Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Piala Sudirman Cup 2021 : China Berhasil Menjadi Juara, Setelah Mengalahkan Jepang di Laga Final

3 Oktober 2021   22:00 Diperbarui: 3 Oktober 2021   22:13 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto :Akun instagram dari BadminTalk

Piala Sudirman Cup 2021 sudah masuk babak akhir yang mempertemukan dua negara yaitu China dan Jepang. Pertandingan final masih menurunkan 5 sektor dari masing-masing negara yang akan dilaksanakan di Energia Stadium di Vantaa, Finlandia. 

Pertandingan Final ini mengulang cerita lama pada laga Final Piala Sudirman Cup 2019, seperti yang telah di informasikan bahwa China merupakan sang juara bertahan yang pernah membawa Piala Sudirman sebanyak 11 kali, sedangkan Jepang pernah menjadi finalis dan belum pernah membawa pulang Piala Sudirman untuk pertama kali, ini adalah kesempatan untuk mereka bisa memenangkan kejuaran beregu ini.

China dan Jepang merupakan negara yang memiliki pemain kelas dunia dan memiliki peringkat rangking yang hampir sama di sepuluh besar. Pertandingan kali ini akan semakin menarik dan mengangkan, karena masing-masing kontingen memiliki tujuannya masing masing. China ingin mempertahankan posisi sebagai juara bertahan dan Jepang ingin membawa kemenangan atas  negaranya untuk pertama kali dalam sejarah. Apakah pertandingan Final di Piala Sudirman Cup 2021 tercipta sejarah baru ?

Berikut hasil pertandingan Final Piala Sudirman Cup 2021 yang memeprtemukan China VS Jepang :

Ganda Putra : He Jiting/Zhou Haodong VS Takuro Hoki/Yugo Kobayashi

Partai pertama akan dimainkan oleh ganda putra China dan Jepang, Hoki/Yuko dan Zhou/He Jiting akan memulai laga perdana dengan semangat on fire. Persaingan dalam babak pertama di perolehan angka saling kejar-mengejar untuk meraih kemenangan, pukulan akurat dan serangan yang mematikan silih berganti mereka lakukan pada partai ini. Keunggulan China dalam mengatasi serangan sangat baik sehingga menghasilkan kemenangan pada game pertama dengan skor 21-17.

Game kedua tidak mau disia-siakan oleh pasangan Jepang Yugo dan Hoki, mereka terus melakukan penyerangan yang mematikan sehingga membuat pemain ganda China kewalahan dalam mengembangkan pola permainannya untuk melawan. Dengan konsisten dan kegigighan untuk membalas kekalahn babak pertama dibayar tuntas oleh Yugo dan Hoki dengan menutup permainan dengan skor 14-21.

Game ketiga menjadi lebi sengit lagi karena penentuan untuk siapa yanga kan memenangkan pertandingan pada laga partai pertama ini. Perolehan poin yang silih berganti secara ketat, namun kekuatan Ganda Putra China Zhou/He Jiting lebih kuat dengan defense dan serangan pukulan yang akuran hingga meraih kemenangan yang meyakinkan dengan skor 21-17. Skor sementara China unggul terhadap Jepang dengan skor 1-0.

Tunggal Putri : Chen Yufei VS Akane Yamaguchi

Chen Yufei sang peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 kembali dipercaya mewakili team untuk partai kedua ini melawan Akane, namun si kecil cabe rawit ini tidak bisa dianggap pemain enteng dan biasa-biasa saja. Dari pertemuan mereka selama pertandingan selalu dimenangkan oleh Akane Yamaguchi, sehingga pada babak pertama walau ketertinggalan poin diawal tapi bisa diatasi Akane dengan sangat baik dan meraih kemenangan pada game pertama dengan skor sengit 19-21.

Tidak membuang kesempatan dengan kemenangan di awal tadi menambah rasa percaya diri dari Si Kecil cabe rawit ini untuk mau mengalah dari lawan, ia terus menerus melakukan perlawanan dengan pukulan akurasi yang tepat. 

Chen Yufei tak bisa lagi melakukan defense untuk membuat perlawanan terhadap Akane, laju poin dan keuletan dari Akane mebuat ia takluk dan harus mengakui keunggulan dari sang lawan. Jepang berhasil menyamakan kedudukan skor team menjadi 1-1 dengan permaianan straight game sekaligus 16-21.

Tunggal Putra : Shi Yuqi VS Kento Momota

Dengan kedudukan 1-1 sama, Shi Yuqi bermain dengan kekuatan penuh untuk melawan Tunggal Putra terbaik nomor satu dunia, Kento Momota. Strategi yang dimulai oleh Shi yuqi dengan bermain cepat dan Lob yang akurat menghasilkan poin demi poin dan membuat Kneto tidak bisa mngejar lajunya poin dari Shi Yuqi yang bisa memnenagkan game pertama dengan skor 21-13.

Tidak mau kalah dengan kondisi yang tertekan oleh serangan ShiYuqi, Kento Momota mengubah cara pola permainan dengan serangan smash keras dan bola netting yang sudah siambil oleh lawan. Sehingga Kento berhasil membalas kekalahan nya pada game pertama dengan kemenangan berarti yaitu 8-21.

Kedua pemain terbaik dunia ini menampilkan performance primanya, pertandingan berlanjut pada laga rubber game.ketertinggalan poin yang banyak oleh Shi Yuqi pada babak kedua merupakan sebuah trik untuk menaklukkan pemain peringkat satu dunia, Shi Yuqi mengungguli Kento Momota dengan menuntaskan perlawanan dengan skor pasti 21-12.

Ganda Putri : Chen Qingchen/Jia Yifan VS Mayu Matsumoto/Misaki Matsutomo

Pertandingan partai keempat harus dimainkan untuk penentuan China sebagai pemenang atau Jepang yang harus membuat perlawanan kepada China untuk membawa pulang Piala Sudirman Cup untuk pertama kalinya. Ganda Putri yang main saat ini adalah Juara dunia Chen Qingchen/Jia Yifan dan peraih medali Olimpiade Rio Misaki Matsutomo, persaingan semankin seru dan sengit untuk merebut kemenangan di game pertama. 

Kekuatan Ganda Putri China sungguh luar biasa, membuat Ganda Putri Jepang kewalahan dalam mengejar angka hingga harus mengakui kemenangan untuk China dengan skor 21-17.

Permainan laga kedua berlanjut dengan sangat sengit dan menguras tenaga dari kedua pasangan Ganda Putri China dan Jepang. Tidak mau kalah dan ngotot ingin memenangkan permainan diperlihatkan oleh kedua pasangan, perolehan angka pun sangat ketat dan selisih satu angka. 

Kekuatan Ganda Putri China sangat kuat dalam meladeni pertadningan duel dengan pasangan Ganda Putri Jepang, China berhasil menyelesaikan pertandingan dengan sukses 21-16.

Dengan demikian China berhasil mempertahankan kedudukan sebagai Juara bertahan untuk Piala Sudirman Cup 2021 untuk ke 12, pertandingan untuk Ganda Campuran : Wang Yilyu/Huang Dongping VS Yuta Watanabe/Arisa Higashino tidak perlu di mainkan karena kedudukan skor sudah diungguli China 3-1. China masih menjadi penguasa dalam olahraga Badminton, ini merupakan pencapaian yang sangat hebat dan patut di contoh untuk negara lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun