Kejuaraan Victor Denmark Open 1000 hari ini (20/10) sudah dimulai untuk laga perdananya di Odense, Denmark. Indonesia kembali mengirimkan perwakilannya untuk bermain pada pertadingan yang berlangsung di Odense, Denmark. Setelah Kejuaraan Piala Thomas dan Uber Cup 2021 di Aarhus, semua pelatih, official dan pemain langsung berpindah ke Odense, Denmark untuk mempersiapkan laga berikutnya yang hanya berselang beberapa hari untuk istirahat.
Victor Denmark Open akan berlangsung dari tanggal 19-24 Oktober 2021, banyak pemain Indonesia yang diturunkan pada pertandingan ini, 5 orang dari Tunggal Putra/Putri dan 13 pasangan Ganda Putra/Putri serta Ganda Campuran yang akan meramaikan pertandingan Victor Denmark Open 1000. Pertandingan ini hanya bisa diikuti oleh 20 besar peringkat tertinggi yang ada pada peringkat BWF dan bagi peringkat 10 besar wajib untuk mengikuti turnamen ini, jika tidak mengikuti turnamen ini akan di kenakan denda pribadi dari BWF.
Hasil pertandingan perdana pada babak 32 besar Victor Denmark Open 1000.
Pada pertandingan perdana untuk babak 32 besar di bagi atas dua hari pertandingan, pada laga perdana ini Indonesia menurunkan 9 orang pemain dari semua sektor, seperti Tunggal Putri, Tunggal Putra, Ganda Putri, Ganda Putra dan Ganda Campuran. Berikut hasil pertandingan dari masing-masing perwakilan Indonesia yang turun pada laga perdana ini.
Tommy Sugiarto vs Kantaphon Wangcharoen
Tommy Sugiarto memulai laga perdana di Victor Denamrk Open sebagai pemain professional induvidu yang tidak bernaung pada PB PBSI, ia bertanding melawan Tunggal Pertama Thailand dengan sangat baik. Tommy Sugiarto bertanding pada laga Victor Denmark Open 1000 dengan biaya sendiri, Ia berhasil bermain straight game langsung 21-14 dan 21-8.
Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana vs Di ZIjan/Wang Chang
Pasangan Ganda Putra muda dari Indonesia akan mengahadapi lawannya dari China Di Zijan dan Wang Chang, pasangan ganda muda ini akan diharapkan dapat memulai karir dan menjadi pelapis baru untuk squad Ganda Putra Indonesia dimasa mendatang. Muhammad Shohibul Fikri dan Bagas Maulana berhasil menghadapi lawannya dilaga perdana Victor Denmark Open dengan langkah pasti bermain straight game langsung 21-6 dan 21-19.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Pearly Tan/ Thinaah Muralitharan
Pasangan Ganda Putri kebanggaan Indonesia yang berhasil meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 akan berhadapan dengan pasangan Ganda Putri Malaysia yang sempat pernah bertemu di Perempat Final Piala Sudirman Cup 2021 di Vantaa, Finlandia. Kali ini Greysia dan Apriyani berhasil kembali menaklukkan pasangan Ganda Putri muda milik Malaysia dengan bermain rubber game, babak awal pasangan Indonesia kalah dan babak berikutnya mulai membangun strategi untuk menghentikan langkah pasangan ganda Malaysia dengan sangat baik, permainan ketta dan perolehan poin yang rapat 17-21, 21-13 dan 21-14. Greysia Polii dan Apiyani Rahayu berhasil masuk ke babak selanjutnya setelah menumbangkan Pearly Tan dengan pasangannya Thaniaah Muralitharan.
"Sedikit kurang On di game pertama tadi, belum siap pikirannya. tapi puji Tuhannya kita cepat berubah menanggapi situasi keadaan di lapangan dan bisa menang di game kedua dan ketiga. Tapi memang pasangan malaysia ini bagus." ujar Greyia Polii usai pertandingan
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari vs Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo
Ganda Campuran muda Indonesia ini berhassil menaklukkan misaki Matsutomo yang merupakan Ganda Putri Jepang yang berhasil meraih medali emas Olimpiade di Rio, Rinov dan Pitha berhasil mengalahkan lawan dengan langkah pasti dan mengajak pasangan Ganda Campuran Jepang dengan rubber game langsung 15-21, 21-12 dan 21-19.
"Masih banyak yang harus diperbaiki buat main selanjutnya terutama saya. Banyak bola yang harusnya nggak mati malah mati, adaptasi juga waktunya sedikit tapi saya tidak mau itu dijadikan alasan." ujar Pitha Haningtyas usai laga.
Ruselli Hartawan vs Busanan Ongbamrungphan
Tunggal Putri muda miliki Indonesia ini tidak bisa mengungguli lawan dari Thailand, Tunggal Putri Thailand sangat mendominasi dari awal pertandingan hingga akhir. Ruselli tidak bisa mengembangkan pola permainan dan serangan lob-lob yang biasa dilakukannya dan ia harus menelan pil pahit kekalahan dengan straight game langsung 15-21 dan 17-21.