Hasil Piala Sudirman Cup 2021: 3-2 atas Denmark, Indonesia Berhasil Menjadi Juara Group C

Hari ini (29/9/21) merupakan penentuan juara group untuk kontingen Indonesia di Piala Sudirman Cup 2021, Vantaa, Finlandia. Pada pertandingan hari ini Indonesia akan menghadapi lawan dari Denmark, ini merupakan sebuah pertandingan penentuan siapa yang akan menjadi juara group dan runner-up pada ajang Piala Sudirman Cup 2021.

Pada kesempatan ini kontingen Indonesia menurunkan pemain terbaik dan siap untuk betanding hari ini, pemain pembuka akan dimulai dari ganda putra yang diwakili oleh Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Setelah itu dilanjutkan dengan tunggal putri yang diwakili oleh Putri Kusuma Wardhani, pelatih kembali mengambil keputusan berani memberikan kesempatan untuk pemain baru dalam mencoba lapangan.

Pada pertandingan ketiga, Anthony Sinisuka Ginting turun mewakili Tunggal putra. Greysia Polii/Apriyani rahayu kembali diturunkan untuk ganda putir dan ganda campuran yang main adalah Praveen Jordan/Melati Deava Oktavianti. Kita semua berharap agar Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi juara group di Piala Sudirman agar mengamankan posisi untuk melawan dari runner up group yang kalah di fase group.

Ganda Putra : Marcus Fernaldi Gideon/kevin Sanjaya Sukamuljo VS Mads Pieler Kolding/ Frederik Sogaard

The Minions kembali mewakili untuk ganda putra dalam melawan Denmark, dimana pasangan Denmark yang diturunkan adalah pasangan baru yang disandingkan untuk kejuaraan Piala Sudirman Cup 2021. Pada awal laga Marcus dan Kevin ketinggalan angka lumayan banyak melawan Denmark, hingga pada akhir game pertama bisa kembali menyamakan kedudukan dan memenangkan pertandingan game pertama dengan skor 21-19.

Pada game kedua para pemain saling mengejar angka, awalnya point didapatkan oleh pasangan Indonesia dan kemudian di kembalikan lagi keunggulan oleh pasangan Denmark, para pemain saling berusaha untuk meraih kemenangan di laga partai pertama ini. Alhasil The minion berhasil memenangkan laga pertandingan dengan 21-15, berhasil menyumbangkan point 1-0 untuk Denmark.

Tunggal Putri : Putri Kusuma Wardhani VS Mia Blichfeldt

Putri berada diperingkat 136 melawan Mia dengan peringkat 12 dunia, kita harus percaya Putri akan memberikan kejutan seperti dilakukannnya pada Spain master kemarin. 

Secara head to head dengan pemain tunggal lain Georgia pernah mengalahkan Mia Blichfeldt dua kali dari tiga pertemuan, namun hal ini pelatih terlalu berani untuk menurunkan pemain baru dalam kejuaraan Piala Sudirman Cup karena mungkin ada bahan pertimbangan yang lain. Pada akhirnya game pertama dimenangkan oleh Mia dengan skor 21-11 atas Putri Kususma Wardhani.

Pada babak kedua kejar mengejar angka dilakukan oleh kedua pemain ini, selisih angka tidak terlalu jauh dan putri kembali pada permainan terbaiknya dengan mengamankan posisi meraih kemenangan dari point satu ke point berikutnya. Pada akhirnya Putri di babak kedua berhasil mengambil point dan memaksa Mia Blichfeldt untuk bermain rubber game dengan skor 21-16.

Putri harus mengakui keunggulan dari lawan Mia Blichfeldt dengan skor 14-21, ini membuat kondisi skor menjadi imbang 1-1 antara Indonesia melawan Denmark. Ini harus menjadi bahan evaluasi untuk pelatih dalam menurunkan pemain dalam turnamen besar seperti ini. 

Perjuangan Putri perlu di apresiasi karena dibabak ketiga ini terus membuat perlawanan dan usaha keras dalam meraih poin, ini akan menjadi pengalaman berharga untuk turnamen berikutnya yang ada di depan nanti.

Tunggal Putra : Anthony Sinisuka Ginting VS Anders Antonsen

Anthony kembali diturunkan dalam permainan kedua untuk merebut poin di tunggal putra melawan Ander Antonsen, dari pertemuan mereka ginting menang didalam beberapa pertemuan yang selalu di menangkan oleh tunggal putra Indonesia. 

Pada babak pertama Anders Antonsen mengungguli perlawanan dengan skor yang cukup jauh 6-0, hingga akhirnya babak pertama dimenangkan oleh Anders Antonsen dengan skor 21-9.

Pada babak kedua Anthony merubah cara pola permainan dengan lebih banyak menyerang dan bertahan melawan Anders Antonsen, namun kekuatan masih dipegang penuh oleh tunggal Denmark dengan menutup permainan 21-15. 

Akhirnya Anders Antonsen bisa memecahkan rekor Ginting dalam mengalahkannya dalam setiap pertemuan di lapangan. Posisi point smeentara diungguli oleh Denmark 2-1 atas Indonesia.

Ganda Putri : Greysia Polii/Apriyani Rahayu VS Maiker Fruergaard/Sara Thygesen

Pasangan ganda putri peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 kembali diturunkan untuk merebut point pada ganda putri ini, dari segi pertemuan pasangan ganda putri Indonesia masih unggul dan bisa menghadapi pasangan ganda putri Denmark dengan baik. 

Pada quartal game pertama Indonesia masih aman dan unggul dari pasangan Denmark, Greysia dan Apriyani menyelesaikan game pertama dengan skor 21-17.

Pada babak kedua pasangan ganda putri Indonesia tidak memberi ampun kepada lawan, Greysia dan Apriyani terus mendesak lawan untuk melakukan kesalahan-kesalahan yang beruntun sehingga menghasilkan point untuk pasangan Indonesia. 

Tekanan dan serangan yang diberikan oleh pasangan ganda putri Indonesia, akhirnya Greysia dan Apriyani berhasil menyumbang poin 2-2 atas Denmark dengan skor 21-9.

Ganda Campuran : Praveen Jordan/Melati Deava Oktavianti VS Mathias Thyrri/Amalie Magelund

Game penentuan ini dipegang oleh Praveen dan melati, dari segi peringkat mereka lebih unggul dan lebih baik prestasinya dari pada pasangan ganda campuran Denmark. 

Praveen dan Melati tidak mau memberikan satu kesempatan untuk pasangan Denmark dalam meraih poin, sehingga pasangan ganda campuran kita berhasil memenangkan game pertama dengan skor 21-8.

Praveen dan Melati terus bermain baik pada game kedua ini, mereka lebih percaya diri dan terus melakukan serangan dan tekanan kepada pasangan ganda campuran Denmark. Amalie dan mathias harus mengakui keunggulan dan kehebatan dari pasangan Indonesia, sehingga game berakhir dengan skor meyakinkan yaitu 21-16.

Evaluasi Fase Group untuk Kontingen Indonesia

Kita semua berharap pelatih tidak ada lagi mengambil keputusan sebagai uji coba atau memberikan kesempatan kepada pemain baru dalam bermain di babak berikutnya. Siapa yang siap dan bermain baik itulah yang diturunkan untuk mewakili Indonesia dalam Piala Sudirman Cup 2021.

Kita semua bisa melihat hasil dari pemain baru dalam kontingen Indonesia, mereka masih meraba-raba dan masih mencoba lapangan dan belum bisa menguasai lapangan sedangkan kondisi lawan yang sudah siap. Ini harus menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan bagi para pelatih dan Pembina untuk menurunkan wakil dalam bermain karena ini peluang untuk Indonesia bisa membawa kembali Piala Sudirman Cup 2021 balik ke Indonesia semenjak dulu baru pertama memenangkan kejuaran ini di tahun 1989. Indonesia Pasti Bisa, Indonesia Juara