsung ketika skor 1-4 yang di ungguli oleh Tunggal perancis, seketika Anthony Sinisuka Ginting meminta Retired atau mengundurkan diri dari pertandingan yang sedang berlangsung. Wasit yang bertugas pada laga itu pun menyetujui apa yang menjadi permohonan dari Anthony, semuanya terjadi begitu cepat dan keputusan ini diambil untuk kebaikan Ginting untuk di turnamen berikutnya.
Dalam sesi wawancara dengan wartawan yang ada di sana, Ginting sempat memberikan klarifikasi mengapa ia mengambil keputusan untuk mundur pada laga pertandingan malam itu.
"Sebenarnya sudah teraa agak sakit di pinggang waktu pertandingan Final Piala Thomas Cup dan kemarin ada jeda istirahat dua hari, sempat coba buat recovery tapi mungkin nggak cukup Cuma dengan dua hari. Jadi saya memutuskan buat menarik diri dari pertandingan Denmark Open" ujar Anthony Sinisuka Ginting.
Cedera adalah hal yang paling ditakuti oleh seluruh atlet di seluruh dunia, karena dengan sekali mengalami cedera jika tidak ditangani dengan sungguh-sungguh dan memaksakan untuk melakukan laga pertandingan akan memperparah kondisi atlet menjadi tidak bisa bertanding. Keputusan yang diambil oleh Ginting ini sudah tepat, karena menurut saya sebelum terjadi hal-hal yang lebih fatal dan bisa membahayakan kondisi beliau hingga berdampak untuk karirnya dimasa depan akan sangat disayangkan.
Banyak atlet yang sudah cedera dan harus pensiun dini setelah mengalami cedera untuk olahraga bulutangkis  di Indonesia, saya masih ingta ketika Maria Kristin Yulianti peraih medali Perunggu di Olimpiade Beijing 2008, Maria Kristin mengalami cedera lutut yang berkepanjangan hingga ia memutuskan untuk berhenti menjadi pemain professional untuk selamanya.
Satu atlet lagi yang masih ingat dalam ingatan saya Nitya Krishinda Maheswari yang merupakan pasangan ganda Putri Indonesia dari Greysia Polii, peraih medali emas di Asian Games Incheon 2014 yang harus mundur dari turnamen karena cedera lutut kanan yang dideritanya. Sekatang Nitya sempat pernah menjadi Pelatih di PB PBSI pada thaun 2018, ia tidak lagi bisa bermain secara professional.
Seorang atlet harus berfikir secara rasional jika kondisi ini sudah mulai dirasakan ketika saat bermain, keputusan yang diambil Ginting itu sudah sangat tepat dan saya mendukung untuk jaminan kesehatan dan karir dia di masa yang akan datang yang lebih baik lagi.Â