Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film "Malignant", Belajar Mengenal dan Mengontrol Dua Sisi dalam Diri Manusia

7 Oktober 2021   16:00 Diperbarui: 8 Oktober 2021   19:01 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Annabelle Wallis sebagai Madison di Film Malignant.| Sumber: Warner Bros via hai.grid.id

Setelah pemerintah menurunkan level PPKM di beberapa wilayah yang ada di Indonesia, berdampak positif dalam perkembangan ekonomi di bidang perfilman, di mana bioskop-bioskop sudah bisa dibuka untuk umum. 

Namun, tetap dengan protokol kesehatan yang ketat dan menjaga 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak pada saat datang ke bioskop-bioskop kesayangan Anda. 

Jangan lupa mendownload aplikasi PeduliLindungi yang dibuat pemerintah untuk operasional dalam pelaksanaan di lapangan, baik itu ke tempat hiburan maupun wisata.

Bulan Oktober ini banyak film-film hebat yang sedang antre untuk tayang karena masa penutupan bioskop kemarin. Kali ini saya akan membahas sebuah film terbaru dari garapan sutradara James Wan, ia terkenal dalam beberapa film horror, thriller, dan sains. Film terbaru dari James Wan yang akan saya bahas adalah “Malignant”.

Malignant mengisahkan sebuah cerita tentang Madison Mitchell (Annabelle Wallis) yang menderita sebuah penyakit yang kerap membuatnya dapat penglihatan mengejutkan tentang pembunuhan yang mengerikan. 

Penderitaannya semakin memburuk ketika dia mengetahui bahwa mimpi-mimpinya adalah kenyataan yang menakutkan.

James Wan memberikan kesempatan kepada pemain-pemain baru dalam karakter film terbarunya kepada aktor dan aktris seperti Annabelle Wallis sebagai Madisson Mitchell, Maddie Hasson sebagai Sydney lake, George Young sebagai Kekoa Shaw, Michole Briana White sebagai Regina Moss, Jane Louisa Kelly sebagai Jane Doe , Susana Thompson sebagai Jeanne dan masih banyak lagi orang-orang terlibat dalam pembuatan film keren ini.

Sumber foto : Suara.com
Sumber foto : Suara.com

Pembukaan dari film ini merupakan sebuah plot twist yang mengerikan dan menegangkan untuk disimak hingga akhir, James Wan selalu berhasil membuat semua para penontonnya termasuk saya merasakan kengerian dan ketakutan yang luar biasa dalam film ini. 

Film Malignant tidak kalah dengan karya James Wan yang lain seperti The Conjuring, Insidious, Saw dan masih banyak lagi. James Wan berhasil memberikan ketakutan, kengerian, dan kegelapan dalam film ini.

Saya menyarankan kepada teman-teman yang akan menonton film ini jangan sampai sendirian, karena tidak sanggup hahahaha apalagi kondisi dalam bioskop yang hanya boleh diisi oleh 50% dari kapasitas yang disediakan oleh tempat bioskop. 

Dengan jarak kursi yang tak sama lagi seperti dulu yang masih rapat dan bisa menyenggol teman sebelah, kali ini kondisinya berjarak satu bangku dan bisa kebayangkan bagaimana menonton film thriller horror dalam bioskop dengan suara sound yang bergema luar biasa dan kegelapan di mana-mana.

Awal pembuka dalam film Malignant menjadi kunci dan alat petunjuk untuk menyelesaikan masalah yang ada di dalam diri Madison, karena ia sewaktu kecil memiliki teman khayalan yang diberi nama “Gabrielle”. 

Setelah Madison beranjak dewasa banyak kejadian aneh dalam mimpi dalam kehidupannya yang seperti nyata dan terus menghantui dirinya. Kematian suami dan anak yang dikandungnya membuat ia semakin depresi dan terpukul karena buah hati dan suaminya telah tiada.

Teror terus berlanjut dan membuat Madison selalu merasakan kengerian dan ketakutan yang amat teramat memberikan tekanan dalam dirinya. 

Setiap kematian yang diberitakan dalam televisi selalu ada di dalam mimpinya, seakan-akan ia berada disaat pembunuhan itu sedang berlangsung dan ia hanya bisa melihat dan tidak bisa melakukan apa-apa. Orang disekitarnya menganggap bahwa ia sedang berhalusinasi.

Sumber foto : gilafilm.id
Sumber foto : gilafilm.id

Setiap pembunuhan yang terjadi diselidiki oleh Polisi setempat yang dikepalai oleh Kekoa Shaw (George Young) dan didampingi oleh Regina Moss (Michole Briana White) sebagai asistennya dalam menuntaskan kasus ini. 

Setiap kejadian memiliki keterkaitan yang menarik penonton, bagai merajut pecahan puzzle yang disatukan menjadi sebuah kesatuan cerita yang hebat. 

Setelah kasus ini selesai dan film ini tuntas penonton akan mengatakan “O pantes tadi bla bla dan kejadian itu bla bla” dengan penjelasan dan argumen tangkapan yang baru disadari oleh penonton termasuk saya.

Cerita seperti itu juga pernah dibuat oleh James Wan dalam film terdahulunya dengan judul Insidious, dari film sekuel pertama memiliki keterkaitan sampai akhir sekuel yang membuat para penggemar horor terpukau dengan imajinasi dan cara berpikir sang sutradara dalam membuat sebuah alur cerita yang bolak balik tetapi pintar mengecoh para penggemarnya jika tidak teliti dalam menonton film secara seksama. 

Begitu juga dengan Malignant yang memiliki plot twist yang saling berkaitan, ketika Sydney Lake (Maddie Hasson) menemukan sebuah kumpulan video dari dokter yang menangani penyakit Madisson, ini menjadi sebuah petunjuk besar dalam film ini yang membuat semua penonton termasuk saya yang menonton dari awal. 

Petunjuk yang ditemukan oleh Sydney adalah jawaban dari pembukaan film ini dimulai.

Visual yang ditampilkan oleh James Wan sungguh berasa real bagi penonton, dengan audio yang menggelegar didalam bioskop membuat ketakutan yang mencekam dan teror yang sangat luar biasa dan bisa membuat penonton menahan diri untuk tidak berdiri dan pergi meninggalkan film hanya untuk membuang air kecil ke toilet, saya yakin pasti ditahan dan tidak berani keluar karena rasa penasaran dan daya tarik film ini sungguh luar biasa. 

Inilah kepiawaian James Wan untuk semua karya-karya beliau dalam membuat sebuah film. 

Tidak pernah mengecewakan. Saya berharap ini akan ada sekuel berikutnya seperti karya-karya James Wan yang lain dan pasti akan selalu dinanti dan ditunggu oleh para pecinta film thriller dan horor.

Belajar mengenal dan mengontrol dua sisi dalam diri manusia

Setelah menonton secara keseluruhan ada pesan atau nilai yang berusaha disampaikan sang sutradara melalui film ini, bahwa setiap yang ada di dunia ini memiliki dua sisi yang saling berkaitan dan berlawanan antara satu dengan yang lainnya. Seperti Yin-yang, baik-buruk, pintar-bodoh dan masih banyak lagi dua sisi itu yang ada di sekitar kita.

Sumber foto :IMDb.com/Poster Film Malignant James Wan
Sumber foto :IMDb.com/Poster Film Malignant James Wan

Film ini mengajarkan kita bagaimana cara mengendalikan kedua sisi itu yang seperti kelemahan dan kekuatan yang ada dalam diri kita, menjadikannya sebuah peluang yang memberikan prestasi atau hasil yang bisa kita nikmati atau memberikan kita kebahagiaan yang orang lain tidak bisa mengukur itu dalam diri kita.

Bagaimana Madisson mengendalikan dirinya dari kedua hal itu seperti yang ada dalam cerita film merupakan sebuah klimaks yang keren untuk diikuti dan disimak dengan baik-baik. 

Lewat film ini kita sebagai penonton seoalah diajak untuk harus bisa memutuskan dan mengambil sikap dalam menentukan sebuah keputusan untuk diri kita sendiri.

Belajar untuk mengenal diri lebih dalam itu sangat baik dalam perkembangan Intelligent Quality dan Emotional Quality, ketika dua kekuatan ini bisa kita kontrol dan manage dengan baik, kita bisa melakukan hal apa pun tanpa harus berpikir banyak hal, karena kita sudah tahu cara bagaimana mengendalikan dan membuat semua itu berjalan dengan baik sesuai keinginan kita.

Film Malignant sudah bisa dinikmati dalam bioskop-bioskop kesayangan Anda yang ada di tempatnya masing-masing. Walau film ini sudah ada di platform digital namun saya menyarankan agar nonton di dalam bioskop agar bisa merasakan apa yang sudah saya rasakan hahahahha sungguh luar biasa, film ini recommended banget untuk ditonton bersama orang-orang terdekat. 

Saya sarankan jangan menonton sendiri karena banyak kejutan dan serangan Spot jantung yang bikin kita berpikir halusinasi yang tinggi dengan kondisi bioskop yang gelap hahaha.

Selamat menonton dan semoga bermanfaat, film ini aku beri rating 9/10. Film ini pantas dapat penilaian tinggi dari saya yang menilai sesuai dengan apa yang saya rasakan, karena dari segi cerita, alur, plot twistnya ini yang paling ditunggu-tunggu dan penting hingga ending film ini sungguh keren.

Sinematografi yang dibuat pun sungguh menambah aura kegelapan dan kengerian yang sangat luar biasa. Audio dan visual juara dan tidak mengecewakan kalian yang menonton langsung ke dalam bioskop bersama keluarga dan orang-orang terdekat kalian.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun